Rd;- Banyak
orang pintar di muka bumi ini, pintar dalam mencari uang, pintar dalam
pengetahuan dan lain sebagainya, akan tetapi banyak sebagian dari mereka yang
tidak memahami betapa pentingnya ilmu agama di bandingkan dengan
segala-galanya. Karena hanya yang hidup dengan ilmu agamalah yang akan selalu
merasa damai dan tentrasm serta sejahtera atas kehendak allah.
orang pintar di muka bumi ini, pintar dalam mencari uang, pintar dalam
pengetahuan dan lain sebagainya, akan tetapi banyak sebagian dari mereka yang
tidak memahami betapa pentingnya ilmu agama di bandingkan dengan
segala-galanya. Karena hanya yang hidup dengan ilmu agamalah yang akan selalu
merasa damai dan tentrasm serta sejahtera atas kehendak allah.
Terlebih
pada generasi muda saat ini, mereka sangat kreatif dan lihai untuk berinovasi
terhadap apa yang sedang trending di dunia nyata. Namun kebanyakan dari mereka
tidak terlalu lihai dan cerdas dalam ilmu agama, begitu juga dengan saya. Hehe
pada generasi muda saat ini, mereka sangat kreatif dan lihai untuk berinovasi
terhadap apa yang sedang trending di dunia nyata. Namun kebanyakan dari mereka
tidak terlalu lihai dan cerdas dalam ilmu agama, begitu juga dengan saya. Hehe
Singkat
cerita, saya punya pengalaman yang sangat memalukan di sepanjang umur saya
hingga saat ini. Satu hal yang menjadi tanggung jawab sebagai seorang pemimpin
adalah bisa memberikan pendidikan yang baik terhadap para penerus terutama pada
keluarga sendiri, jika kita tidak memiliki ilmu agama, lalu dengan apa yang
akan kita gunakan kelak untuk mendidik keluarga?
cerita, saya punya pengalaman yang sangat memalukan di sepanjang umur saya
hingga saat ini. Satu hal yang menjadi tanggung jawab sebagai seorang pemimpin
adalah bisa memberikan pendidikan yang baik terhadap para penerus terutama pada
keluarga sendiri, jika kita tidak memiliki ilmu agama, lalu dengan apa yang
akan kita gunakan kelak untuk mendidik keluarga?
Nah,
saat itu saya masih duduk di bangku SMK. Dan di suatu hari kami mendapatkan
sebuah kabar duka dari salah satu teman kami, yang mana neneknya meninggal
dunia, kemudian pada hari itulah kami langsung terjun ke kediaman rumah sahabat
kami untuk membantu dengan apa yang kami miliki serta memanjatkan doa untuk
yang meninggalkanya.
saat itu saya masih duduk di bangku SMK. Dan di suatu hari kami mendapatkan
sebuah kabar duka dari salah satu teman kami, yang mana neneknya meninggal
dunia, kemudian pada hari itulah kami langsung terjun ke kediaman rumah sahabat
kami untuk membantu dengan apa yang kami miliki serta memanjatkan doa untuk
yang meninggalkanya.
Saya
tidak pernah terfikir jika saya akan di tunjuk secara langsung dalam memimpin
doa tersebut, memang sejauh ini Alhamdulillah saya dapat di pandang baik oleh
orang-orang sekitar dalam memimpin dan melaksanakan amanah dalam hal kebaikan.
Saat itu kami di temani salah seorang guru Bahasa Indonesia, yang mana beliau
sangat akrab bagaikan ibu kandung kami sendiri. Sebut saja namanya Ibu Tutik Eka
Rohayani, S.Pd.
tidak pernah terfikir jika saya akan di tunjuk secara langsung dalam memimpin
doa tersebut, memang sejauh ini Alhamdulillah saya dapat di pandang baik oleh
orang-orang sekitar dalam memimpin dan melaksanakan amanah dalam hal kebaikan.
Saat itu kami di temani salah seorang guru Bahasa Indonesia, yang mana beliau
sangat akrab bagaikan ibu kandung kami sendiri. Sebut saja namanya Ibu Tutik Eka
Rohayani, S.Pd.
Ketika
tiba di rumah sahabat yang sedang berduka, tiba-tiba beberapa kata dan sambutan
di berikan oleh ibuk, karena memang belum ada yang kami percaya untuk menyusun
kata-kata. Terkejutnya tiba-tiba ibuk memberikan kesempatan ke pada saya untuk
memimpin doa dalam kesempatan itu.
tiba di rumah sahabat yang sedang berduka, tiba-tiba beberapa kata dan sambutan
di berikan oleh ibuk, karena memang belum ada yang kami percaya untuk menyusun
kata-kata. Terkejutnya tiba-tiba ibuk memberikan kesempatan ke pada saya untuk
memimpin doa dalam kesempatan itu.
Begitu
terkejutnya jelas saya sangat gugup, karena memang sebelumnya saya belum pernah
belajar yang lebih dalam mengenai pembacaan tahlil terhadap orang yang telah
meninggal dunia. Alhasil saya hanya bingung, karena tidak tau apa yang harus
saya lakukan, akhirnya hanya mengambil keputusan singkat, saya hanya membacakan
Al-fatihah dan surah An-nas, Al-alak serta Al-ikhlas. Disertai rasa yang kurang
percaya diri saya mencoba meyakinkan teman-teman untuk ikut membantu membaca
surah-surah tersebut.
terkejutnya jelas saya sangat gugup, karena memang sebelumnya saya belum pernah
belajar yang lebih dalam mengenai pembacaan tahlil terhadap orang yang telah
meninggal dunia. Alhasil saya hanya bingung, karena tidak tau apa yang harus
saya lakukan, akhirnya hanya mengambil keputusan singkat, saya hanya membacakan
Al-fatihah dan surah An-nas, Al-alak serta Al-ikhlas. Disertai rasa yang kurang
percaya diri saya mencoba meyakinkan teman-teman untuk ikut membantu membaca
surah-surah tersebut.
Sebelumnya
saya sempat berfikir jika di kemudian hari terjadi hal yang seperti itu, namun
saya tidak segera bergegas untuk mempelajarinya. Alhasil seperti itulah, namun
hal tersebut tidak saya biarkan begitu saja, saya berusaha untuk belajar dan
terus berlatih agar ada kesiapan di kejadian saat kemudian hari.
saya sempat berfikir jika di kemudian hari terjadi hal yang seperti itu, namun
saya tidak segera bergegas untuk mempelajarinya. Alhasil seperti itulah, namun
hal tersebut tidak saya biarkan begitu saja, saya berusaha untuk belajar dan
terus berlatih agar ada kesiapan di kejadian saat kemudian hari.
Hal
tersebut ternyata terjadi secara menerus dan bergantian, dari beberapa sahabat
kami yang berduka, Alhamdulillah dengan sedikit pengetahuan saya terus mencoba
mengamalkan dan terus terlaksana meski belum proesional.
tersebut ternyata terjadi secara menerus dan bergantian, dari beberapa sahabat
kami yang berduka, Alhamdulillah dengan sedikit pengetahuan saya terus mencoba
mengamalkan dan terus terlaksana meski belum proesional.
Nah
ternyata, hal ini juga terjadi saat saya sedang duduk di bangku kuliah,
tepatnya Rabu, 30 November 2016, salah satu dari teman saya berduka atas
kepergiah ayahnya, awalnya saya sedikit ragu, karena perbedaan adat yang ada
pada diri saya dan teman saya ini. Namun saya tetap berusaha dengan yakin,
karena saya yakin itu hanya perbedaan adat tetapi dalam segi agama pasti tidak
berbeda, karena masih sesama Islam.
ternyata, hal ini juga terjadi saat saya sedang duduk di bangku kuliah,
tepatnya Rabu, 30 November 2016, salah satu dari teman saya berduka atas
kepergiah ayahnya, awalnya saya sedikit ragu, karena perbedaan adat yang ada
pada diri saya dan teman saya ini. Namun saya tetap berusaha dengan yakin,
karena saya yakin itu hanya perbedaan adat tetapi dalam segi agama pasti tidak
berbeda, karena masih sesama Islam.
Sudah
cukup lengkap pada kali ini, saya membacakan sepaket Tahlil untuk memanjatkan
Do’a terhadap Almarhum, meski hanya singkat karena terbatasnya waktu yang mana
teman-teman telah kelelahan, tetapi saya
berusaha untuk menjadi seprofesional mungkin. Dan Alhamdulillah berjalan
dengan baik dan lancar.
cukup lengkap pada kali ini, saya membacakan sepaket Tahlil untuk memanjatkan
Do’a terhadap Almarhum, meski hanya singkat karena terbatasnya waktu yang mana
teman-teman telah kelelahan, tetapi saya
berusaha untuk menjadi seprofesional mungkin. Dan Alhamdulillah berjalan
dengan baik dan lancar.
Nah
buat sahabat muslim yang belum pernah menghadapi hal seperti ini, segeralah
untuk belajar, malu bukan jika kita sebagai umat Islam tidak bisa hal demikian
itu?. Karena pengetahuan dalam agamamu itu sangat jauh kebih penting di
bandingkan pengetahuan di bangku pendidikanmu. Semoga Berkenan membaca.
buat sahabat muslim yang belum pernah menghadapi hal seperti ini, segeralah
untuk belajar, malu bukan jika kita sebagai umat Islam tidak bisa hal demikian
itu?. Karena pengetahuan dalam agamamu itu sangat jauh kebih penting di
bandingkan pengetahuan di bangku pendidikanmu. Semoga Berkenan membaca.