Rd-; Sendiri bukan berarti tidak
membutuhkan yang lain, bersama-sama juga bukan berarati akan abadi. Adakalanya menyendiri
ketika memang yang lain hanya ingin sekedar tahu tapi tidak membahu.
Bersama-sama bukan berarti akan selamanya semua yang sulit menjadi mudah, semua
yang berat menjadi ringan, dan semuanya bisa dilakukan. Bersama bisa menjadi
beban, karena tidak semuanya bisa bersama.
membutuhkan yang lain, bersama-sama juga bukan berarati akan abadi. Adakalanya menyendiri
ketika memang yang lain hanya ingin sekedar tahu tapi tidak membahu.
Bersama-sama bukan berarti akan selamanya semua yang sulit menjadi mudah, semua
yang berat menjadi ringan, dan semuanya bisa dilakukan. Bersama bisa menjadi
beban, karena tidak semuanya bisa bersama.
Lebih
dari 60 hari saya memilih karantina diri, membatasi interaksi untuk
mempersiapkan diri dalam menyelesaikan misi yang akan segera berakhir. Jauh sebelum
covid19 menyerang Indonesia, karantina diri sudah saya lakukan, menghabiskan
waktu pekerjaan dengan buku-buku yang tak cukup hanya berpuluhan halaman.
dari 60 hari saya memilih karantina diri, membatasi interaksi untuk
mempersiapkan diri dalam menyelesaikan misi yang akan segera berakhir. Jauh sebelum
covid19 menyerang Indonesia, karantina diri sudah saya lakukan, menghabiskan
waktu pekerjaan dengan buku-buku yang tak cukup hanya berpuluhan halaman.
Pekerjaan
sudah diasingkan, karya-karya lain juga sudah di tinggalkan. Namun tetap tidak
semudah yang diperkirakan, ada banyak proses yang mesti dipahami ulang dan
mesti diulang-ulang kembali untuk pemahaman yang sempurna.
sudah diasingkan, karya-karya lain juga sudah di tinggalkan. Namun tetap tidak
semudah yang diperkirakan, ada banyak proses yang mesti dipahami ulang dan
mesti diulang-ulang kembali untuk pemahaman yang sempurna.
Sebagai
inteovert saya sadar diri jika keramaian bukan tempat saya melahirkan karya,
butuh ketenangan dan kedamaian tersendiri. Saya memilih memulainya dari rumah
berbeda dengan sebagain besar meraka yang suka keramaian, memilih pustaka
sebagai tempat ternyaman dengan sumber-sumber yang telah di depan mata.
inteovert saya sadar diri jika keramaian bukan tempat saya melahirkan karya,
butuh ketenangan dan kedamaian tersendiri. Saya memilih memulainya dari rumah
berbeda dengan sebagain besar meraka yang suka keramaian, memilih pustaka
sebagai tempat ternyaman dengan sumber-sumber yang telah di depan mata.
Saya
sadar bahwa kondisi seperti ini sulit untuk bersama-sama, karena masing-masing
dari kita mempunya masalah yang berbeda-beda. Berulang kali saya dan sebagian
mereka menyiapkan waktu dan tempat untuk bersama tapi selalu gagal. Akhirnya saya
memilih sendiri, berdamai dengan buku-buku baru, setumpuk kertas yang mesti di
baca berkali-kali dan digitalisasi untuk berselancar menggali informasi.
sadar bahwa kondisi seperti ini sulit untuk bersama-sama, karena masing-masing
dari kita mempunya masalah yang berbeda-beda. Berulang kali saya dan sebagian
mereka menyiapkan waktu dan tempat untuk bersama tapi selalu gagal. Akhirnya saya
memilih sendiri, berdamai dengan buku-buku baru, setumpuk kertas yang mesti di
baca berkali-kali dan digitalisasi untuk berselancar menggali informasi.
Tahap ini
cukup memakan waktu dan menghabiskan energi, banyak hal yang mesti digali untuk
kesiapan diri. Bagi saya yang terpenting jangan berhenti meski kaki melangkah
dengan sangat hati-hati.
cukup memakan waktu dan menghabiskan energi, banyak hal yang mesti digali untuk
kesiapan diri. Bagi saya yang terpenting jangan berhenti meski kaki melangkah
dengan sangat hati-hati.
Sisi lain
yang menyayat hati adalah soal persepsi yang bermunculan opini tentang sendiri.
Tentang pergi meninggalkan dan di tinggalkan, tentang pengganti yang didapatkan
sehingga enggan kembali menyapa, bersua dan bersama. Padahal semuanya baik-baik
saja tidak ada yang meninggalkan dan ditinggalkan, semua berjalan sesuai yang
ditakdirkan.
yang menyayat hati adalah soal persepsi yang bermunculan opini tentang sendiri.
Tentang pergi meninggalkan dan di tinggalkan, tentang pengganti yang didapatkan
sehingga enggan kembali menyapa, bersua dan bersama. Padahal semuanya baik-baik
saja tidak ada yang meninggalkan dan ditinggalkan, semua berjalan sesuai yang
ditakdirkan.
Pada akhirnya
saya akan sampai pada tahap selanjutnya, menampilkan apa yang telah disiapkan
dengan perjuangan. Membungkam opini yang menyayat hati dan memberi sebuah
bukti. Terimakasih yang sudah mengerti dengan hati dan memahami kondisi. Selamat
menikmati hari-hari dengan motivasi.
saya akan sampai pada tahap selanjutnya, menampilkan apa yang telah disiapkan
dengan perjuangan. Membungkam opini yang menyayat hati dan memberi sebuah
bukti. Terimakasih yang sudah mengerti dengan hati dan memahami kondisi. Selamat
menikmati hari-hari dengan motivasi.
“Setiap peristiwa adalah inspirasi”
April 2020
Rohmadi