KONSEP HIDUP IKIGAI ALA ORANG JEPANG

Mungkin
kita pernah dengan mengenai konsep IKIGAI yang dilakukan oleh orang Jepang, dan
bahkan juga sudah ada beberapa buku yang mengulas hal ini, kali ini coba kita bahas.

Konsep Ikigai

Konsep Ikigai telah
dijalani oleh sebagian besar masyarakat Jepang. Masyarakat Jepang percaya
dengan menumbuhkan Ikigai dalam hidup, mereka semakin
menemukan makna dalam kehidupan dan hal ini membuat sebagian besar orang Jepang
memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Terbukti bahwa Jepang adalah negara
kedua dengan tingkat harapan hidup yang tinggi setelah Monako.

Alasan seseorang
untuk bangun di pagi hari tidak selalu merupakan sesuatu hal yang besar.
Terkadang dari hal-hal kecil dan sederhana, kita menemukan makna dari
kebahagiaan. Misalnya, menikmati matahari terbit, minum kopi pahit yang hangat,
memasak makanan untuk disantap bersama keluarga, ataupun hal-hal sederhana
lainnya yang tanpa kita sadari dapat membuat hati ini bersemangat dan bahagia
saat melakukannya.

Seseorang
yang menerapkan Ikigai akan tahu alasan mereka harus bangun
pagi, harus memperjuangkan sesuatu, dan mereka memiliki harapan. Jika kita
hidup tanpa mengetahui Ikigai, hidup akan terasa sepi tanpa
makna. 

Cara
Menemukan Ikigai

Bagi
Anda yang ingin mencoba untuk menerapkan konsep Ikigai pasti
penasaran dengan cara menemukan Ikigai dalam hidup.

Pada
dasarnya, Ikigai merupakan irisan dari empat elemen yaitu PassionMissionVocation,
dan Profession. Dalam menemukan Ikigai, yang terpenting adalah
menyeimbangkan empat elemen tersebut untuk saling mengisi dalam membentuk
sebuah tujuan hidup berkelanjutan. Jika empat aspek tersebut digabungkan akan
membentuk sebuah diagram sebagai berikut.


Keempat
aspek tersebut harus saling melengkapi. Jika Anda hanya menemukan beberapa saja
maka belum bisa dikatakan sudah menemukan cara hidup Ikigai. Apabila kita dapat
menyatukan keempat elemen tersebut, maka kita akan menemukan arti dari Ikigai
yang dapat membuat hidup lebih bermakna.

1.         PassionWhat You Love

Passion dapat diartikan sebagai sesuatu yang
kita senangi. Sesuatu yang membuat kita bergairah untuk melakukan hal tersebut
dan merasa bahagia apabila melakukan hal tersebut, misalnya hobi ataupun
kesenangan pribadi.

2.       Mission: What the World Need

Mission adalah hal-hal yang dibutuhkan oleh
lingkungan sekitar kita. Mungkin tidak sesuai dengan passion kita
tetapi tidak menutup kemungkinan kita dapat berkontribusi dengan hal-hal kecil
yang dapat kita lakukan untuk lingkungan sekitar kita.

3.       VocationWhat You Can be Paid For

Tidak
dipungkiri demi bertahan hidup tentunya kita harus mempunyai penghasilan. Vocation adalah
sesuatu yang dapat kita lakukan dan menghasilkan suatu pendapatan bagi kita.

4.       Profession: What You Are Good at

Profession adalah sesuatu yang kita merasa
ahli di bidangnya. Keahlian ini bisa kita dapatkan dengan menempuh pendidikan
atau mengikuti kursus pelatihan.

Lima
Pilar Penting dalam Ikigai

Selain
itu, dalam Ikigai dikenal lima pilar penting yang menopang prinsip Ikigai itu
sendiri. Kelima pilar tersebut adalah: 

Pilar
1  : Awali dengan hal yang kecil

Hal
kecil yang bisa menjadi awal dari hari Anda, bisa jadi adalah bangun pagi. Pada
saat kita bangun pagi terlebih dengan rasa syukur akan memberikan rasa positif
yang berguna untuk mengawali hari. Pada pagi hari, apabila waktu tidur Anda
cukup, otak akan berada dalam kondisi segar dan siap untuk mencerna informasi
baru.

Pilar
2  : Bebaskan dirimu

Membebaskan
diri seperti layaknya seorang anak kecil. Anak kecil terbiasa berpikir secara
polos dan apa adanya. Alangkah menyenangkan apabila kita dapat mempertahankan
cara pandang seorang anak kecil sepanjang kehidupan kita.  Berada dalam
kondisi mengalir dan terbebas dari beban diri sendiri akan meningkatkan
kualitas dalam hidup dan pekerjaan. Berada dalam kondisi mengalir menjadikan
pekerjaan akan berkelanjutan dan terasa menyenangkan.

Pilar
3  : Keselarasan dan kesinambungan

Sebagai
makhluk sosial sudah sewajarnya kita hidup selaras dan berdampingan. Begitu
pula dalam prinsip Ikigai, dengan menghargai dan menghormati karakteristik tiap
orang di sekitar maka akan timbul sebuah “segitiga emas” antara Ikigai, aliran,
dan kreativitas. Ikigai berhubungan erat dengan menjaga keselarasan dengan
lingkungan, dengan orang-orang di sekitar, dan masyarakat secara luas. Tanpanya
maka kelestarian akan menjadi mustahil.

Pilar
4  : Kegembiraan dari hal-hal kecil

Orang-orang
Jepang terkenal dengan penghargaannya terhadap hal-hal kecil. Mereka terbiasa
menghargai sesuatu walau dari hal terkecil sehingga menghasilkan suatu karya
yang luar biasa. Contohnya, makanan khas Jepang yaitu susyi. Restoran di Jepang
sangat teliti dalam memilih ikan sebagai bahan utama dari sushi. Mereka rela
bangun pagi dan berjalan ke pasar ikan dini hari guna mendapatkan ikan terbaik,
hasil tangkapan nelayan semalam, yang masih segar dengan kualitas sempurna yang
dapat disajikan kepada para pelanggannya.

Pilar
5  : Hadir di tempat dan waktu sekarang

Menikmati
waktu dan kondisi yang dirasakan pada saat sekarang adalah salah satu pilar
dari Ikigai. Kesederhanaan yang timbul dari keadaan sekitar kita apa pun itu,
ketika menghargai dan menikmati waktu yang telah diberikan akan membuat hidup
terasa lebih bermakna.

Nah,
itulah konsep dan nilai hidup dari Ikigai. Apakah Anda sudah merasa menemukan
Ikigai dalam hidup Anda? Atau bahkan, mungkin sudah ada yang selama ini
menjalani hidup dengan konsep Ikigai?

Mari
kita menemukan kebagiaan dan keseimbangan dalam hidup dengan Ikigai. Yuk, lebih
semangat bangun pagi!

 

Bagikan


Populer

Exit mobile version