Boikot Erspo Menggema, Ini Fakta Dibalik Jersey Timnas Indonesia!

Gubuku.id – Seruan boikot terhadap Erspo, produsen jersey Timnas Indonesia, menggema di media sosial pada akhir Maret 2024. Hal ini dipicu oleh pernyataan kontroversial desainer jersey Erspo, Ernanda Putra, yang menanggapi kritik dengan arogansi.

Awal mula kegaduhan ini bermula dari kritik yang dilontarkan oleh Justinus Lhaksana, pundit sepak bola, terhadap jersey Timnas Indonesia produksi Erspo. Justin menilai bahwa desain jersey kurang spesial dan harganya terlalu mahal.

Alih-alih menerima kritik dengan lapang dada, Ernanda Putra justru memberikan respons yang tidak profesional. Ia menyerang Justin secara pribadi dan merendahkan kredibilitasnya sebagai komentator sepak bola.

Sikap arogan Ernanda Putra ini memicu kemarahan netizen. Mereka menilai bahwa sang desainer anti kritik dan tidak menghargai masukan dari publik. Tagar #BoikotErspo pun bermunculan di media sosial sebagai bentuk protes terhadap sikap Ernanda dan Erspo.

Sebelum polemik dengan Justin, Ernanda sudah menerima banyak kritik dari berbagai pihak terkait desain jersey Timnas. Netizen menilai desainnya kurang inovatif dan tidak mencerminkan identitas Timnas Indonesia dengan baik.

Meskipun Ernanda akhirnya meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi, namun seruan boikot terhadap Erspo masih terus bergema. Netizen tampaknya tidak puas dengan permintaan maafnya dan menginginkan perubahan nyata dari Erspo dalam hal desain dan kualitas jersey Timnas.

Kronologi Kejadian

  1. 29 Maret 2024: Justinus Lhaksana mengkritik desain jersey Timnas Indonesia produksi Erspo dalam video YouTube-nya.
  2. 30 Maret 2024: Ernanda Putra menanggapi kritik Justin dengan menyerang secara pribadi di media sosial.
  3. 30-31 Maret 2024: Netizen geram dengan sikap Ernanda dan menyerukan boikot terhadap Erspo.
  4. 31 Maret 2024: Ernanda Putra meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

Dampak Kejadian

  1. Seruan boikot terhadap Erspo masih terus bergema di media sosial.
  2. Reputasi Erspo sebagai produsen jersey Timnas Indonesia tercoreng.
  3. Kepercayaan publik terhadap Erspo menurun.

Pelajaran yang Dapat Dipetik

  1. Pentingnya menerima kritik dengan lapang dada dan terbuka untuk masukan dari publik.
  2. Sikap arogansi dan menyerang balik kritik hanya akan memperburuk situasi.
  3. Produsen jersey Timnas harus mengedepankan kualitas desain dan bahan untuk memuaskan publik.

Seruan boikot terhadap Erspo merupakan pelajaran penting bagi para pelaku industri kreatif untuk selalu terbuka terhadap kritik dan masukan dari publik. Sikap arogansi dan tidak profesional hanya akan mencoreng reputasi dan merugikan bisnis.

Di masa depan, diharapkan Erspo dan desainernya dapat belajar dari pengalaman ini dan memberikan produk yang lebih baik bagi Timnas Indonesia dan para suporternya.

Bagikan


Populer

Exit mobile version