Gubuku.id –Musim lalu, tim sepakbola Inter Milan mencapai babak final Liga Champions UEFA dan berhasil lolos ke babak 16 besar dalam edisi terbaru kompetisi ini.
Inter Milan melakoni pertandingan yang mendebarkan melawan FC Salzburg yang berakhir dengan kemenangan 1-0 berkat penalti Lautaro Martínez.
1. Persiapan dan Awal yang Sulit
Pertandingan dimulai dengan Inter Milan memutuskan untuk memasukkan Lautaro Martínez ke bangku cadangan.
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, mungkin memiliki alasan khusus untuk keputusan ini. Di sisi lain, Salzburg memulai pertandingan dengan semangat tinggi.
Yann Sommer, kiper Inter, harus bekerja keras untuk menghalau usaha Roko Simic, yang merupakan putra dari mantan bek Inter, Dario Simic.
Kedua tim berusaha untuk mengendalikan permainan, namun, hingga paruh pertama pertandingan, tidak ada gol yang tercipta.
2. Klaim Penalti yang Ditolak
Kisah kontroversial dalam pertandingan ini adalah klaim penalti oleh Roko Simic yang tidak diakui oleh wasit.
Simic jatuh di kotak penalti setelah ditarik oleh Carlos Augusto dalam situasi sepak pojok. Namun, wasit tidak memberikan penalti, dan pertandingan berlanjut.
Inter memiliki peluang emas untuk unggul pada menit ke-35 ketika Hakan Calhanoglu memberikan tendangan bebas yang akurat kepada Alessandro Bastoni.
Sayangnya, Bastoni melewatkan peluang tersebut dengan sundulan yang melenceng dari sasaran.
3. Peluang Terbuang
Inter bukan satu-satunya tim yang melewatkan peluang emas dalam pertandingan ini.
Davide Frattesi yang mendapat umpan manis dari Alexis Sanchez melemparkan peluang emasnya dari jarak 15 yard.
Peluang ini membuat semua orang terkejut karena seharusnya menjadi gol yang mudah.
4. Dominasi Inter Milan
Pada paruh pertama pertandingan, Inter Milan mendominasi lebih dari 60% ball possession.
Mereka mengendalikan permainan dengan baik, namun serangan Salzburg seringkali terhenti di sepertiga akhir lapangan.
Mereka mencoba untuk memecah kebuntuan di awal babak kedua, tetapi tetap berada di bawah tekanan dari pertahanan kuat Inter.
Salah satu momen menarik adalah tendangan bebas Calhanoglu yang hampir membuat gawang Salzburg terkoyak.
5. Peluang untuk Salzburg
Salzburg juga memiliki peluang-peluang emas untuk mencetak gol.
Oscar Gloukh melewatkan peluang saat memulai serangan balik cepat yang dimulai oleh Simic.
Pemain muda berbakat, Karim Konate, juga menguji Yann Sommer dengan tendangan kerasnya.
Pertahanan Inter Milan dan Sommer harus bekerja keras untuk menjaga gawang mereka tetap kosong.
6. Gol Kemenangan Lautaro Martínez
Lautaro Martínez akhirnya dimasukkan oleh pelatih Inzaghi pada menit ke-68.
Pengaruhnya langsung terasa ketika sundulannya dari umpan Bastoni hampir saja menghasilkan gol.
Bola yang mengenai mistar gawang hanya bisa dihalau oleh Schlager dengan jari-jarinya.
Kebuntuan dalam pertandingan ini akhirnya pecah ketika tembakan Barella diblokir oleh tangan Mads Bidstrup, dan wasit memberikan penalti kepada Inter.
Martínez dengan tenang mengeksekusi penalti ini dengan sempurna dan menghasilkan satu-satunya gol dalam pertandingan ini.
7. Pertandingan Selanjutnya
Setelah kemenangan ini, Inter Milan akan melanjutkan perjalanan mereka di Liga Champions UEFA dengan pertandingan melawan Benfica dalam tiga minggu ke depan.
Benfica berada di dasar klasemen grup, sehingga ini adalah peluang bagus bagi Inter untuk mendapatkan poin tambahan.
Di sisi lain, Salzburg akan melawan pemimpin grup Real Sociedad dan membutuhkan kemenangan untuk tetap menjaga harapan lolos ke babak berikutnya.
Kemenangan dramatis Inter Milan atas Salzburg dalam pertandingan Liga Champions UEFA menjadi bukti kualitas tim ini, terutama dalam menghadapi tekanan dari lawan yang kuat.
Lautaro Martínez sekali lagi menjadi pahlawan dengan gol penaltinya yang penting.
Selanjutnya, kita akan melihat bagaimana Inter Milan dan Salzburg akan bersaing di pertandingan selanjutnya dalam perjalanan mereka menuju gelar Liga Champions UEFA.
Pertandingan ini memperlihatkan intensitas dan ketegangan yang seringkali menjadi daya tarik utama dalam sepakbola.
Sumber : Flash Score