Gubuku.id – Mimpi Korea Selatan untuk meraih gelar juara Piala Asia untuk pertama kalinya sejak 1960 harus pupus setelah mereka secara mengejutkan kalah 0-2 dari tim underdog, Yordania, pada pertandingan semi-final, Selasa (31/1).
Kekalahan ini semakin pahit karena Korea Selatan yang diperkuat Son Heung-Min sebagai kapten, bahkan tidak mampu melepaskan satu pun tembakan ke gawang sepanjang pertandingan.
Sedangkan Yordania, yang memiliki ranking FIFA 64 tingkat di bawah Korea Selatan, tampil luar biasa dengan penuh semangat juang.
Son Mengaku Gugup
Son Heung-Min, pemain bintang Tottenham Hotspur, mengaku bahwa dirinya dan rekan-rekannya merasa gugup dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan. Namun, usaha tersebut justru berujung pada kekecewaan.
“Sangat mengecewakan, saya hancur dengan hasil ini,” ujar Son kepada beIN Sports. “Yordania tampil luar biasa di turnamen ini. Mereka pantas menang, mereka berjuang sampai akhir. Bagi kami, ini adalah malam yang sangat mengecewakan.”
Kekecewaan tidak hanya dirasakan oleh Son, pelatih Korea Selatan, Jurgen Klinsmann, juga mengungkapkan kemarahannya atas kekalahan tersebut. Meskipun demikian, Klinsmann menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur dari jabatannya.
Sebelumnya, Korea Selatan sempat berada di ujung tanduk tersingkir pada dua babak knockout sebelumnya. Namun, mereka berhasil lolos berkat gol penyeimbang di menit akhir babak kedua.
Namun, pada pertandingan melawan Yordania, mereka tidak mampu membalas gol yang dicetak oleh Yazan Al-Naimat dan Mousa Al-Tamari di babak kedua. Sepanjang pertandingan, pasukan Klinsmann terlihat kesulitan untuk menciptakan peluang mencetak gol.
Kekalahan ini membawa Yordania ke final Piala Asia untuk pertama kalinya. Mereka akan menghadapi pemenang antara Iran dan Qatar untuk memperebutkan gelar juara pada hari Sabtu.
Korea Selatan Harus Belajar Dari Kesalahan
Son mengakui bahwa Korea Selatan harus belajar dari kesalahan mereka. “Kita harus melihat ke depan, tidak ada waktu untuk penyesalan,” tegasnya. “Sekarang saya harus kembali ke klub dan bersiap untuk sisa musim ini.”
Meskipun gagal membawa Korea Selatan meraih juara, Son tetap menjadi pemain penting bagi timnya. Ia berhasil mencetak tiga gol sepanjang turnamen, dua di antaranya berasal dari titik penalti dan satu gol melalui tendangan bebas di babak tambahan saat melawan Australia.
Son tak lupa menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukung Korea Selatan. “Saya minta maaf karena kami tidak memenuhi harapan mereka,” ucapnya. “Saya akan berusaha menjadi pemain yang lebih baik dan membantu tim nasional melangkah lebih jauh lagi,” pungkasnya.