Gubuku.id – Kejutan besar terjadi di Piala Asia 2023! Tim underdog Jordan berhasil menumbangkan raksasa Korea Selatan dengan skor 2-0 pada pertandingan semifinal yang berlangsung di Stadion Ahmed bin Ali, Qatar, Selasa (6/2/2024). Kemenangan ini membawa mereka untuk pertama kalinya melaju ke partai final.

Hasil ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat peringkat FIFA Jordan yang terpaut jauh (87) dibandingkan Korea Selatan (23).

Namun, semangat juang dan taktik yang tepat dari pelatih Hussein Ammouta mampu mengantarkan mereka meraih kemenangan dramatis.

Gol Dramatis Menangkan Jordan

Dua gol kemenangan Jordan dicetak di babak kedua oleh Yazan Al-Naimat (menit 55) dan Musa Al-Taamari (menit 72). Al-Naimat menjadi momok bagi lini belakang Korea Selatan dengan pergerakan lincahnya, seperti yang terlihat pada gol pertamanya. Ia berhasil melewati tiga pemain belakang sebelum menceploskan bola ke gawang Jo Hyeon-woo.

Sementara Al-Taamari memastikan kemenangan Jordan melalui aksi solo run yang memukau. Ia melewati pemain bertahan Korea Selatan dengan tenang sebelum melepaskan tembakan melengkung yang tak bisa dijangkau kiper lawan.

Strategi Tepat dan Kegigihan Jadi Kunci

Pelatih Jordan, Hussein Ammouta, mengakui bahwa timnya tidak memberikan respek berlebihan kepada Korea Selatan. Ia melihat peluang untuk mengeksploitasi kelemahan mereka yang sering kebobolan di akhir pertandingan. Strategi ini terbukti efektif dan membawa Jordan meraih kemenangan.

Selain itu, kerja keras dan determinasi para pemain menjadi faktor penting lainnya. Mereka tampil tanpa rasa takut dan berani menekan Korea Selatan sepanjang pertandingan. Kegigihan mereka membuahkan hasil manis dengan lolos ke final.

Mimpi Jadi Kenyataan

Bagi Al-Taamari, kemenangan ini terasa sangat istimewa. Ia mengaku sudah memimpikan untuk bisa mencapai final Piala Asia sejak sebulan lalu. Dedikasi dan kerja kerasnya selama ini berbuah manis dan membawa kebanggaan bagi dirinya dan seluruh rakyat Jordan.

Klinsmann Kecewa, Akui Kekalahan

Pelatih Korea Selatan, Jurgen Klinsmann, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas kekalahan ini. Ia mengakui bahwa Jordan tampil lebih agresif dan memenangkan setiap duel satu lawan satu. Klinsmann dengan lapang dada mengakui kekalahan timnya dan memberi selamat kepada Jordan atas kemenangan mereka.

Lawan di Final Menunggu

Kemenangan ini membawa Jordan ke partai final Piala Asia 2023. Mereka akan menghadapi pemenang pertandingan semifinal lainnya antara Iran dan Qatar, yang akan digelar Rabu (7/2/2024).

Kemenangan Jordan atas Korea Selatan menjadi salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Piala Asia. Mereka membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat juang, dan strategi yang tepat, tim underdog bisa meraih kemenangan atas tim yang diunggulkan. Kemenangan ini tentu akan menjadi motivasi bagi Jordan untuk meraih hasil yang lebih baik di partai final nanti.