Kabar Soal Kendaraan Disita Kalau Telat Bayar Pajak Itu Hoax! Ini Penjelasan Polisi

Gubuku.id – Eh, lagi rame nih diomongin soal kendaraan yang katanya bakal langsung disita polisi kalau telat bayar pajak selama dua tahun pas kena razia. Wah, langsung bikin banyak orang jadi was-was ya? Tapi tenang dulu bro, ternyata kabar itu nggak bener alias hoax!

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) udah langsung ngebantah berita yang bikin panik ini. Kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, info soal tilang kendaraan disita itu sama sekali tidak benar.

Beliau tegasin, “Info yang beredar (terkait polisi bisa langsung menyita kendaraan) itu adalah tidak benar.” Jadi, kita bisa narik napas lega nih.

Aturan Tilang Nggak Berubah, Tetep Kayak Dulu

Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso juga jelasin kalau nggak ada perubahan sama sekali dalam aturan tilang yang berlaku sekarang. Semuanya masih ikutin aturan yang udah ada dari dulu. Beliau kasih contoh, kalau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kamu nggak diperpanjang selama dua tahun, datanya emang nggak bakal dihapus gitu aja, kecuali memang kamu sendiri yang minta.

Kena Razia Tetep Ditilang, Tapi Kendaraan Nggak Disita

Nah, ini poin penting nih yang perlu kita pahamin. Jadi gini, seandainya kamu lagi apes kena razia terus ketahuan STNK kamu udah mati lebih dari dua tahun, kamu tetep bakal kena tilang. Tapi, kendaraan kamu nggak bakal disita sama polisi. Jadi, jangan panik duluan ya!

Slamet juga nyebutin soal sistem tilang elektronik (ETLE). Kalau kamu ketangkap kamera ETLE karena ngelanggar, kamu nggak bakal langsung dapet sanksi. Polisi bakal kirim surat konfirmasi dulu ke alamat kamu. Di surat itu, kamu dikasih waktu buat verifikasi.

Data Kendaraan Diblokir Sementara Kalau Diem Aja

Terus, gimana kalau kita nggak bales surat konfirmasi dari ETLE atau nggak bayar denda tilang sesuai waktu yang ditentuin? Nah, baru deh data kendaraan kamu bakal diblokir sementara. Tapi tenang, blokirnya nggak permanen kok. Begitu kamu udah konfirmasi atau bayar dendanya, blokirnya bakal langsung dibuka lagi.

Slamet juga ngingetin, semua aturan ini udah jelas tertulis di Pasal 74 Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Jadi, semua tindakan polisi ada dasar hukumnya.

Intip Isi Pasal 74 UU LLAJ yang Perlu Kita Tahu

Biar makin jelas, yuk kita bedah dikit isi Pasal 74 UU LLAJ ini:

  1. Ayat (1) ngejelasin kalau kendaraan bermotor yang udah didaftarin (registrasi) bisa dihapus dari daftar registrasi kalau:

    1. Pemilik kendaraannya sendiri yang minta.
    2. Ada pertimbangan dari pejabat yang berwenang buat ngelakuin registrasi kendaraan bermotor.
  2. Ayat (2) lebih spesifik lagi nih, kapan sih penghapusan registrasi kendaraan itu bisa dilakuin atas pertimbangan pejabat? Ada dua kondisi:

    1. Kendaraan bermotornya udah rusak parah dan nggak bisa dioperasikan lagi.
    2. Pemilik kendaraan nggak ngelakuin registrasi ulang (perpanjang STNK) minimal dua tahun setelah masa berlakunya habis.
  3. Ayat (3) nah, ini yang penting. Kendaraan bermotor yang udah dihapus dari daftar registrasi sesuai aturan di atas, nggak bisa didaftarin lagi. Jadi, ini beda ya sama penyitaan sementara pas kena razia.

Jadi, Jangan Langsung Percaya sama Semua Berita yang Beredar!

Pesan penting dari kejadian ini adalah kita harus lebih hati-hati sama informasi yang kita dapet. Jangan langsung percaya mentah-mentah sama berita yang belum jelas sumbernya, apalagi yang bikin panik. Lebih baik kita cari tahu dulu kebenarannya dari sumber yang terpercaya, kayak informasi resmi dari kepolisian.

Oke deh, jadi kesimpulannya, kabar soal kendaraan langsung disita kalau telat bayar pajak dua tahun itu nggak bener. Kamu tetep bakal kena tilang kalau kena razia dengan STNK mati, tapi kendaraanmu nggak akan disita. Ingat juga soal tilang elektronik (ETLE), ada mekanisme surat konfirmasi dan pemblokiran sementara kalau nggak diurus.

Penting banget buat kita sebagai pemilik kendaraan buat taat bayar pajak. Selain buat negara, ini juga buat ketertiban kita sendiri di jalan raya. Jadi, jangan sampai telat ya bayar pajaknya!

Sumber Referensi:

Semoga artikel ini bermanfaat dan bikin kamu nggak panik lagi ya! Jangan lupa sebarkan informasi yang benar biar yang lain juga nggak salah paham.

Bagikan


Populer

Exit mobile version