Daftar Isi
Gubuku.id – Laga final Carabao Cup 2024 tersaji dengan dramatis. Liverpool yang menurunkan tim muda berhasil menundukkan Chelsea dengan skor tipis 1-0 berkat gol sundulan Virgil van Dijk di menit ke-118. Kemenangan ini sekaligus menorehkan sejarah baru bagi The Reds dan sang pelatih, Jürgen Klopp.
Bagi Liverpool, ini menjadi gelar Carabao Cup ke-10 mereka, sekaligus yang pertama diraih di bawah kepemimpinan Klopp yang sebelumnya sudah mempersembahkan enam trofi lain untuk klub asal Merseyside tersebut. Kemenangan ini terasa semakin spesial karena diraih oleh skuat muda Liverpool yang sedang dipersiapkan untuk masa depan.
Sementara itu, bagi Chelsea, kekalahan ini memperpanjang catatan buruk mereka di final. Ini menjadi kekalahan keenam mereka secara beruntun di final piala domestik yang digelar di Wembley, tiga di antaranya harus mereka terima dari tangan tim besutan Klopp.
Jalannya Pertandingan Penuh Drama dan Ketegangan
Sejak menit awal, tensi pertandingan sudah terasa tinggi. Kedua tim sama-sama berambisi meraih kemenangan, terutama Chelsea yang ingin memberikan awal yang baik di bawah kepemimpinan pelatih baru mereka, Mauricio Pochettino.
Liverpool yang menguasai pertandingan lebih dulu nyaris unggul di menit awal lewat sundulan Luis Díaz, namun sayang bola masih bisa ditepis oleh kiper muda Chelsea, Đorđe Petrović. Dominasi Liverpool berlanjut, namun Chelsea sesekali memberikan ancaman. Salah satunya lewat tembakan Cole Palmer yang berhasil dihentikan dengan gemilang oleh Caoimhín Kelleher, kiper muda Liverpool lainnya.
Di menit ke-28, Liverpool harus kehilangan gelandang muda Ryan Gravenberch akibat cedera setelah dilanggar oleh Moisés Caicedo. Kejadian ini membuat sang pelatih, Jürgen Klopp, tampak geram.
Memasuki menit ke-40, Chelsea hampir saja unggul. Raheem Sterling berhasil memanfaatkan umpan terobosan dari Palmer dan menceploskan bola ke gawang. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena Sterling terlebih dahulu berada dalam posisi offside.
Babak pertama ditutup dengan skor imbang 0-0. Kedua tim sama-sama memiliki peluang mencetak gol, namun kokohnya lini belakang masing-masing membuat skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Drama Berlanjut di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, tempo permainan semakin meningkat. Kedua tim saling jual beli serangan. Liverpool nyaris unggul di menit ke-60 lewat sundulan Van Dijk, namun gol tersebut dianulir wasit karena Wataru Endō dianggap menghalangi pergerakan Levi Colwill dalam proses terjadinya gol.
Chelsea memiliki beberapa peluang emas lewat Conor Gallagher, namun pemain muda tersebut gagal memanfaatkan peluangnya dengan baik. Satu tembakannya melebar, satu lagi digagalkan oleh Kelleher, dan satu lainnya mengenai tiang gawang.
Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak tambahan setelah skor imbang 0-0 bertahan hingga menit ke-90. Di babak tambahan, kedua tim sama-sama berusaha keras untuk mencetak gol kemenangan.
Van Dijk Jadi Pahlawan di Menit-menit Akhir
Ketika pertandingan tampaknya akan ditentukan lewat adu penalti, Liverpool akhirnya berhasil memecah kebuntuan di menit ke-118. Berawal dari umpan lambung, Van Dijk dengan sundulan kepalanya berhasil membawa Liverpool unggul 1-0. Gol ini sekaligus memastikan kemenangan untuk The Reds.
Kemenangan ini tentunya menjadi modal berharga bagi Liverpool untuk menghadapi sisa kompetisi musim ini. Sementara itu, Chelsea harus kembali menelan pil pahit dan berharap bisa bangkit di pertandingan-pertandingan selanjutnya.