Daftar Isi
Gubuku.id – Manchester United, salah satu klub sepak bola terkemuka di dunia, baru-baru ini mengalami penurunan pendapatan yang signifikan akibat ketidakhadiran mereka di Liga Champions. Dalam laporan keuangan untuk kuartal pertama tahun fiskal 2024, klub ini mencatat penurunan pendapatan sebesar £14 juta, menjadi £143,1 juta.
Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh hasil buruk mereka di Liga Premier musim lalu, di mana mereka hanya berhasil finis di peringkat kedelapan.
Dampak Ketidakhadiran di Liga Champions
Ketidakhadiran Manchester United di kompetisi Liga Champions sangat mempengaruhi pendapatan mereka. Pendapatan dari siaran televisi mengalami penurunan sebesar 20,4% menjadi £31,3 juta untuk kuartal yang berakhir pada 30 September 2024. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa klub tidak dapat berpartisipasi dalam kompetisi bergengsi tersebut dan hanya bisa bersaing di Liga Europa setelah meraih kemenangan di FA Cup musim lalu.
Penurunan Pendapatan Lainnya
Selain pendapatan dari siaran televisi, pendapatan komersial juga mengalami penurunan sebesar 5,6% menjadi £85,3 juta. Pendapatan dari hari pertandingan (matchday) juga menurun sebesar 3,3% menjadi £26,5 juta. Penurunan ini menunjukkan bahwa Manchester United menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan pendapatan mereka di tengah persaingan yang ketat.
Biaya Ekstra dan Restrukturisasi
Dalam laporan tersebut, Manchester United mencatat biaya “eksepsional” sebesar £8,6 juta. Biaya ini terkait dengan restrukturisasi operasi klub dan program pengurangan karyawan yang dilaksanakan pada kuartal pertama tahun fiskal 2025. Dengan adanya perubahan kepemilikan setelah miliarder Inggris Jim Ratcliffe mengambil alih sebagian operasi sepak bola klub, beberapa langkah penghematan biaya telah diterapkan, termasuk rencana untuk mengurangi sekitar 250 pekerjaan.
Rencana Masa Depan
Direktur Utama Manchester United, Omar Berrada, menyatakan bahwa pengurangan biaya dan jumlah karyawan tetap “on track”. Selain itu, renovasi pusat pelatihan Carrington juga terus berjalan. Berrada mengungkapkan bahwa klub sedang mempertimbangkan dua opsi: merenovasi Old Trafford atau membangun stadion baru di lahan yang berdekatan.
Kinerja Tim dan Harapan ke Depan
Meskipun menghadapi tantangan finansial, Manchester United tetap optimis untuk masa depan. Mereka memproyeksikan total pendapatan untuk tahun 2025 antara £650 juta hingga £670 juta. Namun, klub ini harus segera memperbaiki performa tim di lapangan. Saat ini, Manchester United berada di posisi ke-12 dalam klasemen Liga Premier setelah awal musim yang buruk.
Pelatih Baru
Ruben Amorim baru-baru ini ditunjuk sebagai pelatih baru setelah pemecatan Erik ten Hag. Amorim memimpin pertandingan pertamanya melawan Ipswich yang berakhir imbang 1-1. Dengan pelatih baru dan harapan untuk perbaikan performa tim, Manchester United berharap dapat kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di papan atas liga.
Manchester United saat ini berada dalam fase transisi yang penuh tantangan. Penurunan pendapatan akibat ketidakhadiran di Liga Champions serta biaya restrukturisasi menjadi perhatian utama bagi manajemen klub. Namun, dengan dukungan dari pemilik baru dan pelatih yang baru ditunjuk, ada harapan untuk kebangkitan tim.
Klub harus fokus tidak hanya pada aspek finansial tetapi juga pada peningkatan performa tim di lapangan agar dapat kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat dan kerja keras dari seluruh elemen klub, Manchester United memiliki potensi untuk kembali ke jalur kesuksesan.
Sumber : Flashscore