Gubuku.id – Pertandingan sengit antara Manchester United dan Liverpool berakhir imbang 2-2. Hasil ini disambut gembira oleh para penggemar United, meskipun sang pelatih, Ruben Amorim, merasa timnya masih bisa bermain lebih baik. Mari kita bahas lebih lanjut!
Setelah sempat terancam degradasi, Manchester United tampil mengejutkan di kandang Liverpool, Anfield. Lisandro Martinez dan Amad Diallo berhasil mencetak gol, mengakhiri puasa gol United di Anfield sejak 2018. Pertandingan berjalan sangat intens, dengan kedua tim saling serang.
Komentar Pelatih Ruben Amorim
Meskipun senang dengan intensitas yang ditunjukkan timnya, Amorim merasa United masih bisa bermain lebih baik. Ia menekankan pentingnya perubahan mentalitas.
“Hari ini saya mungkin satu-satunya orang yang kecewa dengan tim,” kata Amorim dikutio dari flashscore. “Tapi hari ini kami bermain sebagai tim.”
“Saya ingin melihat tim saya bermain jauh lebih baik, tetapi menurut saya hal terpenting yang perlu ditangani hari ini adalah mentalitas. Itulah kunci segalanya. Hari ini, kami adalah tim yang berbeda, bukan karena sistem, bukan karena aspek teknis permainan, aspek taktis permainan.”
“Kami menghadapi kompetisi dengan cara yang seharusnya kami hadapi setiap hari, latihan dan pertandingan. Tidak peduli tempatnya… kita perlu menghadapi setiap hari seperti itu.”
Kebangkitan di Klasemen
Hasil imbang ini membawa United naik satu peringkat ke posisi 13 di klasemen. Meski masih tertinggal cukup jauh dari zona Eropa, hasil ini terasa seperti kemenangan bagi para penggemar United yang telah menempuh perjalanan jauh di musim dingin.
Kekecewaan Bruno Fernandes
Kapten United, Bruno Fernandes, yang tampil apik di pertandingan tersebut, justru merasa kecewa.
“Saya cukup kesal,” katanya. “Jika kita menunjukkan level ini di Liverpool, tim peringkat pertama di liga, mengapa kita tidak bisa melakukan ini di mana pun?”
Penjelasan Amorim tentang Performa Tim
Amorim setuju dengan Fernandes. Ia mengakui bahwa timnya sempat mengalami kekalahan beruntun di kandang, dan beberapa di antaranya dengan performa yang kurang memuaskan.
Ia juga menjelaskan bahwa waktu latihan yang lebih banyak, karena tidak ada pertandingan tengah pekan, sangat membantu tim untuk memahami taktik dan karakteristik masing-masing pemain.
“Saya tidak ingin menggunakan itu sebagai alasan, tetapi tentu saja, ketika Anda berlatih, Anda lebih memahami cara kami bermain, penempatan posisi, karakteristik rekan satu tim, hal-hal yang sangat penting. Tapi saya tidak ingin menggunakan itu hari ini,” katanya.
“Hari ini adalah tentang fokus ketika Anda bermain sepak bola, fokus pada bola mati, fokus pada mengoper bola, bukan dengan cara yang ceroboh, tetapi dengan cara yang kita tidak bisa kehilangan satu bola pun karena di bagian lain lapangan ada (Mohamed) Salah, ada (Luis) Diaz, jadi Anda tidak kehilangan bola.”
“Jika Anda kehilangan bola di beberapa bagian lapangan, Anda tahu bahwa kita akan menderita. Jika Anda memiliki mentalitas itu setiap hari, Anda adalah tim yang berbeda dan menurut saya itu sangat jelas.”
Peluang Kemenangan yang Nyaris Terjadi
United hampir saja memenangkan pertandingan di menit-menit akhir, namun peluang emas dari Harry Maguire gagal berbuah gol.
Komentar Roy Keane
Mantan kapten United, Roy Keane, mengatakan bahwa tidak ada yang menyangka United bisa mencetak dua gol di Anfield. Ia juga menekankan pentingnya konsistensi bagi United.
“Argumen untuk semua ini adalah bahwa Anda tidak bisa hanya memilih dan memilih kapan Anda ingin tampil untuk pertandingan di Manchester United,” kata Keane.
Pertandingan imbang melawan Liverpool menunjukkan bahwa Manchester United memiliki potensi untuk bersaing dengan tim-tim papan atas. Perubahan mentalitas yang ditekankan oleh Amorim menjadi kunci penting bagi kebangkitan tim. Namun, konsistensi performa tetap menjadi tantangan yang harus diatasi.