Gubuku.id – Hari ke-19 EURO 2024 menghadirkan drama terakhir babak 16 besar sebelum jeda dua hari. Dan pertandingan-pertandingan ini tidak mengecewakan! Mari kita bahas momen-momen menarik setelah Belanda dan Turki menampilkan performa memukau di Jerman.
Belanda Lepaskan Sangkar, Gempuran Mematikan ala Koeman
Butuh tiga pertandingan fase grup yang kurang greget, namun kemenangan meyakinkan 3-0 atas Rumania untuk melaju ke perempat final, membuat Belanda seolah-olah telah bertransformasi.
Pada laga-laga grup sebelumnya, mereka kesulitan menciptakan peluang dan penyelesaian akhir yang buruk menjadi sorotan. Belanda pun harus puas finis di peringkat ketiga klasemen grup.
Namun melawan Rumania, mereka tampil mendekati performa terbaik. Cody Gakpo menjadi bintang lapangan. Ia mencetak gol di babak pertama lewat sepakan keras ke tiang dekat, dan kemudian membuat assist untuk Donyell Malen di penghujung laga. Ancaman dari Gakpo terus menerus hadir sepanjang pertandingan. Kini, ia bertengger di puncak daftar top skorer dan bukan tidak mungkin ia akan menambah pundi-pundinya sebelum kembali ke klubnya.
Tapi, alasan utama di balik serangan tajam Belanda adalah kekuatan dan dinamisme lini tengah mereka. Malen menambah daya gedor di babak kedua – tak lupa dengan kontribusi dua golnya – dan Tijjani Reijnders tampil gemilang untuk ukuran pemain Timnas Belanda. Pergerakannya yang tak kenal lelah terus menerus membelah pertahanan Rumania.
Setelah banyak melakukan rotasi pemain, rasanya Ronald Koeman akhirnya menemukan susunan pemain terbaiknya. Jika mereka bisa tampil seperti ini lagi, Belanda akan menjadi ancaman serius di sisa turnamen EURO 2024.
Demiral, Pahlawan Tak Terduga Bawa Turki ke Perempat Final
Turnamen sepak bola terkadang melahirkan pahlawan tak terduga. Merih Demiral, yang dikerumuni rekan setimnya yang gembira berlari ke arah fans, tampak terkejut.
Namun, bek tengah inilah pahlawan kemenangan Turki atas Austria dengan skor 2-1. Ia mencetak kedua gol melalui skema tendangan sudut dan tampil kokoh di lini belakang sepanjang laga, bahkan mendapat rating fantastis 9.6 dari Flashscore.
Demiral memimpin rekan setimnya tampil dengan performa terbaik sepanjang turnamen. Mereka berhasil menyingkirkan kuda hitam Austria yang dijagokan banyak orang.
Dengan catatan 17 sapuan, 13 duel dimenangkan, dan 6 intersepsi, Demiral nyaris tak melakukan kesalahan. Pemain Al Ahli ini patut berterima kasih kepada kipernya, Mert Gunok, yang melakukan penyelamatan luar biasa di akhir laga untuk mempertahankan keunggulan 2-1. Secara keseluruhan, Turki tampil tangguh dan pantang menyerah.
Pasukan asuhan Ralf Rangnick bisa saja merasa kurang beruntung karena gagal membawa pertandingan ke babak tambahan, mengingat mereka memiliki peluang mencetak gol yang lebih baik berdasarkan metrik expected goals. Namun, striker utama mereka, Marko Arnautovic, tampil tidak efektif selama pertandingan. Ia berhasil diisolasi oleh lini belakang Turki dan kemudian gagal memanfaatkan peluang emas saat bola menghampirinya.
Turki kini akan menghadapi Belanda di perempat final. Mereka membutuhkan penampilan bertahan luar biasa lainnya jika ingin mencapai semifinal untuk pertama kalinya sejak 2008.
