Gubuku.id – Eh, para pecinta bola! Pasti lagi pada ngomongin soal pertandingan seru kan, apalagi menjelang leg kedua perempat final Liga Champions antara Real Madrid lawan Arsenal beberapa waktu lalu di Santiago Bernabeu. Nah, ada satu kata nih yang kayaknya sering banget muncul di obrolan kalian, yaitu “Remontada”.
Sampai-sampai pemain sekelas Jude Bellingham aja bilang udah sering denger istilah ini. Emang sih, Real Madrid lagi dalam posisi yang kurang enak karena kalah 0-3 di leg pertama. Tapi, kok ya kata “Remontada” ini jadi kayak mantra aja gitu? Penasaran kan artinya apa? Yuk, kita bedah bareng-bareng!
Sebenarnya, “Remontada” Itu Artinya Apaan Sih dalam Dunia Sepak Bola?
Jadi gini, guys, “Remontada” itu asalnya dari bahasa Spanyol. Kalau diartiin secara harfiah, artinya tuh “kembali” atau “kebangkitan”. Nah, dalam konteks sepak bola, istilah ini dipake buat ngegambarin situasi comeback yang dramatis banget.
Lebih spesifik lagi, biasanya dipake pas ada tim yang tadinya ketinggalan agregat gol (apalagi di kompetisi yang sistemnya dua leg kayak Liga Champions), eh tiba-tiba bisa ngebalikin keadaan dan menang dengan skor yang luar biasa. Pokoknya, kayak keajaiban di lapangan hijau deh!
Kenapa “Remontada” Jadi Ramai Pas Pertandingan Real Madrid vs Arsenal Kemarin?
Seperti yang udah disebutin tadi, Real Madrid kan lagi dalam posisi yang kurang menguntungkan karena kalah 0-3 di leg pertama lawan Arsenal. Tapi, namanya juga Real Madrid, tim yang udah punya sejarah panjang banget dalam urusan comeback di kompetisi Eropa.
Makanya, banyak banget penggemar yang masih optimis dan berharap mereka bisa ngelakuin “Remontada” di leg kedua. Bahkan, si Jude Bellingham sendiri juga udah sering banget denger istilah ini dari penggemar dan media menjelang pertandingan kemarin.
Bellingham juga sempet bilang kalau timnya udah nonton ulang leg pertama berkali-kali buat belajar dari kesalahan dan biar makin percaya diri.
Dia bahkan nyebut pertandingan leg kedua itu sebagai “malam ajaib yang dirancang untuk Real Madrid”, wah, semangat “Remontada”-nya udah kerasa banget ya! Soalnya, semangat pantang menyerah dan kebangkitan kayak gini emang udah jadi budaya di klub sebesar Real Madrid, apalagi kalau main di kompetisi Eropa.
Dari Mana Sih Istilah “Remontada” Ini Jadi Populer Banget?
Meskipun sebenarnya istilah “Remontada” udah lama dipake di sepak bola Spanyol, tapi popularitasnya mendunia itu kayaknya baru bener-bener meledak setelah pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim 2016/2017 antara FC Barcelona lawan Paris Saint-Germain (PSG).
Waktu itu, Barcelona kalah telak 0-4 di leg pertama pas main di kandangnya PSG. Tapi, di leg kedua yang digelar di Camp Nou (kandangnya Barcelona), terjadi keajaiban! Barcelona berhasil ngebalikin keadaan dengan skor yang nggak masuk akal, yaitu 6-1! Alhasil, Barcelona menang agregat 6-5 dan lolos ke babak selanjutnya.
Pertandingan inilah yang langsung dicap sebagai “Remontada” paling ikonik sepanjang sejarah Liga Champions. Bayangin aja, kalah 4 gol terus bisa ngebalikin jadi menang dengan selisih 1 gol! Gokil abis!
Contoh-Contoh “Remontada” Spektakuler Lainnya di Dunia Sepak Bola:
Selain Barcelona lawan PSG, ada juga beberapa contoh “Remontada” lain yang nggak kalah seru dan bikin jantung deg-degan:
- Liverpool vs Barcelona (2019):
- Leg pertama: Barcelona menang 3 – 0 atas Liverpool.
- Leg kedua: Liverpool balas dendam dengan menang 4 – 0 atas Barcelona di Anfield!
- Agregat akhir: Liverpool menang dengan skor 4 – 3 dan akhirnya jadi juara Liga Champions musim itu!
- AS Roma vs Barcelona (2018):
- Leg pertama: Barcelona menang telak 4 – 1 atas AS Roma.
- Leg kedua: AS Roma nggak nyerah dan berhasil menang 3 – 0 atas Barcelona di kandangnya sendiri, Stadio Olimpico!
- Agregat akhir: Skor imbang 4 – 4, tapi AS Roma lolos karena unggul gol tandang. Ini juga termasuk “Remontada” yang luar biasa karena Barcelona waktu itu lagi kuat-kuatnya.
- Deportivo La Coruña vs AC Milan (2004):
- Leg pertama: AC Milan yang waktu itu diperkuat banyak pemain bintang menang 4 – 1 atas Deportivo La Coruña.
- Leg kedua: Siapa sangka Deportivo bisa ngebalikin keadaan dengan menang 4 – 0 di kandangnya sendiri!
- Agregat akhir: Deportivo menang dengan skor 5 – 4. Ini juga jadi salah satu “Remontada” yang nggak disangka-sangka.
“Remontada”: Lebih dari Sekadar Skor Akhir Pertandingan
“Remontada” itu bukan cuma soal angka di papan skor, tapi lebih dalam lagi. Kata ini menggambarkan semangat pantang menyerah yang membara, mental baja yang nggak gampang menyerah, dan keajaiban-keajaiban yang bisa terjadi di atas lapangan hijau.
“Remontada” ngasih kita pelajaran kalau dalam sepak bola, hasil akhir itu belum tentu mutlak ditentukan di pertandingan pertama. Segalanya masih bisa berubah sampai peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan. Makanya, nggak heran kalau istilah ini jadi kayak simbol harapan buat tim yang lagi tertinggal.
“Remontada” itu bukti nyata kalau sepak bola itu lebih dari sekadar permainan biasa. Di dalamnya ada drama kehidupan yang penuh kejutan, emosi yang naik turun, dan keajaiban yang kadang sulit dijelaskan dengan akal sehat.
Nah, menjelang duel hidup-mati antara Real Madrid dan Arsenal kemarin di Santiago Bernabeu, kata “Remontada” ini jadi kayak simbol harapan, semangat juang yang nggak pernah padam, dan keyakinan akan kebangkitan yang mungkin aja terjadi.
Meskipun hasil akhir pertandingan antara Real Madrid dan Arsenal sudah keluar, istilah “Remontada” akan terus hidup dalam sejarah sepak bola sebagai pengingat bahwa dalam olahraga ini, segalanya mungkin terjadi sampai detik terakhir.
Semangat pantang menyerah dan mental baja yang diwujudkan dalam sebuah “Remontada” akan selalu jadi cerita yang menarik untuk dikenang dan dibicarakan di kalangan para pecinta sepak bola.