Gubuku.id – Tottenham Hotspur berhasil mempertahankan rekor sempurna mereka di UEFA Europa League (UEL) musim ini setelah mengalahkan AZ Alkmaar dengan skor 1-0 di Stadion Tottenham Hotspur. Kemenangan ini diperoleh berkat gol dari Richarlison yang dieksekusi melalui titik penalti di babak kedua.
Hasil ini sekaligus memperpanjang tren negatif AZ Alkmaar, yang kini menderita kekalahan kelima berturut-turut di kompetisi resmi, menyamai rekor terburuk klub sepanjang 57 tahun sejarahnya.
AZ Alkmaar memulai musim dengan cukup baik di bawah asuhan Maarten Martens, mantan pemain internasional Belgia. Namun, rentetan kekalahan belakangan ini membuat posisi mereka di kompetisi Eropa terancam. Di awal pertandingan, Tottenham Hotspur tampil dominan dan mengontrol jalannya laga, dengan tujuan menambah tekanan pada tim tamu yang sedang dalam kondisi terpuruk.
Salah satu peluang terbaik di awal pertandingan datang dari Tottenham, ketika Timo Werner mengirimkan umpan silang melengkung yang hampir dimaksimalkan oleh Mikey Moore di tiang jauh. Namun, bola hanya melebar tipis dari gawang. Tidak lama setelah itu, AZ juga mulai menunjukkan perlawanan. Denso Kasius memberikan umpan silang berbahaya yang tidak berhasil disambut oleh rekan setimnya, dan bola melintas tanpa tersentuh di depan gawang Tottenham.
Meski demikian, tidak ada gol yang tercipta sepanjang babak pertama. Spurs dan AZ sama-sama memiliki kesempatan untuk mencetak gol, namun kedua tim gagal memanfaatkannya. Werner, misalnya, tidak mampu menuntaskan umpan apik dari Lucas Bergvall, sementara di sisi lain, kiper Tottenham Fraser Forster menggagalkan sundulan keras dari Alexandre Penetra dengan refleks luar biasa.
Memasuki babak kedua, pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, melakukan perubahan taktik yang cukup efektif. Mikey Moore, yang pada babak pertama bermain di sisi kanan, dipindahkan ke kiri. Perubahan ini langsung membuahkan hasil positif, di mana Moore tampil cemerlang dengan menggiring bola melewati beberapa pemain AZ dan memberikan tekanan besar pada pertahanan lawan.
Aksi Moore nyaris membuahkan gol ketika ia memaksa kiper AZ, Rome-Jayden Owusu-Oduro, melakukan penyelamatan atas umpan silangnya yang hampir masuk ke gawang. Tidak lama kemudian, momen penentu datang ketika Lucas Bergvall dijatuhkan oleh Maxim Dekker di kotak penalti saat berusaha melepaskan tembakan. Tanpa ragu, wasit menunjuk titik putih.
Richarlison, yang dipercaya sebagai eksekutor, dengan tenang mengarahkan bola ke tengah gawang, mengecoh kiper AZ yang bergerak ke samping. Gol ini menjadi satu-satunya di pertandingan dan cukup untuk memberi Tottenham kemenangan tipis 1-0 atas AZ Alkmaar.
Setelah tertinggal, AZ berusaha bangkit dengan beberapa serangan balik yang dipimpin oleh pemain muda berbakat mereka, Troy Parrott. Parrott, yang merupakan produk akademi Tottenham, memberikan umpan kepada Mayckel Lahdo, yang kemudian berlari melewati lini pertahanan Spurs. Namun, upaya Lahdo untuk mencetak gol dalam situasi satu lawan satu dengan Forster kembali digagalkan oleh kiper veteran Spurs tersebut.
AZ Alkmaar semakin kehilangan harapan untuk menyamakan kedudukan ketika pemain mereka, David Møller Wolfe, menerima kartu merah kedua dalam dua pertandingan berturut-turut. Bermain dengan 10 orang membuat AZ sulit untuk mengimbangi tempo permainan Tottenham, dan mereka akhirnya harus menyerah dengan skor 1-0.
Secara keseluruhan, pertandingan berjalan cukup seimbang, meskipun Tottenham memiliki sedikit keunggulan dalam hal penguasaan bola dan peluang berbahaya. AZ Alkmaar, meskipun mengalami kekalahan, masih mampu menciptakan beberapa peluang yang membahayakan pertahanan Spurs. Namun, penyelesaian akhir yang buruk serta ketangguhan Fraser Forster di bawah mistar membuat mereka gagal mencetak gol.
Bagi AZ, kekalahan ini memperpanjang catatan buruk mereka, dan tekanan pada pelatih Maarten Martens semakin besar. Dengan kekalahan kelima berturut-turut, posisi Martens sebagai pelatih mulai dipertanyakan, terutama jika AZ kembali gagal meraih hasil positif di laga domestik berikutnya melawan Go Ahead Eagles. Kekalahan di pertandingan tersebut bisa menjadi titik akhir bagi Martens di AZ Alkmaar.
Di sisi lain, kemenangan ini memastikan Tottenham Hotspur terus mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka di UEFA Europa League, yang sudah berjalan sejak 2020. Spurs menunjukkan kualitas mereka sebagai salah satu tim unggulan di kompetisi ini, dengan pertahanan yang solid dan serangan yang mematikan, meski hanya mampu mencetak satu gol di pertandingan ini.
Richarlison, yang mencetak gol penentu, kembali menunjukkan ketenangannya dalam situasi krusial, sementara Moore, meskipun gagal menambah gol, tampil gemilang dengan dribel dan visi permainan yang memukau. Performa impresif ini akan menjadi modal penting bagi Tottenham untuk melangkah lebih jauh di kompetisi Eropa musim ini.
Tottenham Hotspur berhasil mempertahankan performa terbaik mereka di UEFA Europa League dengan kemenangan tipis 1-0 atas AZ Alkmaar. Richarlison menjadi pahlawan berkat gol penaltinya di babak kedua, sementara AZ terus terpuruk dengan kekalahan kelima berturut-turut. Dengan hasil ini, Spurs semakin dekat untuk lolos ke babak selanjutnya, sementara AZ harus segera menemukan solusi untuk keluar dari krisis jika tidak ingin musim mereka berakhir lebih awal.
Performa Tottenham yang solid di pertandingan ini menjadi bukti bahwa mereka siap bersaing di level tertinggi, baik di Eropa maupun domestik. Sedangkan bagi AZ Alkmaar, masa depan pelatih Maarten Martens tampaknya semakin suram jika timnya tidak segera bangkit.