Tottenham Pukul Habis Aston Villa 4-0, Perburuan Empat Besar Memanas

Gubuku.id – Tottenham Hotspur meraih kemenangan krusial dalam pertarungan mereka untuk mengamankan posisi empat besar Liga Premier dengan menghancurkan Aston Villa 4-0 pada hari Minggu.

Pasukan asuhan Ange Postecoglou datang ke Villa Park dengan pengetahuan bahwa kekalahan dari pesaing peringkat empat mereka bisa berakibat fatal bagi harapan mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

Namun, tim London Utara tersebut bangkit pada babak kedua dengan rentetan gol di bawah guyuran hujan di wilayah Midlands Barat.

Tottenham Unggul Lebih dulu

James Maddison membawa Tottenham unggul terlebih dahulu, disusul oleh Brennan Johnson yang menggandakan keunggulan mereka. Situasi semakin berat bagi Villa setelah kapten mereka, John McGinn, diganjar kartu merah karena melanggar Destiny Udogie.

Son Heung-min dan pemain pengganti Timo Werner menambah keunggulan di masa injury time, membuat Tottenham yang berada di peringkat kelima hanya tertinggal dua poin di belakang Villa dengan satu pertandingan tersisa.

“Kami mempersulit Villa. Mereka bekerja keras hanya untuk menahan kami. Kami mendapatkan hasil di babak kedua,” kata Postecoglou.

Baca Juga :  Kontroversi Lee Kang-in: Denda Miliaran, Boikot Sponsor, dan Ancaman Pencabutan Wamil

Mengembalikan Tottenham ke Kompetisi Elit

“Semua orang menganggap ini sebagai pertandingan hidup atau mati bagi kami. Saya berasumsi kami belum mati. Ini berarti kami selangkah lebih dekat, hanya tersisa 11 pertandingan.”

Mengembalikan Tottenham ke kompetisi elit antarklub Eropa pada musim pertamanya sebagai pelatih akan menjadi pencapaian signifikan bagi Postecoglou dan target tersebut kini berada dalam genggamannya.

Pelatih asal Australia ini minggu ini mengatakan bahwa mencapai Liga Champions bukanlah “tiket emas Willy Wonka” untuk klubnya.

Villa Kecewa dengan Hasil Pertandingan

Namun, kekalahan tersebut membuat Villa merasakan kekecewaan yang mendalam, seperti halnya Augustus Gloop, anak laki-laki rakus yang mendapat masalah saat mengunjungi pabrik cokelat Wonka dalam buku karya Roald Dahl.

Villa berharap bisa mencapai Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1983, namun kekalahan ini menjadi kemunduran besar bagi upaya tak terduga mereka untuk finis di empat besar.

“Kami tidak klinis karena mereka bertahan dengan sangat baik dan kami tidak mengontrol permainan,” kata bos Villa, Unai Emery.

“Kami harus mengendalikan emosi kami. Dua gol pertama sangatlah ceroboh. Kami harus move on.”

Bagikan


Populer