Cara Memilih Buku Kas Terbaik untuk UMKM

{"aigc_info":{"aigc_label_type":0,"source_info":"dreamina"},"data":{"os":"web","product":"dreamina","exportType":"generation","pictureId":"0"},"trace_info":{"originItemId":"7567664256955534610"}}

Gubuku – Bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mengatur keuangan adalah salah satu hal terpenting untuk menjaga bisnis tetap sehat. Sayangnya, masih banyak pelaku usaha yang belum mencatat arus kas dengan benar. Akibatnya, mereka sering bingung saat ingin tahu berapa sebenarnya keuntungan yang diperoleh setiap bulan.

Nah, di sinilah buku kas berperan penting. Buku kas membantu mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, sehingga kamu bisa tahu kondisi keuangan bisnis dengan jelas.

Namun, sekarang sudah banyak pilihan buku kas — mulai dari yang manual di buku tulis hingga aplikasi digital di smartphone. Maka, penting untuk tahu cara memilih buku kas terbaik untuk UMKM agar pencatatan keuangan lebih mudah, akurat, dan efisien.

1. Apa Itu Buku Kas dan Mengapa Penting untuk UMKM?

Buku kas adalah alat untuk mencatat setiap transaksi keuangan dalam bisnis. Di dalamnya terdapat data pemasukan (uang masuk) dan pengeluaran (uang keluar) selama periode tertentu.

Buku kas sangat penting karena:

  1. Membantu kamu mengetahui keuntungan dan kerugian secara jelas.

  2. Menjadi dasar dalam pengambilan keputusan bisnis.

  3. Mempermudah pengajuan pinjaman atau laporan pajak.

  4. Menjaga keuangan tetap rapi dan transparan.

Tanpa buku kas, pelaku UMKM akan kesulitan melacak uang keluar-masuk dan bisa salah menghitung laba.

👉 Contoh:
Jika kamu tidak mencatat, mungkin kamu merasa “jualan ramai”, tapi sebenarnya keuntungan menurun karena biaya bahan naik tanpa disadari.

2. Jenis Buku Kas yang Umum Digunakan UMKM

Sebelum memilih, penting untuk tahu jenis-jenis buku kas yang biasa digunakan:

a. Buku Kas Manual

Bentuknya berupa buku tulis atau ledger (buku besar) dengan kolom pemasukan dan pengeluaran.
Kelebihan:

  1. Tidak membutuhkan koneksi internet.

  2. Mudah digunakan bagi yang belum terbiasa dengan teknologi.

  3. Murah dan bisa disesuaikan formatnya sendiri.

Kekurangan:

  1. Rawan salah hitung atau hilang.

  2. Tidak bisa menampilkan laporan otomatis.

  3. Kurang efisien jika transaksi banyak.

b. Buku Kas Digital (Aplikasi)

Ini adalah buku kas dalam bentuk aplikasi, bisa digunakan di HP atau komputer.
Kelebihan:

  1. Menghitung otomatis, cepat, dan akurat.

  2. Bisa menampilkan laporan keuangan dalam hitungan detik.

  3. Data tersimpan aman di cloud (tidak mudah hilang).

  4. Bisa diakses dari mana saja.

Kekurangan:

  1. Membutuhkan koneksi internet.

  2. Beberapa aplikasi berbayar untuk fitur premium.

👉 Kesimpulan:
Jika bisnis kamu masih kecil dan transaksi belum banyak, buku kas manual masih bisa digunakan. Tapi kalau transaksi sudah sering dan butuh laporan cepat, sebaiknya gunakan buku kas digital.

3. Ciri-Ciri Buku Kas yang Baik untuk UMKM

Agar pencatatan keuangan lebih mudah, pastikan buku kas (manual atau digital) memiliki ciri-ciri berikut:

  1. Mudah digunakan.
    Tidak perlu rumit, cukup ada kolom tanggal, keterangan, pemasukan, pengeluaran, dan saldo akhir.

  2. Jelas dan terstruktur.
    Gunakan format yang sama setiap hari agar mudah dibaca dan dicek kembali.

  3. Akurat dan bisa diperbarui kapan saja.
    Pastikan semua transaksi tercatat tanpa tertinggal.

  4. Aman dan bisa disimpan jangka panjang.
    Jika manual, simpan di tempat kering dan aman. Jika digital, pilih aplikasi yang punya fitur backup otomatis.

  5. Bisa menampilkan ringkasan atau laporan keuangan.
    Dengan begitu, kamu bisa tahu berapa total pemasukan dan pengeluaran dalam sebulan tanpa menghitung manual.

4. Langkah-Langkah Memilih Buku Kas Terbaik untuk UMKM

Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan sebelum memilih buku kas:

Baca Juga :  Cara Mengatur Arus Kas UMKM agar Bisnis Tidak Bangkrut

a. Tentukan Kebutuhan Bisnis Kamu

Apakah bisnis kamu masih kecil dan transaksinya sedikit?
Atau sudah berkembang dan membutuhkan laporan yang cepat dan detail?

Jika masih sederhana, buku kas manual bisa cukup. Tapi jika kamu ingin praktis dan cepat, aplikasi digital lebih cocok.

b. Pertimbangkan Kemudahan Penggunaan

Pilih format atau aplikasi yang mudah dipahami oleh semua anggota tim.
Buku kas terbaik bukan yang paling canggih, tapi yang paling mudah digunakan secara konsisten.

c. Pastikan Fitur Sesuai Kebutuhan

Jika kamu memilih aplikasi, pastikan ada fitur:

  1. Pencatatan otomatis (pemasukan & pengeluaran).

  2. Laporan laba rugi.

  3. Pengingat utang/piutang.

  4. Ekspor data ke Excel atau PDF.

d. Pilih yang Aman dan Terpercaya

Untuk aplikasi, pastikan data kamu terlindungi. Pilih yang memiliki ulasan bagus dan banyak digunakan oleh UMKM lain.

e. Pertimbangkan Harga dan Dukungan Teknis

Beberapa aplikasi menawarkan versi gratis, tapi fitur terbatas.
Jika perlu fitur tambahan, pertimbangkan versi berbayar yang harganya tetap terjangkau.

5. Rekomendasi Buku Kas Digital Terbaik untuk UMKM di Indonesia

Berikut beberapa aplikasi buku kas populer dan mudah digunakan oleh UMKM:

1. BukuKas

Aplikasi lokal Indonesia yang dirancang khusus untuk pelaku UMKM.

  1. Fitur: Catat transaksi otomatis, laporan keuangan, dan pengingat utang/piutang.

  2. Keunggulan: Gratis, mudah dipakai, dan bisa disinkronkan antar perangkat.

2. Mekari Jurnal

Cocok untuk bisnis yang sudah berkembang.

  1. Fitur: Laporan keuangan lengkap, integrasi dengan sistem POS, dan ekspor data.

  2. Keunggulan: Profesional dan bisa digunakan untuk bisnis menengah ke atas.

3. Accurate Lite

Aplikasi akuntansi ringan untuk UMKM.

  1. Fitur: Manajemen kas, stok barang, dan laporan laba rugi.

  2. Keunggulan: Cocok bagi yang ingin sistem sederhana tapi profesional.

4. Catatan Keuangan Harian

Aplikasi sederhana di Android yang cocok untuk pemula.

  1. Fitur: Catatan pengeluaran, pendapatan, dan saldo otomatis.

  2. Keunggulan: Ringan, gratis, dan tanpa ribet.

👉 Semua aplikasi di atas bisa diunduh gratis, jadi kamu bisa mencoba mana yang paling cocok dengan kebutuhan bisnis kamu.

6. Cara Menggunakan Buku Kas dengan Efektif

Memiliki buku kas saja tidak cukup. Kamu juga perlu disiplin dan konsisten dalam mencatat transaksi. Berikut tipsnya:

  1. Catat setiap transaksi langsung setelah terjadi.
    Jangan ditunda, karena bisa lupa atau salah ingat.

  2. Pisahkan uang pribadi dan uang usaha.
    Agar pencatatan keuangan tidak bercampur dan hasil lebih akurat.

  3. Gunakan satu sistem pencatatan.
    Jangan mencatat sebagian di buku dan sebagian di HP — pilih salah satu agar tidak bingung.

  4. Cek dan rekap setiap akhir minggu atau bulan.
    Lihat apakah ada selisih, lalu perbaiki jika ada kesalahan.

  5. Gunakan laporan untuk mengambil keputusan.
    Dari buku kas, kamu bisa tahu kapan waktu ramai atau sepi, lalu atur strategi usaha sesuai datanya.

7. Kesalahan Umum dalam Menggunakan Buku Kas

Agar lebih efektif, hindari kesalahan-kesalahan berikut ini:

  1. Tidak mencatat transaksi kecil (“ah cuma 5 ribu”). Padahal kalau sering, jumlahnya bisa besar.

  2. Lupa menuliskan tanggal transaksi.

  3. Menyimpan buku kas sembarangan hingga rusak atau hilang.

  4. Menghapus data di aplikasi tanpa backup.

Kedisiplinan adalah kunci utama agar pencatatan keuangan benar-benar bermanfaat bagi bisnis kamu.

8. Manfaat Jangka Panjang Menggunakan Buku Kas yang Tepat

Jika kamu menggunakan buku kas dengan benar, manfaatnya akan sangat besar:

  1. Bisa melihat kondisi keuangan kapan saja.

  2. Mudah menghitung keuntungan bersih.

  3. Membantu saat mengajukan pinjaman modal usaha.

  4. Membuat bisnis terlihat lebih profesional dan terpercaya.

Selain itu, pencatatan yang baik juga memudahkan kamu dalam membayar pajak UMKM karena semua data sudah rapi.

Memilih buku kas terbaik untuk UMKM tidak harus rumit.
Kuncinya adalah menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan bisnis.

Jika kamu baru mulai, buku kas manual bisa jadi langkah awal yang baik. Tapi kalau ingin lebih cepat, efisien, dan aman, cobalah beralih ke buku kas digital yang kini tersedia gratis di banyak platform.

Yang paling penting bukan alatnya, tapi kebiasaan mencatat keuangan secara disiplin dan konsisten.
Karena dengan catatan keuangan yang rapi, kamu bisa mengambil keputusan bisnis dengan lebih bijak, menghindari kebocoran uang, dan menjaga usaha tetap berkembang stabil.

Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *