Gubuku.id – Ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan, telah tiba. Di bulan istimewa ini, Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya selebar-lebarnya bagi hamba-Nya yang ingin meraih keberuntungan.
Namun, tahukah Anda, siapakah manusia yang paling beruntung di bulan Ramadan?
Berikut 5 ciri manusia yang paling beruntung di bulan suci Ramadan, sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Muhasabah Fiddin:
1. Berpuasa dengan Ikhlas
Keikhlasan adalah kunci utama dalam beribadah. Manusia yang beruntung di bulan Ramadan adalah mereka yang berpuasa dengan penuh keikhlasan, semata-mata mengharapkan pahala dari Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan ihtisab (mengharap pahala), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Bersungguh-sungguh Menunaikan Puasa
Bukan hanya menahan lapar dan haus, manusia yang beruntung di bulan Ramadan adalah mereka yang bersungguh-sungguh dalam menunaikan puasanya. Mereka berusaha meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan menjaga hawa nafsu dan memperbanyak amalan kebaikan.
3. Bertawakal dan Menjauhi Dosa
Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Manusia yang beruntung di bulan Ramadan adalah mereka yang bertawakal kepada Allah SWT dan berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi segala bentuk dosa dan maksiat.
4. Sungguh-sungguh dalam Ibadah
Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah dan pahala. Manusia yang beruntung di bulan ini adalah mereka yang sungguh-sungguh dalam beribadah, seperti berpuasa, tarawih, tadarus Al-Quran, dan memperbanyak amalan kebaikan lainnya.
5. Banyak Membaca Al-Quran
Bulan Ramadan disebut juga sebagai bulan Al-Quran. Manusia yang beruntung di bulan ini adalah mereka yang mendekatkan diri kepada Al-Quran dengan membacanya, memahami maknanya, dan mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mari Berusaha Menjadi Manusia yang Beruntung
Semoga kita semua termasuk dalam golongan manusia yang paling beruntung di bulan Ramadan ini. Mari kita ikuti teladan Rasulullah SAW, memperbanyak ibadah, dan mengisi 10 hari terakhir di bulan suci Ramadan dengan semangat dan kesungguhan.
