Mengenal Buzzer dan Manfaatnya untuk bisnis

Cara Jitu Pilih Buzzer yang Tepat untuk Promosi Produkmu

Usaha JayaDi era media sosial yang serba cepat ini, istilah “buzzer” mungkin sudah tidak asing lagi di telingamu. Tapi, apa sebenarnya buzzer itu? Bagaimana cara kerjanya? Dan yang terpenting, bagaimana cara memilih buzzer yang tepat untuk mempromosikan produk atau jasa yang kamu tawarkan? Yuk, kita bahas tuntas!

Apa Itu Buzzer?

Secara sederhana, buzzer adalah seseorang atau sekelompok orang yang dibayar untuk menyebarluaskan informasi, melakukan promosi, atau mengkampanyekan suatu produk, jasa, atau isu tertentu di media sosial. Mereka memanfaatkan akun media sosial yang mereka miliki untuk “mendengungkan” pesan yang ingin disampaikan, dengan tujuan menjangkau audiens seluas mungkin.

Peran Buzzer di Media Sosial

Penggunaan istilah “buzzer” semakin populer seiring dengan maraknya aktivitas promosi di media sosial. Mereka menjadi alternatif untuk meningkatkan pemasaran suatu produk, berita, atau bahkan jasa. Buzzer bertugas menyampaikan informasi secara berulang dengan tujuan menjangkau audiens yang lebih luas. Sebuah produk yang diiklankan atau diviralkan oleh buzzer, akan lebih dikenal oleh masyarakat dan berpotensi meningkatkan penjualan.

Perbedaan Buzzer dan Influencer

Meskipun seringkali dianggap sama, buzzer dan influencer memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah perbedaannya:

Fitur Buzzer Influencer
Keterlibatan Audiens Lebih rendah, audiens cenderung melakukan riset untuk mencari kebenaran dari yang dibicarakan buzzer. Lebih tinggi, memiliki pola komunikasi yang lebih personal dengan audiens.
Tujuan Menyebarkan informasi secara luas dan cepat, seringkali fokus pada kuantitas. Membangun hubungan yang kuat dengan audiens, fokus pada kualitas dan kepercayaan.
Gaya Komunikasi Kurang personal, cenderung lebih formal dan terstruktur. Lebih personal, otentik, dan relatable dengan audiens.
Efektivitas Konversi Lebih rendah, audiens mungkin skeptis terhadap pesan yang disampaikan. Lebih tinggi, audiens cenderung lebih percaya dan terpengaruh oleh rekomendasi influencer.

Dampak Positif Buzzer di Media Sosial

Meskipun seringkali dikaitkan dengan konotasi negatif, buzzer juga memiliki dampak positif di media sosial, antara lain:

  1. Meningkatkan Kesadaran Merek (Brand Awareness): Buzzer dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu merek atau produk dengan cepat.
  2. Meningkatkan Penjualan: Dengan menjangkau audiens yang luas, buzzer berpotensi meningkatkan penjualan produk atau jasa.
  3. Membentuk Opini Publik: Buzzer dapat digunakan untuk membentuk opini publik tentang suatu isu atau topik tertentu.

Tips Memilih Buzzer yang Tepat sebagai Media Promosi

Memilih buzzer yang tepat adalah kunci keberhasilan strategi pemasaranmu. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

  1. Memiliki Impresi yang Tinggi:
    1. Followers bukanlah indikator utama, perhatikan bagaimana buzzer menghasilkan impresi atau reach yang tinggi.
    2. Gunakan layanan seperti Hootsuite Insight, Buzz Sumo, atau Twitter Counter untuk mengukur tingkat aktivitas aku.
    3. Bandingkan akun buzzer dengan kompetitor atau bisnis sejenis di media yang sama.
  2. Tipe Konten yang Sesuai:
    1. Perhatikan konten akun buzzer yang akan dipilih. Konten yang tidak sejalan dengan produk Anda tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan.
    2. Temukan akun buzzer yang memiliki konten dan karakter yang sesuai dengan produk Anda agar hasilnya lebih maksimal.
    3. Pastikan segmentasi produk dan media promosinya sesuai. Misalnya, jika produknya makeup, pilih akun yang menargetkan wanita remaja hingga dewasa yang menyukai dunia makeup.
  3. Sentimen dan Interaksi Followers:
    1. Cari buzzer yang interaktif dengan followers-nya, karena itu penanda bahwa mereka bukan robot penyuplai konten.
    2. Perhatikan reaksi yang didapat buzzer dari setiap konten yang mereka tampilkan. Jika buzzer selalu mendapat sentimen positif dari para followers-nya, itu pertanda baik.
    3. Buzzer yang efektif dalam berinteraksi dengan pelanggan akan membuat brand yang mereka promosikan terlihat baik dan natural.
  4. Pemilihan Opini yang Sesuai:
    1. Buzzer harus memiliki keterampilan untuk memanipulasi opini yang mereka buat untuk mempersuasi calon pelanggan.
    2. Opini yang tepat dapat membuat pelanggan merasa terpengaruhi dan membuka peluang mereka untuk mencari lebih jauh atau riset produk.
    3. Buzzer harus bisa menjelaskan sesuatu hal dengan baik, hingga memberikan informasi yang tidak bersifat menggurui.
  5. Memahami Prime Time:
    1. Prime time adalah waktu terbaik untuk menerbitkan suatu konten.
    2. Buzzer profesional seharusnya sudah memahami hal ini dengan baik.
    3. Prime time di Indonesia biasanya berada pada kisaran pukul 05.30-09.30 untuk pagi hari, pukul 11.30-13.30 untuk siang hari, dan 16.30-19.30 untuk malam hari.
  6. Menguasai Soft Selling:
    1. Seorang buzzer diharapkan bisa memiliki kemampuan untuk melakukan copywriting.
    2. Konten yang dibuat sebaiknya tidak terlihat sebagai metode marketing dengan metode secara langsung (hard selling).
    3. Soft selling dikenal sebagai metode yang lebih natural dan tidak dibuat-buat sehingga calon konsumen akan lebih mudah terlibat dalam pembicaraan.

Contoh Buzzer per Kategori

Berikut adalah beberapa contoh buzzer per kategori yang bisa kamu jadikan referensi:

  1. Fashion: Local Pride, Outfit Battle, Outfit Ina, Hypebeastid
  2. Culinary: Jktfoodbang, Kuliner Bekasi, Resep Makanan Diet, Resep Makanan Indonesia
  3. Home & Living: Inspirasirumahmodernid, Rumah Minimalis Idn, Rumahidaman.id, Huniankamu
  4. Automotive: Groupotomotif1990, Motor Classic Indonesia, Berburumobilimpian, otomotif_tv
  5. Health & Beauty: Overheardbeauty, Beautyrepublix, Beautyhaulindo, beautyjournal

Buzzer adalah salah satu strategi pemasaran digital yang efektif di era media sosial ini. Dengan memilih buzzer yang tepat dan memperhatikan tips-tips di atas, kamu bisa meningkatkan kesadaran merek, menjangkau audiens yang lebih luas, dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Namun, ingatlah untuk selalu mengutamakan etika dan transparansi dalam setiap kampanye pemasaran yang kamu lakukan.

Bagikan


Populer

Exit mobile version