Hindari 10 Kesalahan Fatal di Virtual Job Fair Ini

Gubuku.id – Siapa di sini yang lagi semangat cari kerja? Nah, di era serba digital ini, salah satu cara yang makin populer buat nemuin pekerjaan impian adalah lewat virtual job fair.

Bayangin aja, kamu nggak perlu capek-capek dateng ke lokasi, kena macet, atau bahkan keluar ongkos buat transportasi dan penginapan. Cukup duduk manis di depan laptop atau HP, kamu udah bisa ketemu sama banyak perusahaan yang lagi buka lowongan. Kedengarannya keren banget kan?

Tapi, meskipun kesannya santai karena dilakuin secara online, virtual job fair ini tetap acara semi-formal lho. Ada beberapa aturan dan etika yang perlu kamu perhatikan.

Sayangnya, banyak juga peserta yang tanpa sadar melakukan kesalahan-kesalahan yang bisa bikin kesempatan dapat kerja impian jadi melayang. Biar kamu nggak ikutan salah langkah, yuk kita bahas 10 kesalahan yang sering banget terjadi saat ikut virtual job fair dan gimana caranya menghindarinya!

Kenalan Dulu Sama Virtual Job Fair: Bursa Kerja Kekinian!

Buat yang masih awam, virtual job fair itu sederhananya adalah acara bursa kerja yang diadakan secara online. Jadi, perusahaan-perusahaan yang lagi nyari karyawan bakal punya “stand virtual” tempat mereka bisa berinteraksi sama para pencari kerja.

Biasanya acara ini diinisiasi sama institusi pendidikan, universitas, atau platform khusus pencari kerja. Tujuannya jelas, buat bantu para alumni atau jobseeker pada umumnya buat nemuin pekerjaan yang pas, dan di sisi lain, bantu perusahaan nemuin kandidat yang mereka butuhkan.

Acara kayak gini tuh bisa jadi peluang emas buat kamu yang lagi nyari kerja. Bayangin aja, dalam satu acara kamu bisa ketemu sama banyak perusahaan dari berbagai industri.

Kamu bisa tanya-jawab langsung sama recruiter soal kualifikasi pekerjaan, peluang karir, budaya perusahaan, dan banyak hal lainnya. Bahkan, menurut data, partisipasi perusahaan dan pencari kerja di virtual job fair ini makin meningkat pesat, apalagi sejak pandemi kemarin.

Apa Aja Sih yang Biasa Ada di Virtual Job Fair?

Sebenarnya, konsep acaranya nggak jauh beda sama job fair offline kok. Bedanya cuma tempatnya aja yang virtual. Biasanya, di virtual job fair kamu bisa nemuin:

  1. Booth Virtual Perusahaan: Ini tempat kamu bisa “mampir” ke perusahaan-perusahaan yang kamu incar. Di sini biasanya ada informasi tentang perusahaan, lowongan yang tersedia, dan kesempatan buat ngobrol langsung sama recruiter.
  2. Webinar dan Presentasi Perusahaan: Perusahaan seringkali ngadain sesi webinar atau presentasi buat ngenalin lebih dalam tentang perusahaan mereka, peluang karir, atau tips buat lolos rekrutmen.
  3. Sesi Tanya Jawab Langsung: Nah, ini kesempatan emas buat kamu! Kamu bisa langsung tanya ke recruiter soal hal-hal yang pengen kamu tahu tentang perusahaan dan lowongan yang mereka buka.
  4. Networking: Meskipun virtual, acara ini juga bisa jadi ajang buat memperluas jaringan pertemanan dan profesional kamu. Kamu bisa terhubung sama mentor, alumni, atau peserta lain yang punya latar belakang berbeda.

Sebelum Hari-H: Persiapan Itu Kunci!

Sebelum ikutan virtual job fair, ada beberapa hal penting yang perlu kamu persiapkan biar acaranya berjalan lancar dan kamu bisa dapetin hasil yang maksimal:

  1. Daftar Duluan: Meskipun virtual, biasanya kamu tetep perlu daftar dulu sebelum acara dimulai. Jangan mepet-mepet ya, biar nggak ketinggalan atau ribet pas hari-H.
  2. Riset Perusahaan: Ini penting banget! Cari tahu perusahaan mana aja yang bakal ikut di acara itu. Kunjungi website atau media sosial mereka buat dapetin informasi dasar. Kalau udah punya incaran, catat poin-poin yang bikin kamu tertarik sama perusahaan itu dan siapin pertanyaan yang relevan.
  3. Pilih Pertanyaan yang Oke: Bikin daftar pertanyaan itu bagus, tapi jangan semuanya kamu tanyain ya. Pilih pertanyaan yang paling penting dan yang jawabannya nggak bisa kamu temuin di website perusahaan. Pertanyaan soal proyek perusahaan, skill yang dicari, benefit karyawan, atau cara recruiter menilai lamaran kerja itu contoh pertanyaan yang bagus.
  4. Cek Perangkat Tempur: Pastiin laptop, HP, kamera, speaker, dan koneksi internet kamu berfungsi dengan baik. Kalau ada masalah, segera hubungi panitia biar dibantu solusinya.
  5. Siapkan Ruangan yang Kondusif: Cari tempat yang tenang dan bebas gangguan buat ikut acara. Rapikan juga background ruangan kamu, aktifkan mode senyap di HP, dan kalau punya hewan peliharaan, pastikan mereka nggak ikutan nimbrung ya. Background yang rapi dan sederhana bisa ningkatin kesan profesional kamu di mata recruiter.

Awas! Ini 10 Kesalahan yang Sering Dilakukan di Virtual Job Fair

Baca Juga :  Manfaat Magang dan Cara Biar Kamu Diterima

Nah, sekarang kita masuk ke inti pembahasan. Ini dia 10 kesalahan yang sering banget dilakukan peserta saat ikut virtual job fair. Jangan sampai kamu ngelakuinnya ya!

  1. Koneksi Internet Ngadat: Koneksi internet yang nggak stabil itu musuh utama di virtual job fair. Komunikasi jadi terputus-putus, suara nggak jelas, atau bahkan video macet-macet. Ini bisa bikin kesan pertama kamu jadi kurang oke di mata recruiter. Solusinya: Pastiin koneksi internet kamu stabil sebelum acara dimulai. Kalau perlu, siapin koneksi cadangan (misalnya, pakai tethering dari HP).
  2. CV Berantakan: Nggak update CV atau nggak menyesuaikannya dengan posisi yang kamu incar itu sama aja kayak kamu nggak niat. CV yang nggak relevan bisa bikin kesempatan kamu buat dilirik jadi hilang. Solusinya: Update CV kamu dengan informasi terbaru dan sesuaikan dengan posisi atau perusahaan yang kamu targetkan. Tonjolkan skill dan pengalaman yang relevan.
  3. Kurang Riset: Dateng ke virtual job fair tanpa tahu apa-apa soal perusahaan yang ada di sana itu kayak mau perang tanpa senjata. Kamu jadi nggak bisa nanya pertanyaan yang cerdas atau nunjukkin ketertarikan yang tulus. Solusinya: Lakuin riset mendalam tentang perusahaan yang kamu minati sebelum acara. Jadi, pas ngobrol sama recruiter, kamu udah punya gambaran dan bisa nanya pertanyaan yang substansial.
  4. Penampilan Acak Adul: Meskipun cuma virtual, penampilan itu tetep penting lho! Pakaian yang nggak rapi bisa ngasih kesan yang kurang profesional. Bayangin aja kamu lagi video call sama recruiter tapi kamu cuma pakai kaos oblong bolong-bolong. Solusinya: Berpakaianlah yang rapi dan sopan, layaknya kamu lagi dateng interview tatap muka.
  5. Pasif Kayak Patung: Kebanyakan peserta cuma nunggu diarahkan atau nggak berani ngajuin pertanyaan ke recruiter. Padahal, virtual job fair itu kesempatan buat kamu aktif berinteraksi dan nunjukkin antusiasme kamu. Solusinya: Jangan malu buat aktif bertanya dan berdiskusi sama recruiter di booth virtual atau saat sesi tanya jawab. Ini cara buat kamu nunjukkin ketertarikan kamu dan dapetin informasi yang lebih mendalam.
  6. Nggak Pakai Fitur yang Ada: Di platform virtual job fair biasanya ada banyak fitur kayak chat, video call, atau berbagi dokumen. Sayangnya, banyak peserta yang nggak memanfaatkan fitur-fitur ini padahal bisa banget memperkuat interaksi kamu sama recruiter. Solusinya: Eksplorasi semua fitur yang ada di platform dan manfaatkan sebaik mungkin buat berinteraksi dengan perusahaan yang kamu minati.
  7. Nggak Baca Aturan: Setiap acara pasti punya aturan, termasuk virtual job fair. Melanggar aturan, kayak nyela pembicaraan saat sesi lain atau nggak matiin mikrofon pas nggak ngomong, bisa bikin kamu kelihatan nggak profesional. Solusinya: Baca dan pahami semua aturan dan petunjuk yang diberikan panitia virtual job fair. Ikuti aturan tersebut dengan baik.
  8. Komunikasi Berantakan: Ngomong nggak jelas atau terlalu cepat, pakai bahasa yang nggak formal, atau kurang sopan saat berkomunikasi bisa bikin recruiter ilfeel. Ingat, ini masih dalam konteks profesional. Solusinya: Berbicaralah dengan jelas, sopan, dan gunakan bahasa yang formal (tapi tetap santai). Perhatikan juga intonasi dan kecepatan bicara kamu.
  9. Background dan Pencahayaan Menyedihkan: Background ruangan yang berantakan atau pencahayaan yang gelap saat video call bisa mengurangi kesan profesional kamu. Solusinya: Pastikan background ruangan kamu rapi dan pencahayaannya cukup terang biar wajah kamu kelihatan jelas saat video call.
  10. Lupa Follow-Up: Banyak yang mikir kalau urusan selesai setelah virtual job fair berakhir. Padahal, follow-up itu penting banget buat nunjukkin ketertarikan kamu yang berkelanjutan. Solusinya: Setelah acara selesai, kirim e-mail ucapan terima kasih ke recruiter yang udah kamu ajak ngobrol. Ingatkan kembali ketertarikan kamu pada posisi tertentu dan lampirkan CV kamu kalau belum sempat.

Yuk, Jadi Peserta Virtual Job Fair yang Sukses!

Nah, itu dia 10 kesalahan yang sering banget terjadi di virtual job fair dan tips buat menghindarinya. Ingat, meskipun acaranya virtual, kamu tetap harus mempersiapkan diri dengan baik dan menjaga sikap profesional.

Dengan persiapan yang matang, kamu bisa memanfaatkan virtual job fair sebagai kesempatan emas buat dapetin pekerjaan impian kamu! Semangat!

Sumber Referensi:

Informasi dalam artikel ini dirangkum dari sumber berikut:

  1. Don’t Make These 3 Mistakes at Your Next College Career Fair. Tautan: https://www.careerfairplus.com/blog/3-mistakes-at-your-next-college-career-fair-part-ii
  2. Watch Out for These 10 Common Cleared Job Fair Mistakes. Tautan: https://blog.clearedjobs.net/watch-out-for-these-10-common-cleared-job-fair-mistakes/
  3. What is a Virtual Career Fair?. Tautan: https://orise.orau.gov/resources/stem/professional-development/finding-an-internship/virtual-career-fairs.html

Bagikan


Populer