Bahaya cacing hati pada ternak sapi yang harus diperhatikan (Freepik wirestock)

Jenis-Jenis Sapi Kurban Unggulan di Indonesia

Gubuku.id – Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan akan sapi potong untuk kurban meningkat tajam.

Banyak jenis sapi potong yang tersedia di pasar, dan beberapa di antaranya menjadi primadona karena kualitas daging dan ukuran karkas yang besar.

Dikutip dari pertanianku.com, Berikut adalah beberapa jenis sapi kurban unggulan yang sering menjadi pilihan utama di Indonesia.

1. Sapi Limousin

Sapi Limousin dikenal sebagai salah satu sapi potong unggulan di Indonesia. Jenis sapi ini berasal dari Prancis dan memiliki karakteristik tubuh yang besar dengan daging yang berkualitas tinggi.

Sapi Limousin dapat mencapai bobot dewasa di atas 800 kg per ekor. Lama penggemukan sapi Limousin adalah 3-4 bulan dengan potensi kenaikan bobot mencapai 1,5-2 kg per hari.

Jumlah karkas yang dihasilkan oleh sapi ini mencapai 50%, menjadikannya pilihan favorit bagi banyak peternak dan konsumen.

2. Sapi Arbedeen Angus

Sapi Arbedeen Angus merupakan salah satu jenis sapi potong yang banyak tersebar di Pulau Jawa. Sapi ini masuk dalam kategori sapi besar dengan bobot betina mencapai 550-740 kg per ekor dan jantan mencapai 800-1.000 kg per ekor.

Lama penggemukan sapi Arbedeen Angus adalah 3-4 bulan dengan potensi kenaikan bobot sekitar 1,5-2 kg per hari.

Sapi ini mampu menghasilkan karkas sebesar 50%, membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari sapi kurban dengan kualitas daging yang baik.

3. Sapi Brahman Cross

Sapi Brahman Cross adalah hasil persilangan antara sapi Brahman dan sapi lokal Indonesia. Jenis sapi ini tersebar luas di Jawa dan Lampung.

Sapi Brahman Cross masuk dalam kategori sapi besar dengan bobot dewasa mencapai 550-800 kg per ekor. Lama penggemukan sapi ini adalah 3-4 bulan dengan potensi kenaikan bobot sekitar 1,5-2 kg per hari.

Sapi Brahman Cross mampu menghasilkan karkas sebesar 48,6-54,2%, menjadikannya pilihan populer di kalangan peternak sapi potong.

4. Sapi Bali

Sapi Bali adalah hasil domestikasi dari banteng Bos Javanicus dan tersebar luas di Bali, NTT, NTB, Lampung, dan Kalimantan. Sapi Bali termasuk ke dalam kelompok sapi kecil dengan bobot dewasa mencapai 300-400 kg per ekor.

Lama penggemukan sapi Bali adalah 3-5 bulan dengan potensi kenaikan bobot sekitar 0,66-1 kg per hari.

Keunggulan sapi Bali adalah kemampuannya mengonsumsi hijauan dari dedaunan, serta jumlah karkas yang mencapai 56,9 persen, menjadikannya pilihan yang ekonomis dan efisien.

5. Sapi Peranakan Ongole (PO)

Sapi Peranakan Ongole (PO) merupakan hasil persilangan antara jantan Sumba Ongole dan betina lokal Jawa.

Sapi PO banyak tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Kalimantan. Jenis sapi ini masuk dalam kategori sapi sedang dengan bobot dewasa mencapai 584-600 kg per ekor.

Lama penggemukan sapi PO adalah 3-5 bulan dengan potensi kenaikan bobot sekitar 0,8-1 kg per hari.

Sapi PO mampu menghasilkan karkas sebesar 45%, menjadikannya pilihan yang baik untuk kurban maupun usaha ternak sapi potong.

6. Sapi Simmental

Sapi Simmental juga dikenal sebagai sapi potong unggulan di Indonesia. Sapi ini berasal dari Swiss dan memiliki karakteristik tubuh yang besar dengan daging yang berkualitas tinggi.

Bobot dewasa sapi Simmental dapat mencapai 900-1.200 kg per ekor. Lama penggemukan sapi ini adalah 4-6 bulan dengan potensi kenaikan bobot mencapai 1,2-1,5 kg per hari.

Jumlah karkas yang dihasilkan oleh sapi ini mencapai 55-60%, menjadikannya salah satu pilihan terbaik untuk sapi kurban.

7. Sapi Madura

Sapi Madura merupakan jenis sapi lokal yang berasal dari Pulau Madura. Sapi ini termasuk dalam kategori sapi kecil hingga sedang dengan bobot dewasa mencapai 300-400 kg per ekor.

Lama penggemukan sapi Madura adalah 3-4 bulan dengan potensi kenaikan bobot sekitar 0,5-0,8 kg per hari.

Keunggulan sapi Madura adalah kemampuannya beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang kurang ideal serta kemampuan mengonsumsi berbagai jenis pakan hijauan.

Jumlah karkas sapi Madura mencapai 50%, menjadikannya pilihan yang ekonomis untuk sapi kurban.

8. Sapi Brahman

Sapi Brahman berasal dari India dan dikenal dengan kemampuan adaptasinya yang baik terhadap kondisi iklim tropis.

Sapi ini termasuk dalam kategori sapi besar dengan bobot dewasa mencapai 700-1.000 kg per ekor.

Lama penggemukan sapi Brahman adalah 3-4 bulan dengan potensi kenaikan bobot sekitar 1-1,5 kg per hari.

Sapi Brahman mampu menghasilkan karkas sebesar 50-55%, menjadikannya pilihan yang baik untuk usaha ternak sapi potong dan kurban.

Memilih sapi kurban yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas daging dan ukuran karkas yang optimal.

Setiap jenis sapi potong memiliki karakteristik dan keunggulannya masing-masing. Dari sapi Limousin yang besar dan berkualitas tinggi, hingga sapi Bali yang ekonomis dan efisien, setiap jenis sapi potong menawarkan keuntungan tersendiri bagi para peternak dan konsumen.

Dengan mengetahui karakteristik dan potensi kenaikan bobot setiap jenis sapi, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih sapi kurban yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Bagikan


Populer

Exit mobile version