Sapta Dasa – Buat kamu yang lagi mikirin atau udah terjun di dunia ternak domba, pasti tahu dong kalau bibit atau bakalan domba itu ibarat fondasi sebuah bangunan. Kalau fondasinya kuat dan berkualitas, bangunannya juga bakal kokoh. Begitu juga dengan ternak domba.

Kalau kamu milih bakalan domba yang berkualitas bagus, potensi buat dapetin domba potong yang gemuk, sehat, dan cepat besar juga makin tinggi. Nah, gimana sih caranya milih bakalan domba yang oke punya? Tenang, di artikel ini kita bakal bahas tuntas!

Kenapa Bibit Domba Berkualitas Itu Penting Banget?

Coba bayangin deh, kalau kamu nanam padi, pasti kamu milih bibit padi yang unggul kan? Tujuannya jelas, biar hasil panennya melimpah.

Sama halnya dengan ternak domba. Bakalan domba yang berkualitas itu punya potensi genetik buat tumbuh dengan cepat dan punya bobot badan yang oke dalam waktu singkat. Ini artinya, kamu bisa lebih cepat panen dan keuntungan yang kamu dapatkan juga lebih besar.

Ada satu konsep menarik nih dalam memilih bakalan domba, yaitu memilih domba yang agak kurus tapi sehat. Kok gitu? Ternyata, domba yang agak kurus biasanya harganya lebih bersahabat di kantong.

Selain itu, mereka punya yang namanya compensatory growth atau pertumbuhan kompensasi. Jadi, pas dikasih pakan yang bagus, pertumbuhannya bakal lebih cepat dan efisien. Ibaratnya kayak lagi “ngejar ketertinggalan”. Dengan begitu, biaya pakan kamu jadi lebih hemat dan keuntungan pun makin mantap!

Cara Gampang Nilai Bakalan Domba Berkualitas dari Penampilan Fisiknya

Salah satu cara paling mudah buat nentuin kualitas bakalan domba adalah dengan ngamatin fisiknya. Nggak perlu alat canggih, cukup mata jeli aja. Nah, ini dia beberapa ciri-ciri fisik bakalan domba yang patut kamu perhatikan:

Kepala:

1. Bentuk Kepala: Pilih yang kepalanya nggak terlalu panjang. Kalau dilihat dari depan, kepalanya kelihatan agak besar dan lebar. Ini biasanya menandakan domba punya genetik yang bagus untuk pertumbuhan daging.
2. Mulut dan Moncong: Pastikan mulut domba besar dan lebar, moncongnya nggak runcing. Moncong yang runcing kadang bisa jadi indikasi ada masalah kesehatan atau kurang gizi.
3. Tanduk: Kalau jenis domba yang kamu pilih punya tanduk, perhatikan ukurannya. Pilih yang tanduknya sedang, nggak terlalu besar atau terlalu kecil.
4. Telinga: Daun telinganya sebaiknya panjang. Telinga yang panjang biasanya lebih tahan terhadap cuaca panas.
5. Mata: Matanya harus bersih, nggak rabun atau buta. Cara ngetesnya gampang kok. Coba deketin jari kamu ke matanya. Kalau dia berkedip, berarti matanya sehat.

Badan:

1. Bentuk Badan: Badan bakalan yang bagus itu panjang dan besar. Ini menandakan kapasitas tubuhnya untuk menyimpan daging juga besar.
2. Punggung: Bagian punggungnya harus rata, lurus, dan lebar. Punggung yang kuat penting buat menopang pertumbuhan otot dan bobot badan.
3. Dada: Dadanya harus terlihat dalam dan lebar. Dada yang bidang menandakan kapasitas paru-paru dan jantung yang baik, yang penting untuk pertumbuhan yang optimal.
4. Perut: Bentuk perutnya normal, nggak kelihatan buncit kayak kebanyakan makan rumput doang.
5. Tulang Iga: Coba perhatikan bagian samping badannya. Tulang iganya harus terlihat lebar.
6. Rata dari Depan ke Belakang: Bentuk badannya dari depan sampai belakang harus terlihat rata, nggak mengecil di salah satu bagian.
7. Nggak Rucing: Hindari memilih bakalan yang bentuk badannya meruncing ke belakang.
8. Berat Badan: Untuk ukuran bakalan, idealnya berat badannya sekitar 15 sampai 25 kg. Ini menunjukkan pertumbuhan awal yang baik.

Pantat:

Lebar dan Nggak Runcing: Kalau dilihat dari belakang, bagian pantatnya harus terlihat lebar dan nggak meruncing. Pantat yang lebar menandakan potensi daging yang banyak di bagian belakang.

Kaki:

1. Kokoh, Lurus, dan Kuat: Kakinya harus terlihat kokoh, lurus, dan kuat buat menopang badannya.
2. Tonjolan Tulang Besar: Di bagian kaki biasanya ada tonjolan tulang besar. Pilih bakalan yang tonjolan tulangnya terlihat jelas.
3. Bentuk Kaki Normal: Hindari memilih bakalan yang kakinya berbentuk X atau O. Kaki yang nggak normal bisa mempengaruhi kemampuan geraknya dan pertumbuhannya.
4. Cara Berjalan: Coba perhatikan cara domba itu berjalan. Kalau jalannya terlihat bagus dan nggak pincang, berarti kakinya sehat.

Bulu:

1. Halus dan Nggak Gembel: Pilih bulu yang halus, nggak kasar, dan nggak menggumpal (gembel). Bulu yang bersih dan halus biasanya jadi indikasi domba yang sehat.
2. Warna Bulu: Warna bulu putih polos juga sering dianggap sebagai indikasi bakalan domba berkualitas, meskipun ini nggak selalu jadi patokan utama.

Gigi:

Jumlah Gigi Lengkap: Periksa giginya, terutama di bagian rahang atas dan bawah. Pilih bakalan yang jumlah giginya lengkap. Gigi yang lengkap penting biar domba bisa memamah (mengunyah) pakan dengan baik, sehingga proses pencernaannya nggak terganggu dan nutrisi bisa terserap maksimal.

Jenis Kelamin:

1. Domba Jantan Lebih Diutamakan: Untuk tujuan penggemukan dan penjualan daging, domba jantan biasanya lebih dipilih karena pertumbuhannya lebih cepat dan bobot badannya lebih besar.
2. Domba Betina untuk Tujuan Lain: Domba betina biasanya lebih banyak dicari untuk keperluan kurban atau akikah, meskipun peminatnya nggak sebanyak domba jantan. Kalau tujuan kamu murni untuk produksi daging, fokuslah memilih bakalan domba jantan.

Memilih bakalan domba yang berkualitas memang butuh ketelitian dan pengetahuan. Tapi, dengan memperhatikan ciri-ciri fisik yang udah kita bahas tadi, kamu bisa lebih mudah mendapatkan bibit domba yang bagus dan punya potensi untuk tumbuh maksimal.

Ingat, investasi pada bibit yang berkualitas adalah langkah awal yang penting untuk mencapai kesuksesan dalam beternak domba potong. Jadi, jangan terburu-buru, amati dengan baik, dan pilihlah bakalan domba terbaik untuk usaha ternakmu!

Referensi : Buku Peternakan (Beli disini)