Daftar Isi
Gubuku.id – Berahi pada sapi betina merupakan periode di mana betina siap untuk kawin, baik melalui program perkawinan alami maupun inseminasi buatan (IB).
Memahami dan mengenali tanda-tanda berahi sangat penting dalam manajemen reproduksi ternak untuk mencapai keberhasilan dalam program breeding.
Pemicu dan Pengaruh Hormon Estrogen
Hormon estrogen memainkan peran kunci dalam memunculkan tanda-tanda berahi pada sapi betina. Estrogen yang tinggi dalam tubuh betina berinteraksi dengan berbagai indra, seperti penciuman, pendengaran, dan penglihatan, yang secara bersama-sama memicu tingkah laku berahi.
Selain itu, indra perasa atau sentuhan juga penting dalam proses ini, di mana sapi betina terlibat dalam percumbuan seperti gigitan, jilatan, dan endusan sebelum kopulasi terjadi.
Tanda-tanda Fisik dan Perilaku Berahi
Sapi betina yang sedang berahi menunjukkan berbagai tanda-tanda fisik dan perilaku yang bisa diamati. Beberapa di antaranya adalah:
- Kegelisahan dan Aktivitas yang Meningkat: Sapi betina yang berahi cenderung gelisah dan aktif, jarang beristirahat, dan seringkali terlihat lebih energik.
- Homoseksual: Sapi betina memiliki kecenderungan homoseksual yang memudahkan deteksi berahi. Betina yang berahi sering menaiki temannya atau bahkan menciumi vulva betina lain.
- Mengibaskan Ekor: Betina yang berahi sering mengangkat dan mengibaskan ekornya serta meninggalkan kelompoknya untuk mencari pejantan.
- Keluarnya Lendir dari Vulva: Vulva yang lembap dengan lendir bening yang keluar adalah tanda fisik yang jelas dari berahi. Vulva betina juga akan tampak bengkak, berwarna merah, dan terasa hangat saat diraba.
- Penurunan Nafsu Makan: Sapi betina yang berahi biasanya menunjukkan penurunan nafsu makan.
- Kontraksi Uterus: Jika dipalpasi perektal, uterus akan terasa kontraksi, tegang, dan mengeras dengan permukaan tidak rata. Cervik juga akan relaksasi, dan pada ovarium terdapat folikel de Graaf yang membesar dan matang.
Proses Deteksi Berahi
Deteksi berahi yang tepat sangat penting untuk keberhasilan program perkawinan sapi. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendeteksi berahi:
- Pengamatan Rutin: Anda dianjurkan meluangkan waktu minimal 30 menit pada pagi hari dan 30 menit pada sore hari untuk memeriksa tanda-tanda berahi pada sapi betina.
- Mengamati Perilaku: Perhatikan sapi betina yang menunjukkan kegelisahan, sering berteriak, menaiki sesamanya, atau mengibaskan ekor.
- Memeriksa Vulva: Periksa vulva betina untuk tanda-tanda fisik seperti bengkak, warna merah, dan keluarnya lendir bening.
- Palpasi Perektal: Lakukan palpasi perektal untuk memeriksa kontraksi uterus, tegangnya uterus, dan relaksasi cervik.
Pentingnya Mengenali Tanda-tanda Berahi
Mengenali tanda-tanda berahi dengan tepat sangat penting dalam manajemen ternak sapi. Keberhasilan program breeding, baik itu perkawinan alami maupun inseminasi buatan, sangat tergantung pada kemampuan untuk mendeteksi berahi dengan akurat.
Keterlambatan atau ketidakakuratan dalam deteksi berahi bisa mengakibatkan kegagalan dalam proses perkawinan dan mengurangi efisiensi reproduksi ternak.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkah Laku Berahi
Selain hormon estrogen, beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkah laku berahi pada sapi betina antara lain:
- Lingkungan: Kondisi lingkungan yang nyaman dan bebas stres sangat penting untuk memastikan sapi betina menunjukkan tanda-tanda berahi dengan jelas. Suhu yang ekstrem, kebisingan, dan kondisi kandang yang buruk dapat mengganggu tingkah laku berahi.
- Nutrisi: Pemberian pakan yang seimbang dan berkualitas tinggi juga berpengaruh pada kesehatan reproduksi sapi betina. Kekurangan nutrisi dapat mengganggu siklus berahi dan menurunkan kesuburan.
- Kesehatan: Kondisi kesehatan sapi betina sangat penting dalam memastikan mereka dapat menunjukkan tingkah laku berahi dengan baik. Infeksi, penyakit, atau kondisi kesehatan yang buruk dapat mengganggu siklus berahi dan kemampuan betina untuk kawin.
Berahi pada sapi betina adalah periode kritis dalam manajemen reproduksi ternak yang memerlukan perhatian dan pengamatan yang cermat. Hormon estrogen berperan besar dalam memunculkan tanda-tanda berahi, yang melibatkan interaksi berbagai indra dan tingkah laku fisik serta perilaku tertentu.
Dengan mengenali dan memahami tanda-tanda serta faktor-faktor yang mempengaruhi berahi, Anda dapat memastikan keberhasilan dalam program breeding dan meningkatkan efisiensi reproduksi ternak sapi Anda.