Memahami dampak dan penanganan Borderline Personality Disorder (Freepik)

Mengenal Borderline Personality Disorder (BPD), Ciri-ciri dan Penanganannya

Gubuku.id – Borderline Personality Disorder atau yang sering disebut BPD adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan perilaku, perasaan, dan cara berpikir yang ekstrem dan tidak biasa.

Orang dengan gangguan BPD biasanya menunjukkan suasana hati yang sangat tidak stabil, yang mempengaruhi cara mereka berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain. Sayangnya, gangguan kesehatan mental ini sering disalahartikan atau tidak disadari oleh banyak orang.

Ciri-ciri Borderline Personality Disorder (BPD)

Untuk mengenali apakah seseorang mengidap gangguan BPD, kita perlu memperhatikan beberapa ciri-ciri utama yang umumnya ditunjukkan oleh penderita BPD.

Dilansir dari akun TikTok @zamiasafira pada 29 Juli 2024, berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari BPD:

  1. Rasa Ketakutan Ditinggalkan atau Diabaikan oleh Orang Lain Orang dengan BPD sering merasa takut ditinggalkan atau diabaikan oleh orang lain. Contoh sederhana adalah jika seseorang tidak membalas chat, mereka akan spam chat atau call berkali-kali.
  2. Pola Hubungan dengan Orang Lain yang Tidak Stabil Hubungan mereka dengan orang lain sering kali tidak stabil. Misalnya, jika mereka menyukai seseorang, mereka akan berusaha sangat keras untuk dekat dengan orang tersebut. Namun, jika orang yang mereka sukai melakukan kesalahan, mereka bisa langsung memutuskan hubungan dan menunjukkan kebencian.
  3. Perilaku Impulsif yang Merusak Diri Setidaknya dua kebiasaan perilaku impulsif yang merusak diri dapat ditemukan pada orang dengan BPD. Ini bisa termasuk kebiasaan boros, perilaku seksual yang tidak sehat, penyalahgunaan narkoba, atau tindakan berisiko lainnya.
  4. Keinginan Menyakiti Diri Sendiri Penderita BPD seringkali memiliki keinginan untuk menyakiti diri sendiri, seperti menyayat tangan dengan silet atau bahkan memiliki pikiran untuk bunuh diri.
  5. Sulit Mengendalikan Emosi Saat marah, orang dengan BPD bisa marah secara meledak-ledak, baik karena hal besar maupun hal sepele.

Dampak BPD dalam Kehidupan Sehari-hari

BPD dapat memiliki dampak yang sangat signifikan dalam kehidupan sehari-hari penderita. Suasana hati yang tidak stabil dan perilaku impulsif dapat menyebabkan masalah dalam hubungan interpersonal, pekerjaan, dan kehidupan sosial secara umum. Beberapa dampak yang sering dirasakan oleh penderita BPD antara lain:

  1. Kesulitan Menjalin Hubungan: Karena pola hubungan yang tidak stabil, penderita BPD sering kesulitan menjalin dan mempertahankan hubungan yang sehat dengan orang lain.
  2. Masalah dalam Pekerjaan: Suasana hati yang tidak stabil dan perilaku impulsif dapat mempengaruhi kinerja mereka di tempat kerja, yang bisa mengakibatkan masalah pekerjaan atau bahkan kehilangan pekerjaan.
  3. Kesehatan Fisik yang Menurun: Perilaku merusak diri sendiri dan stres yang terus-menerus dapat mempengaruhi kesehatan fisik mereka, seperti menyebabkan gangguan tidur, sakit kepala, dan masalah kesehatan lainnya.

Cara Mengatasi Borderline Personality Disorder (BPD)

Meskipun BPD adalah gangguan yang kompleks dan sering kali sulit dihadapi, ada berbagai cara yang dapat membantu penderita untuk mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

  1. Terapi Psikologis: Terapi psikologis, terutama terapi perilaku dialektis (Dialectical Behavior Therapy/DBT), telah terbukti efektif dalam membantu penderita BPD. Terapi ini fokus pada mengajarkan keterampilan mengelola emosi, meningkatkan hubungan interpersonal, dan mengurangi perilaku merusak diri.
  2. Pengobatan: Meskipun tidak ada obat khusus untuk BPD, beberapa obat seperti antidepresan atau obat penstabil suasana hati bisa membantu mengurangi gejala yang terkait dengan gangguan ini.
  3. Dukungan dari Keluarga dan Teman: Dukungan dari orang-orang terdekat sangat penting bagi penderita BPD. Keluarga dan teman dapat membantu dengan memberikan dukungan emosional, memahami situasi mereka, dan mendorong mereka untuk mencari bantuan profesional.
  4. Perawatan Diri: Penderita BPD perlu memperhatikan perawatan diri, seperti menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan memastikan mereka mendapatkan cukup istirahat. Ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka.

Pentingnya Edukasi dan Kesadaran tentang BPD

Edukasi dan kesadaran tentang BPD sangat penting untuk mengurangi stigma dan kesalahpahaman yang sering kali terkait dengan gangguan ini. Banyak orang yang masih memiliki pandangan negatif atau salah kaprah tentang BPD, yang bisa membuat penderita merasa lebih terisolasi dan kesulitan mencari bantuan.

Untuk meningkatkan kesadaran, kita bisa melakukan berbagai upaya seperti:

  1. Kampanye Publik: Mengadakan kampanye publik tentang BPD untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gangguan ini dan bagaimana cara mengatasinya.
  2. Penyuluhan di Sekolah dan Tempat Kerja: Memberikan penyuluhan di sekolah dan tempat kerja tentang kesehatan mental dan BPD, sehingga orang-orang dapat mengenali gejala dan tahu cara memberikan dukungan yang tepat.
  3. Penggunaan Media Sosial: Memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang BPD dan berbagi cerita dari penderita yang berhasil mengelola gangguan ini.

Borderline Personality Disorder (BPD) adalah gangguan kepribadian yang kompleks dan sering kali disalahartikan.

Mengenali ciri-ciri BPD, memahami dampaknya, dan mengetahui cara mengatasinya adalah langkah penting untuk membantu penderita menjalani kehidupan yang lebih baik. Dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental sangat penting dalam proses ini.

Edukasi dan kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan agar stigma terhadap BPD dapat berkurang, dan penderita dapat mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala BPD, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional demi kesehatan mental yang lebih baik.

Bagikan


Populer

Exit mobile version