Daftar Isi
Gubuku.id – Pernah nggak sih kamu merasa capek banget sama kerjaan? Rasanya kayak pengen cepet-cepet hari Jumat biar bisa rebahan sepuasnya. Kalau sering begitu, hati-hati ya, bisa jadi kamu lagi ngalamin yang namanya work fatigue.
Istilah kerennya sih burnout, tapi sederhananya, ini adalah kondisi di mana kamu ngerasa kelelahan mental, emosional, dan fisik akibat pekerjaan yang menumpuk dan nggak ada habisnya.
Bayangin deh, deadline udah mepet, kerjaan nggak kelar-kelar, ditambah lagi atasan kasih ekspektasi tinggi. Kepala jadi pusing, pikiran ke mana-mana, bawaannya kesel terus. Kalau udah kayak gini, kamu nggak sendirian kok.
Banyak banget pekerja di luar sana yang juga pernah atau sedang merasakan hal yang sama. Yuk, kita kenali lebih dalam soal work fatigue ini, mulai dari penyebab sampai cara mengatasinya biar kerja tetap semangat!
Mengenal Lebih Dekat si Biang Keladi: Penyebab Work Fatigue
Kenapa sih kita bisa kena work fatigue? Ada beberapa faktor yang biasanya jadi pemicunya:
-
Kerja Keras Tanpa Batas (Overworking): Ini nih penyebab paling umum. Kadang kita suka kebablasan kerja sampai lupa waktu, bahkan weekend pun masih harus mikirin urusan kantor. Alhasil, batasan antara kehidupan kerja dan pribadi jadi makin tipis. Penelitian dari Harvard Business Review bahkan nemuin kalau banyak karyawan yang masih nyempetin kerja minimal satu jam di akhir pekan. Padahal, waktu itu kan seharusnya dipakai buat istirahat dan quality time sama orang tersayang.
-
Kurang Waktu Buat Isi Baterai (Kurangnya Waktu Istirahat): Badan kita tuh kayak HP, butuh dicas biar bisa nyala terus. Kalau kamu sering begadang buat ngerjain tugas atau malah nggak bisa tidur nyenyak karena mikirin kerjaan, lama-lama pasti jebol juga. Kurang tidur nggak cuma bikin lemes, tapi juga bisa ganggu produktivitas. Hari ini semangat, besoknya udah males ngapa-ngapain.
-
Ekspektasi Selangit dari Atasan: Pernah nggak sih ngerasa dikasih target atau tugas yang kayaknya impossible buat dikerjain? Apalagi kalau kamu nggak enak mau nolak atau bilang nggak sanggup. Nah, tekanan kayak gini bisa bikin kamu stres dan akhirnya malah bikin kinerja kamu menurun. Ekspektasi pekerjaan yang nggak jelas juga bisa jadi masalah. Misalnya, kamu nggak yakin apa yang sebenarnya diharapkan dari kamu, jadi kamu terus-terusan berusaha lebih tanpa tahu kapan harus berhenti.
-
Nggak Bisa Kontrol Pekerjaan: Kalau kamu nggak punya kendali atas jadwal kerja, tugas, atau bahkan beban kerja kamu sendiri, ini juga bisa bikin work fatigue. Merasa nggak punya pilihan dan cuma bisa nurutin perintah bisa sangat melelahkan secara mental.
-
Suasana Kerja yang Nggak Sehat: Lingkungan kerja yang penuh tekanan, konflik antar rekan kerja, atau kurangnya dukungan sosial juga bisa jadi faktor pemicu. Kerja di tempat yang nggak nyaman tentu bikin semangat kerja menurun drastis.
-
Kurangnya Sumber Daya: Kalau kamu nggak punya alat, informasi, atau dukungan yang cukup buat menyelesaikan pekerjaan kamu, ini juga bisa bikin frustrasi dan akhirnya menyebabkan kelelahan.
Saatnya Bangkit! Cara Jitu Mengatasi Work Fatigue
Tenang, work fatigue ini bukan akhir dari segalanya kok. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya dan kembali menikmati pekerjaanmu:
-
Tidur Cukup Itu Wajib!: Ini kunci utama buat memulihkan energi. Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam. Dengan tidur yang cukup, badan dan pikiran jadi lebih segar, dan kamu pun siap menghadapi tantangan kerja dengan lebih semangat.
-
Manfaatkan Waktu Luang dengan Hobi: Jangan biarkan hidupmu cuma diisi dengan kerjaan. Sempatkan waktu buat melakukan hal-hal yang kamu sukai di luar jam kerja. Nonton film, main game, berkebun, baca buku, atau apapun yang bisa bikin kamu rileks dan bahagia. Ini penting banget buat refresh otak dari rutinitas kerja yang padat.
-
Curhat ke Orang Terdekat: Jangan pendam stres sendirian. Ceritakan apa yang kamu rasakan ke teman, keluarga, atau pasangan. Kadang, cuma dengan ngobrol dan didengarkan, beban pikiran kita bisa terasa lebih ringan. Orang terdekatmu mungkin nggak bisa langsung menyelesaikan masalahmu, tapi dukungan mereka bisa sangat berarti.
-
Kenali Diri Sendiri Lebih Dalam: Coba deh, introspeksi diri. Apa sih yang sebenarnya bikin kamu stres dan kelelahan? Kenapa hal itu bisa berdampak besar buat kamu? Dengan mengenali diri sendiri, kamu bisa lebih mudah mencari solusi yang tepat.
-
Bikin Kebiasaan Kecil yang Positif: Tambahkan hal-hal kecil yang menyenangkan dalam rutinitas kerjamu. Misalnya, minum kopi favorit di pagi hari sebelum mulai kerja, mendengarkan musik yang bikin semangat saat perjalanan ke kantor, atau sekadar ngobrol santai dengan rekan kerja saat istirahat. Hal-hal kecil ini bisa membantu meningkatkan mood dan pandanganmu terhadap pekerjaan.
-
Jangan Lupa Self-Reward: Berikan penghargaan pada diri sendiri setelah menyelesaikan tugas yang berat atau mencapai target tertentu. Nggak perlu mewah, kok. Bisa dengan membeli makanan kesukaan, nonton bioskop, atau sekadar memanjakan diri dengan me time. Ini penting sebagai bentuk apresiasi atas kerja kerasmu.
-
Batasi Kafein dan Perbanyak Minum Air: Kafein memang bisa bikin kamu terjaga, tapi konsumsi berlebihan justru bisa bikin kamu makin cemas dan susah tidur. Perbanyak minum air putih biar badan tetap terhidrasi dan nggak gampang lemes.
-
Bergerak Aktif (Olahraga): Sempatkan waktu untuk berolahraga secara rutin. Nggak perlu yang berat-berat, kok. Jalan kaki, jogging, atau bersepeda selama 30 menit beberapa kali seminggu sudah cukup untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan energi.
-
Belajar Bilang “Tidak”: Jangan ragu untuk menolak tugas atau pekerjaan di luar kapasitasmu, terutama kalau kamu memang sudah merasa kewalahan. Belajar menetapkan batasan itu penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisikmu.
-
Cari Dukungan Profesional Jika Perlu: Kalau kamu merasa work fatigue kamu sudah sangat parah dan sulit diatasi sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau profesional di bidang kesehatan mental. Mereka bisa membantu kamu menemukan strategi yang tepat untuk mengatasi masalahmu.
Intinya, Work Fatigue Itu Nyata dan Bisa Diatasi!
Jadi, kesimpulannya, work fatigue atau burnout itu bukan cuma perasaan malas biasa. Ini adalah kondisi serius yang bisa berdampak buruk pada kesehatan dan kualitas hidupmu. Tapi kabar baiknya, kondisi ini bisa dikenali dan diatasi dengan berbagai cara. Mulai dari istirahat yang cukup, melakukan hobi, sampai mencari dukungan dari orang terdekat atau profesional.
Ingat ya, kesehatanmu itu yang utama. Jangan sampai pekerjaan menumpuk membuat kamu lupa untuk menjaga diri sendiri. Dengan mengenali penyebab dan tahu cara mengatasi work fatigue, diharapkan kamu bisa lebih menikmati pekerjaanmu dan tetap produktif tanpa harus mengorbankan kesehatan. Semangat!
—
Referensi:
- Dreamtalent Blog. (2023, Juli 20). Work Fatigue: Apakah Kamu Sedang Mengalaminya? Diakses dari https://dreamtalent.id/blog/work-fatigue-apakah-kamu-sedang-mengalaminya
- Dreamtalent Blog. (2023, Juni 30). KRL Sumpek Nambah Work Fatigue? Ini Cara Atasinya! Diakses dari https://dreamtalent.id/blog/krl-sumpek-nambah-work-fatigue-ini-cara-atasinya
- Hello Sehat. Fatigue (Kelelahan Parah): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan. Diakses dari https://hellosehat.com/sehat/gejala-umum/kelelahan-fatigue-adalah/
- Hello Sehat. 10 Cara Ampuh Menghilangkan Lelah setelah Bekerja Seharian. Diakses dari https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/menghilangkan-lelah-setelah-bekerja/
- Safety Sign. (2018, Oktober 1). Kelelahan Ekstrem Akibat Kerja (Fatigue), Apa Efeknya Bagi Pekerja dan Bagaimana Cara Mengatasinya? Diakses dari https://www.safetysign.co.id/news/Kelelahan-Ekstrem-Akibat-Kerja-Fatigue-Apa-Efeknya-Bagi-Pekerja-dan-Bagaimana-Cara-Mengatasinya
- Majid, R., Kamrin., & Sidula, M. (2022). HUBUNGAN WAKTU DAN MASA KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN PABRIK DI PT. Z. Jurnal Kesehatan, 13(3), 207–212. Diakses dari https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan/article/download/15846/pdf
Leave a Reply