Perjuangan Xhaka dan Impian Raih Gelar Juara bersama Bayer Leverkusen

Gubuku.id – Gelandang Bayer Leverkusen, Granit Xhaka (31 tahun), pada hari Minggu (10/3) mengungkapkan bahwa dirinya telah menyalurkan kekecewaan dari kekalahan musim lalu bersama Arsenal dalam perburuan gelar Bundesliga musim ini.

Leverkusen berhasil mengalahkan Wolfsburg yang bermain dengan 10 pemain dengan skor 2-0 di kandang sendiri. Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen Bundesliga, unggul 10 poin atas Bayern Munich yang berada di peringkat kedua. Selisih poin tersebut membuat tim asuhan Xabi Alonso berpeluang besar untuk meraih gelar juara liga Jerman untuk pertama kalinya.

Xhaka bergabung dengan Leverkusen dari Arsenal pada bursa transfer musim panas lalu. Musim sebelumnya, Arsenal sempat memimpin klasemen Premier League dengan selisih delapan poin, namun pada akhirnya mereka terkejar oleh Manchester City dan gagal menjadi juara.

Xhaka jadi Sosok Vita

“Jujur saja, sulit untuk menggambarkan perasaan itu dengan kata-kata, ketika Anda berada di depan untuk waktu yang lama tetapi kemudian masih bisa terkejar, seperti yang terjadi tahun lalu bersama Arsenal,” kata Xhaka.

“Saya harap itu tidak terjadi lagi – kami masih memiliki sembilan pertandingan, kami belum memenangkan apapun. Kami perlu terus bekerja keras, tetap fokus. Kami tahu bahwa beberapa minggu mendatang akan sangat krusial bagi kami.”

Baca Juga :  Cara Membuat Orang Menuruti Keinginan Anda: Kuasai 5 Trik Psikologi Ini!

Xhaka menjadi sosok yang vital bagi tim muda Leverkusen yang diasuh oleh Alonso. Kapten tim nasional Swiss tersebut hanya melakukan dua kesalahan umpan dari total 165 umpannya pada pertandingan melawan Wolfsburg.

Xhaka jadi Pahlawan

Bahkan, pada pertandingan Liga Europa melawan Qarabag pada hari Kamis (7/3), Xhaka yang masuk sebagai pemain pengganti saat Leverkusen tertinggal 2-0, berhasil membantu timnya meraih hasil imbang dan mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka musim ini.

Di sisi lain, Bayern Munich meraih kemenangan telak 8-1 atas Mainz pada hari Sabtu (9/3), di mana Harry Kane selaku kapten tim nasional Inggris berhasil mencetak hattrick. Namun, Xhaka menegaskan bahwa timnya tidak merasakan tekanan.

“Kami merasakan tekanan sejak pertandingan pertama kami. Terlepas dari apakah tim lain menang atau tidak, kami harus fokus pada pekerjaan kami,” tambahnya.

“Masih ada sembilan pertandingan tersisa, hari ini kami telah mengambil langkah pertama. Sekarang, kami akan mengalihkan fokus kami ke pertandingan melawan Freiburg pada hari Kamis dan Qarabag di Liga Europa.”

Laga melawan Qarabag di Liga Europa menjadi penentu langkah Leverkusen selanjutnya. Kemenangan akan meloloskan mereka ke babak perempat final.

Bagikan


Populer