Daftar Isi
Gubuku.id – Kambing adalah salah satu hewan ternak yang populer di Indonesia, banyak peternak memilihnya karena perawatannya yang relatif mudah dan biayanya yang terjangkau.
Biasanya, kambing digembalakan untuk mencari makan sendiri, namun ada kalanya peternak harus menyediakan makanan tambahan, terutama saat pasokan rumput sulit ditemukan. Salah satu solusi praktis untuk masalah ini adalah memanfaatkan jerami sebagai pakan alternatif.
Mengapa Jerami Bisa Dijadikan Pakan Kambing?
Jerami merupakan hasil sampingan dari pertanian, berupa batang dan tangkai tanaman padi atau gandum. Meskipun sering dianggap sebagai limbah, jerami sebenarnya memiliki nilai yang penting dalam peternakan, terutama sebagai pakan ternak. Jerami kaya akan serat, nutrisi, dan energi, yang penting untuk membantu menjaga temperatur tubuh hewan ternak. Selain itu, jerami juga memiliki banyak manfaat lain, seperti digunakan sebagai alas kandang, bahan bangunan atap, hingga sebagai pengemas bahan pertanian.
Jerami menjadi pilihan yang tepat sebagai pakan alternatif, terutama saat rumput sulit ditemukan, misalnya ketika musim hujan berkepanjangan. Namun, jerami yang digunakan sebagai pakan kambing harus melalui proses tertentu, salah satunya adalah fermentasi. Fermentasi membantu meningkatkan nilai gizi jerami dan membuatnya lebih mudah dicerna oleh kambing.
Persiapan Bahan untuk Pakan Jerami Fermentasi
Untuk membuat pakan kambing berbasis jerami, berikut adalah bahan-bahan yang perlu disiapkan:
- Jerami: 1000 kg (dapat disesuaikan dengan jumlah yang tersedia), jerami ini harus dicacah dengan panjang sekitar 5 cm.
- Molase atau gula yang dilarutkan: 20-25 liter (untuk jerami kering), atau 15 liter jika menggunakan jerami basah.
- Probiotik: 1 botol.
- Air: 250-300 liter.
Bahan-bahan ini adalah kunci untuk menghasilkan pakan kambing yang berkualitas tinggi dan bernutrisi.
Langkah-langkah Membuat Pakan Kambing dengan Jerami
Proses pembuatan pakan kambing dengan jerami tidak terlalu sulit, namun memerlukan ketelitian dan kesabaran. Berikut langkah-langkahnya:
- Mempersiapkan Tempat Fermentasi
Tempat fermentasi yang ideal bisa berupa ruangan dengan tembok semen, bis semen, atau drum yang terletak di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung, air hujan, dan genangan air. Lokasi ini penting untuk menjaga kualitas fermentasi jerami. - Mencampur Larutan Probiotik
Siapkan larutan probiotik dengan mencampurkan probiotik ke dalam air. Larutan ini akan digunakan untuk memfermentasi jerami. - Mencampur Jerami dengan Larutan Probiotik dan Molase
Sebelum mencampur, siapkan terpal untuk memudahkan proses pengadukan. Letakkan jerami kering yang telah dipotong di atas terpal, kemudian siram dengan campuran larutan probiotik dan molase. Pastikan semua bagian jerami terkena campuran ini agar fermentasi berjalan merata. - Mengisi Wadah dan Memadatkan
Setelah jerami tercampur dengan baik, masukkan jerami ke dalam wadah yang sudah disiapkan. Agar lebih padat, injak-injak jerami di dalam wadah sehingga tidak ada celah udara. Langkah ini penting untuk menghindari masuknya oksigen yang dapat merusak proses fermentasi. - Menutup dan Menyimpan
Tutup wadah dengan rapat dan pastikan tidak ada udara yang masuk. Simpan jerami fermentasi ini selama 7 hari di tempat yang sudah disiapkan.
Pemberian Pakan kepada Kambing
Setelah 7 hari, jerami fermentasi siap diberikan kepada kambing. Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari dengan perbandingan 3% dari bobot kering kambing. Selain itu, pakan ini dapat ditambahkan dengan katul sebanyak 0,5 kg per ekor untuk meningkatkan kandungan nutrisi.
Keuntungan Menggunakan Jerami sebagai Pakan Kambing
Menggunakan jerami sebagai pakan alternatif memiliki berbagai keuntungan. Pertama, jerami mudah didapatkan dan biasanya tersedia dalam jumlah besar setelah masa panen padi atau gandum. Kedua, proses fermentasi yang dilakukan meningkatkan nilai gizi jerami, menjadikannya lebih bergizi dan bermanfaat bagi kambing. Selain itu, dengan adanya jerami fermentasi, peternak tidak perlu khawatir kekurangan pakan ketika kondisi lingkungan tidak memungkinkan untuk mencari rumput.
Penggunaan jerami juga membantu dalam pengelolaan limbah pertanian yang berkelanjutan. Limbah yang tadinya tidak bernilai dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai pakan ternak, mengurangi biaya pakan, serta meningkatkan efisiensi produksi ternak. Jerami juga dapat disimpan dalam waktu yang lama setelah difermentasi, menjadikannya sebagai cadangan pakan yang dapat digunakan kapan saja.
Tips Tambahan untuk Sukses dalam Pembuatan Pakan Jerami
Berikut adalah beberapa tips tambahan yang bisa membantu Anda sukses dalam membuat pakan kambing dari jerami:
- Pastikan kebersihan jerami sebelum proses fermentasi. Jerami yang bersih akan menghasilkan fermentasi yang lebih baik dan lebih aman untuk dikonsumsi oleh kambing.
- Gunakan molase berkualitas. Molase yang baik akan membantu proses fermentasi berjalan lebih lancar dan hasil yang lebih optimal.
- Cek kondisi jerami fermentasi secara berkala. Jika ada bau yang tidak sedap atau warna jerami berubah drastis, mungkin ada kesalahan dalam proses fermentasi.
- Berikan variasi dalam pakan. Meskipun jerami fermentasi bagus, jangan lupa untuk memberikan variasi pakan lain untuk menjaga keseimbangan nutrisi kambing.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan memperhatikan tips tambahan, Anda dapat membuat pakan alternatif yang efisien dan ekonomis untuk kambing Anda.
Penggunaan jerami sebagai pakan fermentasi adalah solusi cerdas yang tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga membantu dalam menjaga kesehatan dan produktivitas ternak kambing.