30 MENIT HANYA MITOS


Jika diberi
kesempatan yang baik dengan waktu 30 menit kamu mau ngapain?
Suni dan
Odi adalah dua orang yang ditakdirkan oleh tuhan (Allah SWT) untuk bertemu
melalui kesempatan yang sangat baik. Mereka dipertemukan dalam sebuah forum
belajar yang sangat diinginkan oleh banyak orang untuk berada di dalamnya.

Mereka saling
mengenal dengan baik sampai pada akhirnya kedekatan mereka menjadi perbincangan
teman-temanya. Banyak yang mengira bahwa keduanya memiliki hubungan yang spesial,
padahal pada kenyataanya hanya biasa-biasa saja. Tidak sedikit dari
teman-temanya mencocologi antara karakter mereka, namun tetap saja tidak
mempengaruhi mereka.

Semakin
lama semakin dekat dan semakin masuk ke dalam kehidupan masing-masing dari keduanya.
Komunikasi sebatas dalam forum belajar sepertinya seolah tidak memberikan ruang
yang bebas untuk berkomunikasi secara interpersonal.

Keduanya
seperti sama-sama memiliki rasa kecocokan dalam berkomunikasi, berkarakter
sangat prviasi dan kurang menyukai hal-hal pribadinya menjadi bahan
perbincangan publik. Suni sering sulit melupakan kesalahanya pada orang lain,
lebih sering ia memikirkan kejadian-kejadian yang dikhawatirkan dapat menyakiti
hati orang lain.

Sementara
Odi merupakan orang yang memiliki banyak aktivitas, sehingga membuat mereka
memilih waktu untuk bertukar informasi. Waktu yang paling tepat bagi mereka
adalah malam hari. Tidak sedikit obrolan yang terjadi ketika mereka
berkomunikasi saat waktu tersebut, bercanda, berdiskusi sampai menangis. Komunikasi
yang mereka bangun dari hal-hal persoalan yang mereka hadapi, berdiskusi saling
memberikan solusi sampai pada disuksi-diskusi yang abu-abu tentang masa depan.

Hal tersebut
sering terjadi disetiap kesempatan, seolah perbincangan dari masalah mereka
tidak pernah selesai dan tidak ada habisnya. Bahkan perbincangan mereka sampai
melewati batas waktu.

Ternyata
dampak dari perbincangan yang melewati batas waktu tersebut memberikan dampak
kurang baik terhadap waktu istirahat untuk keduanya, pada akhirnya keduanya
membuat keputusan untuk berkomunikasi tidak lebih dari batas waktu pergantian
hari disetiap komunikasi mereka pada malam hari.

Disuatu
kesempatan mereka berkomunikasi pada waktu yang hanya menyisakan 30 menit dari
kesepakatan mereka. Sebelum komunikasi yang panjang mereka sepakat hanya dengan
30 menit. Tapi yang terjadi 2 kali lipatnya, seloah perbincangan mereka sangat
menarik dan bahkan lebih menarik dari kesepatakan mereka hingga akhirnya mereka
lupa.

Kejadian
ini terus berulang meski sebenarnya mereka sama-sama sadar jika melanggar
kesepakatanya. Sepertinya kekuatan perasaan dari kedekatan mereka benar-benar
mempengaruhi kesepakatan yang dibuat.

Hingga pada
akhirnya mereka mengingat kembali setiap membuka percakapan mendekati batas
waktu kesepakatan. ”Ah 30 menit itu hanya mitos” ujar si Suni disetiap
kesempatan saat mereka akan berbincang diwaktu tersebut. Mereka mencoba untuk
disiplin sampai akhirnya kesepaktan tersebut bisa ditepati, meskipun sulit
untuk dilakukan dengan konsisten.

Pada dasarnya
komunikasi mereka secara interpersonal sangat fleksibel sesuai dengan topik yang
sedang mereka diskusikan. Sehingga tidak semua setiap komunikasinya bisa
dibatasi secara langsung, karena kesempatan bagi mereka juga sangat kecil untuk
dapat berkomunikasi dengan sangat intim.

Sebuah cerita pendek diangkat dari seseorang.
#pntb

Bagikan


Populer