Dua Sisi dalam 45 Hari

Saat ini aku berada di tengah perjalanan dan menghadapi dua hal yang rumit. Semakin ke depan berat untuk di jalani.
Pekerjaan dan perkuliahan adalah dua sisi yang sama penting. Meski sudah dua tahun berjalan, masalah masih terus di temukan.
Saat itu, aku harus melewati 45 hari dengan dua aktivitas yang sama penting. Tapi ini tidak akan menjadi rumit, karena ada Allah yang selalu bersamaku.
Sebelum kegiatan ini dimulai, aku tidak pernah berhenti berdoa kepada Allah, supaya dipertemukan dengan orang-orang baik dan peduli saat Pengabdian nanti. Dan Allah menjawab semuanya pada Juli 2019, sesaat setelah aku menerima daftar nama pembagian kelompok.
Dalam 23 orang ini terdapat percampuran budaya, Melayu dan Jawa adalah kedua budaya yang beriringan dalam kelompok ini. Masalahnya pada komunikasi, bagiku menerima pesan dari mereka adalah hal yang sulit, sebab telingaku tidak terbiasa mendengar kalimat itu.
Tetapi mereka punya cara tersendiri dalam menghargai perbedaan itu, salah satunya menggunakan Bahasa Indonesia saat berkomunikasi denganku. Tidak hanya itu, mereka juga membantu komunikasi dengan praktek langsung sehingga sedikit mudah di pahami.
Spesialnya kami mendapatkan lokasi pengabdian cukup jauh, menghabiskan waktu 2 jam dari Kota Kabupaten Dan tempatnya sangat jauh dari pasar. Nama-Nya Desa Aur Cino terletak di Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo.
Mayoritas penduduk disini berbudaya Melayu.
Tentu menjadi suatu pengalaman baru yang sangat menantang. Setiba disana, banyak tangan yang menyambut kedatangan kami. Saling menawarkan jasa untuk memenuhi kebutuhan kami, Alhamdulillah Allah hadirkan orang-orang baik dari segala sisi.
Ada Banyak pekerjaan yang kami kerjakan di sana. Pendidikan, Agama, Budaya, Administrasi Pemerintahan, dan sosial. Seluruh aspek kami libatkan tanpa terkecuali. Semua kami lakukan ikhlas, agar menjadi manfaat bagi mereka, meski tidak banyak yang kami berikan.
Next >>

Bagikan


Populer

Exit mobile version