Daftar Isi
Gubuku.Id – Setiap orang pasti pernah bertanya pada dirinya sendiri: “Apa sebenarnya passion saya?” atau “Bagaimana cara menemukan hal yang benar-benar membuat saya bersemangat?” Pertanyaan ini sangat wajar, karena passion tidak hanya sekadar hobi, melainkan sesuatu yang membuat kita merasa hidup lebih bermakna, penuh semangat, dan rela melakukannya meski tanpa imbalan besar.
Menurut psikolog Angela Duckworth dalam bukunya Grit (2016), passion adalah kombinasi antara cinta pada suatu aktivitas dan komitmen jangka panjang untuk terus mengembangkan diri di bidang tersebut. Dengan passion, hidup terasa lebih terarah dan motivasi untuk berkembang menjadi lebih kuat.
Namun, banyak orang masih bingung bagaimana cara menemukannya. Tenang saja, artikel ini akan membahas 5 langkah mudah menemukan passion hidup yang bisa Anda terapkan.
1. Kenali Diri Lewat Eksplorasi Minat
Langkah pertama untuk menemukan passion adalah mengeksplorasi minat. Seringkali passion lahir dari hal-hal sederhana yang kita sukai sejak lama.
Coba tanyakan pada diri Anda:
-
Aktivitas apa yang membuat Anda lupa waktu saat melakukannya?
-
Topik apa yang sering membuat Anda penasaran dan ingin tahu lebih dalam?
-
Kegiatan apa yang membuat Anda merasa berenergi, bukan lelah?
Misalnya, jika Anda senang menulis sejak kecil, mungkin passion Anda ada di bidang literasi, blogging, atau bahkan content creation. Jika Anda suka berbicara di depan banyak orang, bisa jadi passion Anda berkaitan dengan public speaking atau mengajar.
Menurut sebuah artikel dari Harvard Business Review (2018), banyak orang menemukan passion mereka dengan mencoba berbagai aktivitas hingga menemukan yang paling cocok. Jadi, jangan takut mencoba hal baru.
Tips praktis:
Tuliskan daftar 10 aktivitas yang Anda sukai, lalu pilih 3 yang paling sering membuat Anda bahagia. Dari situ, Anda sudah bisa melihat arah passion Anda.
2. Perhatikan Kekuatan dan Bakat yang Dimiliki
Passion sering kali berjalan beriringan dengan kekuatan alami atau bakat. Seseorang yang memiliki bakat menggambar akan lebih mudah merasa bersemangat saat bekerja di bidang desain, dibandingkan dengan orang yang tidak punya minat atau keterampilan di bidang itu.
Psikolog Mihaly Csikszentmihalyi memperkenalkan konsep flow, yaitu kondisi ketika seseorang sangat tenggelam dalam suatu aktivitas hingga lupa waktu dan merasa bahagia. Kondisi ini biasanya muncul ketika kita melakukan sesuatu yang sesuai dengan bakat dan kekuatan kita.
Cobalah refleksi dengan pertanyaan berikut:
-
Hal apa yang sering dipuji orang lain dari diri Anda?
-
Bidang apa yang cepat Anda kuasai dibanding orang lain?
-
Aktivitas apa yang membuat Anda merasa “alami” tanpa perlu banyak usaha?
Contoh:
Jika Anda sering diminta teman untuk membantu membuat desain poster, mungkin itu tanda bahwa Anda memiliki potensi di bidang seni visual. Jika banyak orang mengandalkan Anda dalam mengatur acara, mungkin Anda punya kekuatan di bidang manajemen dan organisasi.
Tips praktis:
Gunakan tes kepribadian atau strength test seperti CliftonStrengths untuk lebih mengenal potensi diri. Hasil tes ini bisa menjadi petunjuk awal menemukan passion Anda.
3. Hubungkan Passion dengan Nilai dan Tujuan Hidup
Passion sejati bukan hanya tentang apa yang kita suka lakukan, tapi juga harus sejalan dengan nilai hidup dan memberi kontribusi pada orang lain.
Menurut penulis Simon Sinek dalam bukunya Start With Why (2009), orang yang menemukan “alasan” di balik aktivitasnya akan lebih mudah menemukan makna hidup. Dengan kata lain, passion yang kuat adalah yang sesuai dengan nilai pribadi dan berdampak positif bagi sekitar.
Tanyakan pada diri Anda:
-
Apakah aktivitas ini selaras dengan nilai hidup saya?
-
Apakah saya merasa memberi manfaat bagi orang lain saat melakukannya?
-
Apakah saya rela melakukannya meski tidak selalu mendapat bayaran besar?
Contoh:
Seorang guru mungkin tidak selalu mendapatkan penghasilan tinggi, tetapi jika ia merasa hidupnya berarti karena bisa menginspirasi murid-muridnya, itu adalah passion sejati.
Tips praktis:
Tuliskan 3 nilai hidup utama Anda (misalnya: membantu orang lain, kreativitas, kebebasan). Lalu lihat aktivitas apa yang sesuai dengan nilai tersebut.
4. Coba, Gagal, dan Ulangi
Banyak orang tidak menemukan passion karena takut gagal. Padahal, menemukan passion itu seperti proses trial and error.
Dalam riset dari Stanford University (2018), disebutkan bahwa passion bukan sesuatu yang datang tiba-tiba, melainkan tumbuh dari pengalaman yang berulang. Jadi, jangan berharap menemukan passion hanya dengan duduk merenung tanpa mencoba.
Anda perlu mengambil tindakan kecil: ikut kursus, mencoba pekerjaan baru, bergabung komunitas, atau sekadar melakukan hobi dengan konsisten. Dari situ, Anda bisa tahu apakah aktivitas tersebut benar-benar membuat Anda bersemangat atau hanya kesukaan sementara.
Tips praktis:
Jangan berhenti setelah gagal. Alih-alih putus asa, anggap kegagalan sebagai filter untuk menemukan apa yang benar-benar cocok dengan Anda.
5. Konsistensi dan Pengembangan Diri
Setelah menemukan hal yang membuat Anda bersemangat, langkah terakhir adalah konsistensi. Passion tidak bisa berkembang tanpa ketekunan.
Seperti yang dijelaskan Angela Duckworth dalam konsep grit, keberhasilan dalam passion ditentukan bukan hanya oleh rasa suka, tetapi juga oleh usaha jangka panjang. Banyak orang yang punya bakat, tetapi berhenti di tengah jalan karena kurang konsisten.
Coba pikirkan:
-
Bagaimana Anda bisa mengembangkan passion tersebut menjadi keahlian?
-
Apakah Anda mau belajar lebih dalam, meski butuh waktu lama?
-
Apakah Anda rela berlatih meski menghadapi hambatan?
Contoh:
Seorang penulis tidak akan langsung terkenal hanya karena suka menulis. Ia harus terus belajar menulis dengan baik, mengirimkan karya, menerima kritik, lalu memperbaikinya. Dengan konsistensi, passion bisa berkembang menjadi karier atau sumber penghasilan.
Tips praktis:
Tetapkan jadwal rutin untuk melatih passion Anda, misalnya 30 menit per hari. Perlahan, Anda akan melihat perkembangan yang nyata.
Menemukan passion hidup memang butuh waktu, eksplorasi, dan keberanian untuk mencoba. Namun, dengan 5 langkah berikut, prosesnya bisa menjadi lebih jelas dan terarah:
-
Kenali diri lewat eksplorasi minat.
-
Perhatikan kekuatan dan bakat yang dimiliki.
-
Hubungkan passion dengan nilai dan tujuan hidup.
-
Coba, gagal, dan ulangi.
-
Konsistensi dan pengembangan diri.