Daftar Isi
- 1 Apa Itu Aset? (Penjelasan Paling Sederhana)
- 2 Contoh Aset dalam Kehidupan Sehari-Hari:
- 3 Apa Itu Liabilitas? (Penjelasan Paling Mudah)
- 4 Contoh Liabilitas yang Sering Disangka Aset:
- 5 Tabel Perbandingan Aset dan Liabilitas
- 6 Strategi Pengusaha Sukses: Fokus pada Aset, Kendalikan Liabilitas
- 7 Cara Mereka Mengatur Keuangan:
- 8 Bagaimana Cara Mulai Mengumpulkan Aset untuk Pemula?
- 9 Langkah-langkahnya:
- 10 Studi Kasus: Gaji Pas-pasan Tapi Bisa Bangun Aset
- 11 Pilih Jadi Konsumen atau Jadi Pemilik Aset?
Gubuku – Banyak orang bekerja keras setiap hari tetapi tetap merasa keuangannya tidak pernah cukup. Gaji naik, tapi tabungan tidak bertambah. Penyebab utamanya adalah tidak memahami perbedaan antara aset dan liabilitas.
Pengusaha sukses seperti Robert Kiyosaki (penulis Rich Dad Poor Dad) selalu mengatakan:
“Orang kaya membeli aset. Orang miskin membeli liabilitas yang mereka kira aset.”
Artinya, rahasia kebebasan finansial bukan hanya soal berapa besar penghasilanmu, tetapi bagaimana kamu mengelola uangmu. Jadi, kalau kamu ingin keuangan lebih stabil, bahkan menuju kaya, kamu harus paham dulu konsep dasar ini.
Apa Itu Aset? (Penjelasan Paling Sederhana)
Aset adalah sesuatu yang memasukkan uang ke kantongmu.
Jadi, jika sesuatu bisa menghasilkan pemasukan untukmu — baik sekarang maupun di masa depan — itu disebut aset.
Contoh Aset dalam Kehidupan Sehari-Hari:
Jenis Aset | Contoh | Cara Menghasilkan Uang |
---|---|---|
Aset Produktif | Warung kecil, usaha online | Memberikan keuntungan |
Aset Investasi | Emas, reksa dana, saham | Nilainya naik atau memberi dividen |
Aset Digital | Konten YouTube, blog | Dapat penghasilan dari iklan |
Properti | Rumah kontrakan, kos-kosan | Mendapat uang sewa |
Kalau kamu memiliki sesuatu yang terus menghasilkan uang walaupun kamu tidak bekerja, itu aset yang sesungguhnya.
Apa Itu Liabilitas? (Penjelasan Paling Mudah)
Liabilitas adalah sesuatu yang mengeluarkan uang dari kantongmu.
Kamu mungkin merasa punya banyak barang bernilai, tapi kalau barang itu tidak menghasilkan apa-apa, malah menguras uang untuk perawatan, itu bukan aset — tapi liabilitas.
Contoh Liabilitas yang Sering Disangka Aset:
Barang | Disangka Aset Padahal Liabilitas Karena… |
---|---|
Mobil pribadi mewah | Setiap bulan bayar bensin, servis, pajak |
Gadget mahal (HP terbaru) | Hanya untuk gaya, tidak menghasilkan uang |
Rumah tinggal pribadi | Tidak menghasilkan, malah bayar listrik, perawatan |
Tabel Perbandingan Aset dan Liabilitas
Kategori | Aset | Liabilitas |
---|---|---|
Pengaruh keuangan | Menambah pemasukan | Menambah pengeluaran |
Dampak jangka panjang | Membuat lebih kaya | Bisa membuat miskin diam-diam |
Contoh | Investasi, usaha, properti sewa | Cicilan, barang konsumtif |
Strategi Pengusaha Sukses: Fokus pada Aset, Kendalikan Liabilitas
Para pengusaha sukses tidak selalu kaya sejak lahir. Namun mereka punya kebiasaan yang sama: mereka membeli aset terlebih dahulu sebelum membeli barang mewah.
Cara Mereka Mengatur Keuangan:
-
Mereka tidak langsung belanja ketika punya uang.
Mereka bertanya: “Apakah ini akan menambah penghasilan saya?”
Kalau jawabannya tidak, mereka tahan dulu. -
Mereka membiarkan aset yang membayar liabilitas.
Misalnya:-
Penghasilan dari satu kontrakan → untuk bayar cicilan mobil
-
Profit dari bisnis → untuk membeli HP baru
-
-
Mereka membangun aset kecil-kecilan dulu.
Mulai dari jualan online, investasi kecil, atau usaha sampingan.
Bagaimana Cara Mulai Mengumpulkan Aset untuk Pemula?
Tidak perlu langsung membeli properti miliaran. Kamu bisa mulai dari hal sederhana.
Langkah-langkahnya:
-
Cek dulu kondisi keuanganmu
-
Tulis semua aset & liabilitasmu
-
Tandai yang menghasilkan dan yang menguras
-
-
Kurangi liabilitas tidak penting
-
Cicilan barang konsumtif? Kurangi
-
Langganan aplikasi yang jarang dipakai? Stop dulu
-
-
Mulai beli aset sesuai kemampuan
Modal Kecil | Jenis Aset yang Bisa Dibeli |
---|---|
Rp100.000 | Reksa dana pasar uang |
Rp500.000 | Mulai jualan online |
Rp1 juta | Investasi emas digital |
Rp2 juta | Beli kamera bekas & buka jasa foto |
Studi Kasus: Gaji Pas-pasan Tapi Bisa Bangun Aset
Banyak karyawan yang berhasil mengubah keuangan mereka hanya dengan mengubah kebiasaan.
Contoh:
-
Siti, gaji Rp3 juta
-
Biasanya beli skincare mahal dan nongkrong tiap minggu
-
Setelah sadar, ia alokasikan Rp500 ribu per bulan ke reksa dana
-
Setahun kemudian, ia gunakan hasilnya untuk buka usaha camilan kecil
-
Sekarang ia punya pemasukan tambahan Rp2 juta per bulan
-
Pelajarannya: Aset selalu dimulai dari keputusan kecil.
Pilih Jadi Konsumen atau Jadi Pemilik Aset?
Kebebasan finansial bukan soal seberapa besar gajimu, tapi seberapa banyak aset yang kamu miliki.
Aset = bikin kamu lebih kaya.
Liabilitas = bikin kamu keliatan kaya, tapi sebenarnya miskin pelan-pelan.
Mulai sekarang, sebelum membeli sesuatu, selalu tanya:
“Apakah ini aset atau liabilitas?”
Kalau kamu terus mengumpulkan aset sedikit demi sedikit, suatu hari kamu bisa mencapai apa yang disebut kebebasan finansial — yaitu saat uang bekerja untukmu, bukan kamu yang terus bekerja untuk uang.
Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna