Panduan Pembukuan untuk Bisnis Online UMKM

Gubuku – Bisnis online semakin berkembang dan banyak UMKM yang memanfaatkan marketplace, media sosial, hingga website untuk menjual produk. Namun, banyak pelaku usaha yang fokus pada penjualan tanpa memperhatikan pembukuan.

Padahal, pembukuan yang baik adalah dasar dari bisnis yang sehat.

Dengan pembukuan, Anda bisa:
✅ Mengetahui apakah bisnis benar-benar untung
✅ Mengontrol arus kas masuk dan keluar
✅ Mengelola stok barang dengan baik
✅ Menghindari kebocoran keuangan
✅ Mempermudah laporan pajak dan pinjaman modal

Jadi, pembukuan bukan hanya untuk usaha besar. UMKM online juga wajib memulai dari sekarang!

📒 Apa Itu Pembukuan untuk Bisnis Online?

Pembukuan adalah pencatatan seluruh transaksi keuangan dalam bisnis. Untuk bisnis online, transaksi sering terjadi dengan metode digital seperti e-wallet, transfer bank, hingga pembayaran COD.

Karena itu, pembukuan bisnis online harus mudah dipantau dan dilakukan setiap hari.

🔑 Komponen Pembukuan yang Harus Dicatat

Berikut elemen yang wajib ada dalam pembukuan bisnis online UMKM:

Jika ini dicatat rutin, pemilik usaha akan mudah melihat kondisi keuangan secara jelas.

🧾 3 Buku Utama dalam Pembukuan Bisnis Online

UMKM tidak perlu mulai dari sistem rumit. Cukup tiga buku ini saja:

1️⃣ Buku Kas Masuk

Berisi uang yang diterima setiap hari.

Contoh:

1. Penjualan Shopee: Rp 500.000

2. Penjualan TikTok Shop: Rp 300.000

2️⃣ Buku Kas Keluar

Berisi semua pengeluaran.

Contoh:

1. Beli bahan baku: Rp 200.000

2. Iklan Instagram Ads: Rp 50.000

3️⃣ Buku Persediaan Barang

Untuk mencatat stok agar tidak salah hitung.

Contoh:

1. Tas masuk 20 pcs → terjual 7 pcs → sisa 13 pcs

Disiplin mencatat = Bisnis aman ✅

📦 Tata Kelola Persediaan untuk Bisnis Online

Kesalahan stok bisa bikin bisnis rugi. Maka lakukan:

✅ Stok opname rutin setiap minggu
✅ Gunakan kode SKU untuk setiap produk
✅ Pisahkan stok marketplace dan stok offline
✅ Simpan bukti retur barang

Semua data persediaan nantinya masuk ke perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan).

💰 Menghitung Laba Secara Sederhana

Gunakan rumus berikut:

📌 Contoh:
Penjualan bulan ini: Rp 10.000.000
HPP: Rp 6.500.000
Biaya operasional: Rp 1.000.000

✅ Laba = Rp 10.000.000 – (6.500.000 + 1.000.000)
✅ Laba = Rp 2.500.000

Dengan cara ini, Anda tahu apakah bisnis untung atau hanya besar pemasukan tapi bocor ke pengeluaran.

📊 Laporan Keuangan Sederhana untuk UMKM Online

Minimal satu kali sebulan buatlah:

Laporan keuangan membuat Anda bisa mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat.

📍 Tips Pembukuan Khusus untuk Bisnis Online UMKM

Semakin disiplin pembukuan, semakin besar peluang bisnis berkembang.

🧠 Kesalahan yang Harus Dihindari

❌ Tidak mencatat transaksi harian
❌ Tidak menghitung biaya iklan dan ongkir
❌ Tidak memantau stok hingga habis tanpa sadar
❌ Mengambil uang pribadi dari kas bisnis
❌ Tidak menganalisis laporan keuangan

Tanpa pembukuan yang jelas, pemilik usaha hanya menebak-nebak!

✨ Rekomendasi Tools Pembukuan Bisnis Online

Gunakan yang paling mudah untuk Anda:

Sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan bisnis.

Pembukuan adalah pondasi utama bisnis online UMKM agar tetap sehat dan menguntungkan. Dengan pembukuan yang baik, Anda dapat:

✅ Mengontrol keuangan
✅ Mengurangi kebocoran
✅ Memperjelas perhitungan laba
✅ Mengelola stok lebih efisien
✅ Menyiapkan bisnis berkembang lebih besar

Mulailah dari yang sederhana, tapi dilakukan setiap hari!
Konsisten jauh lebih penting daripada rumit.

Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna