Gubuku.id – Pesta gol tersaji di Stadio Olimpico kala AS Roma berhasil meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Torino berkat hattrick sensasional Paulo Dybala, Kamis (29 Februari 2024). Kemenangan ini membawa Roma semakin dekat dengan zona Liga Champions, hanya terpaut empat poin dari Bologna yang berada di peringkat keempat.
Rotasi Tak Melunturkan Performa
Pelatih anyar AS Roma, Danielle De Rossi, melakukan lima perubahan pada susunan pemainnya usai mereka melakoni laga 120 menit di Liga Europa tengah pekan lalu. Hal ini dilakukan De Rossi untuk memastikan timnya tetap berada di jalur untuk bermain di kompetisi level teratas Eropa musim depan.
Salah satu pemain yang masuk dalam rotasi, pemain pinjaman dari Leeds United, Rasmus Kristensen, nyaris membawa Roma unggul lebih dulu. Namun, tendangan kaki kirinya hanya mengenai tiang gawang setelah menerima umpan terobosan dari Sardar Azmoun.
Drama dan Kecemerlangan Dybala
Jalannya pertandingan menuju skor imbang tanpa gol di babak pertama. Namun, drama terjadi di babak kedua saat pemain pengganti Torino, Saba Sazonov, melakukan pelanggaran ceroboh terhadap Azmoun di kotak penalti. Wasit Juan Luca Sacchi pun dengan tegas menunjuk titik putih. Dybala yang ditunjuk sebagai eksekutor penalti sukses menjalankan tugasnya, membawa Roma unggul 1-0.
Keunggulan Roma tak bertahan lama. Torino langsung merespon lewat sundulan Duván Zapata. Penyerang asal Kolombia tersebut kembali menunjukkan ketajamannya saat menghadapi Roma, dengan catatan delapan kontribusi gol (enam gol, dua assist) dalam 11 pertemuan terakhir.
Dybala, bintang asal Argentina, kembali menunjukkan kelasnya dengan gol keduanya yang spektakuler. Berawal dari umpan Bryan Cristante dari jarak 35 yard, Dybala melepaskan tendangan keras dan tak tertepiskan kiper Milinković-Savić, membawa Roma unggul 2-1.
Gol Bunuh Diri
Gol bunuh diri Dean Huijsen sempat membuat Torino kembali bernapas. Namun, gol tersebut tak cukup untuk menyelamatkan mereka dari kekalahan. AS Roma pun berhasil mengamankan tiga poin penting untuk menjaga asa finis di zona Liga Champions.
Kemenangan ini membuat Roma semakin percaya diri menatap sisa kompetisi Serie A. Dengan performa impresif di bawah kepemimpinan De Rossi, serta didukung kecemerlangan Dybala, bukan tidak mungkin Giallorossi kembali berlaga di kompetisi tertinggi antarklub Eropa musim depan.