Klopp Memutuskan Istirahat, Sang Legenda Tinggalkan Liverpool untuk Nikmati Kehidupan Pribadi

Gubuku.id – Juergen Klopp, mantan pelatih Liverpool yang legendaris, mengejutkan publik dengan keputusannya untuk mundur dari dunia manajemen sepakbola dan memilih kehidupan pribadi. Hal ini diungkapkan Klopp setelah laga perpisahan emosional di Anfield, markas Liverpool, yang dimenangkan The Reds dengan skor 2-0 atas Wolverhampton Wanderers pada hari Minggu.

Dalam pidato panjang usai pertandingan, Klopp mengucapkan salam perpisahan kepada para fans setia Liverpool. Ia bahkan memimpin nyanyian untuk menyambut kedatangan manajer baru, Arne Slot, yang tentunya memiliki tugas berat untuk melanjutkan kesuksesan Klopp.

Suporter Liverpool tentu masih ingat momen ikonik di konferensi pers pertamanya ketika Klopp dengan rendah hati menyebut dirinya sebagai “the normal one” (pria yang normal). Kini, setelah membawa Liverpool meraih berbagai trofi bergengsi, Klopp senang bisa meninggalkan klub dalam kondisi yang baik.

“Namun, perlu diingat bahwa tidak ada yang terbakar di belakang saya, dan itu membuat saya merasa lega,” ujar Klopp kepada wartawan pada konferensi pers pasca pertandingan terakhirnya tersebut. Ia menambahkan bahwa dirinya akan kembali ke Anfield suatu hari nanti sebagai penonton.

Pada bulan Januari lalu, diumumkan bahwa Klopp akan mengakhiri masa jabatannya selama sembilan tahun di Anfield karena merasa lelah dan membutuhkan waktu istirahat.

“Kehidupan pribadi perlu direncanakan, dan saya belum merencanakan apa pun karena fokus saya ada di sini (Liverpool),” kata Klopp. “Mungkin Ulla (Sandrock, istrinya) akan memberi tahu saya kemana kita akan pergi selanjutnya, dan saya akan mengikutinya dengan senang hati.”

Baca Juga :  Portugal Tersingkir, Era Sang Legenda Ronaldo Berakhir?

“Saya tidak tahu persis mengapa banyak orang tidak percaya bahwa saya mungkin tidak akan menjadi manajer lagi,” lanjut Klopp. “Saya bisa mengerti mengapa mereka berpikir demikian, karena dunia sepakbola memang terkadang terlihat seperti kecanduan. Banyak pelatih yang kembali melatih hingga usia 70-an.”

“Orang lain mungkin bisa menjalani kariernya dengan cara yang berbeda,” jelas Klopp. “Namun, bagi saya, saya harus mengerahkan seluruh energi dan semangat saya untuk pekerjaan ini. Saya harus menjadi pemicu semangat dan motivator bagi tim. Dan saat ini, saya merasa sudah kehabisan energi tersebut.”

“Lihat saja ke klub-klub yang sedang mencari manajer baru,” kata Klopp. “Pasti ada tawaran yang datang. Tapi saya tidak duduk di sini sambil berpikir, ‘Mungkin setahun lagi saya akan menerimanya.’”

Keputusan Klopp untuk mundur ini menandai berakhirnya era keemasan seorang pelatih yang dicintai dan dihormati. Ia dikenang sebagai sosok yang membawa Liverpool meraih gelar Liga Champions keenam mereka pada tahun 2019, mengakhiri penantian selama 14 tahun. Di bawah kepemimpinannya, The Reds juga berhasil menjuarai Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam 30 tahun pada musim 2019/2020.

Para penggemar Liverpool tentunya berharap Klopp bisa menikmati masa istirahatnya dengan baik. Namun, mereka mungkin juga bertanya-tanya, apakah Klopp benar-benar akan meninggalkan dunia yang sudah membesarkan namanya ini? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Bagikan


Populer