Kontroversi Lee Kang-in: Denda Miliaran, Boikot Sponsor, dan Ancaman Pencabutan Wamil

Gubuku.id – Kasus perseteruan Lee Kang-in dengan Son Heung-min berbuntut panjang. Tak hanya sanksi dari timnas, Kang-in terancam denda miliaran rupiah dan boikot dari sponsor.

Denda Miliaran Rupiah dan Boikot Sponsor

Arachi Chicken, KT, dan Nexon telah menghapus foto dan video Kang-in dari iklan mereka. KT bahkan mempertimbangkan untuk menghentikan sponsorship. Nexon, di sisi lain, dihadapkan pada dilema karena kontrak jangka panjang dengan Kang-in.

Akibat pembatalan iklan dan potensi tuntutan hukum, Kang-in diprediksi harus merogoh kocek hingga 7,5 miliar won (sekitar Rp87 miliar). Klausul dalam kontrak iklan biasanya menyatakan denda 2-3 kali lipat dari biaya iklan jika terjadi pelanggaran atau kontroversi.

Kronologi Perseteruan dengan Son Heung-min

Baca Juga :  Setan Merah Menggila! Hojlund Beraksi, United Taklukkan Luton 2-1!

Menurut Dispatch, Kang-in meninju wajah Son Heung-min sebelum pertandingan semifinal Piala Asia 2024. Perkelahian ini menyebabkan cedera patah jari pada Son.

Kang-in telah meminta maaf kepada Son dan publik atas perilakunya. Pihaknya juga membantah laporan Dispatch dan menganggapnya berlebihan.

Ancaman Pencabutan Pengecualian Wamil

Kasus ini memicu kemarahan publik Korea Selatan. Netizen menuntut Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) untuk mencabut pengecualian wajib militer (wamil) Kang-in. Pengecualian ini diperoleh setelah Kang-in membantu Korea Selatan meraih medali emas di Asian Games 2022.

Dampak Lebih Besar

Kasus ini tak hanya berdampak pada karir Kang-in, tetapi juga citra timnas Korea Selatan. KFA dihadapkan pada dilema antara menegakkan disiplin dan menjaga reputasi timnas.

Bagikan


Populer