Gubuku.id – Malam yang tak terlupakan tercipta di Gdansk, Polandia. Ademola Lookman, pemain depan Atalanta berusia 26 tahun, menjadi pahlawan dengan triplnya yang menenggelamkan Bayer Leverkusen 3-0 di final Liga Europa. Kemenangan ini terasa spesial karena menjadi gelar mayor pertama bagi klub Italia tersebut dalam 61 tahun, sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan 51 pertandingan milik sang juara Jerman.
Lookman, yang sebelumnya seperti “kelana bola” di Inggris bersama Everton, Fulham, dan Leicester City serta di Jerman dengan RB Leipzig, akhirnya menemukan rumahnya di Atalanta dua musim lalu. “Mungkin ini bisa datang lebih awal, tapi ya sudahlah, yang penting datang sekarang,” ujar Lookman dalam konferensi pers. Perjuangannya yang panjang seolah terbayar lunas.
“Ini baru awal,” lanjutnya. “Saya harap malam seperti ini bisa terulang lagi dan saya bisa terus berkembang menjadi lebih baik.”
Transformasi Lookman bersama Gasperini
Performa gemilang Lookman tak lepas dari peran staf pelatih Atalanta, terutama arahan pelatih kepala Gian Piero Gasperini. Sejak tiba di klub, Lookman telah mencetak 30 gol dalam 76 pertandingan. Ia menyebut pendekatan sepak bola menyerang yang diterapkan Gasperini sangat membantunya berkembang.
“Pembicaraan pertama saya dengannya membuat saya melihat sepak bola dengan cara yang jauh berbeda. Dia membuat segalanya simpel. Dia memberi saya keleluasaan untuk bermain dengan gaya saya sendiri. Saya sangat berterima kasih padanya,” ungkap Lookman.
Mimpi yang Menjadi Kenyataan
Ditanya apakah malam kemenangan ini pernah ia bayangkan saat masih remaja di Charlton Athletic, Lookman menjawab, “Mungkin ya.”
“Saya selalu percaya diri dengan kemampuan saya untuk menciptakan peluang, mencetak gol, dan membantu rekan setim. Dalam dua tahun terakhir, saya bisa membawa permainan saya ke level yang sama sekali baru,” lanjutnya.
Perjalanan Lookman adalah bukti kerja keras dan kepercayaan diri. Setelah bertahun-tahun dipinjamkan ke berbagai klub, ia akhirnya menemukan tempatnya di Atalanta. Di bawah bimbingan pelatih yang tepat, Lookman menjelma menjadi mesin gol yang ditakuti lawan. Triplnya di final Liga Europa menjadi penegasan bahwa ia telah mencapai level baru dalam kariernya. Ini mungkin baru permulaan, dan para penggemar Atalanta tentu berharap Lookman bisa terus bersinar dan membawa tim meraih lebih banyak kemenangan.