Vaksin AstraZeneca dan Risiko TTS, Fakta dan Saran Penting untuk Anda

Gubuku.id – Vaksin AstraZeneca telah menjadi salah satu pahlawan dalam memerangi pandemi COVID-19 di Indonesia. Namun, belakangan ini muncul pemberitaan di media yang menyebutkan bahwa AstraZeneca mengakui adanya efek samping langka pada vaksinnya, yaitu Trombosis dengan Trombositopenia Sindrom (TTS).

Sebagai respon dari gugatan hukum yang diajukan oleh beberapa individu atas efek samping serius yang mereka alami, AstraZeneca memang mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa kemungkinan TTS dapat terjadi pada kasus-kasus tertentu.

Tapi jangan panik dulu! Penting untuk memahami fakta-fakta berikut:

1. TTS adalah efek samping yang sangat langka.

Hingga saat ini, hanya sekitar seribu kasus TTS yang dilaporkan dari lebih dari 1 miliar orang yang telah menerima vaksin AstraZeneca di seluruh dunia.

2. Risiko TTS lebih tinggi pada orang di bawah 60 tahun.

Namun, perlu diingat bahwa risiko ini masih sangat kecil.

3. TTS dapat diobati jika segera ditangani.

Gejala-gejala TTS seperti sakit kepala parah, nyeri perut, sesak napas, dan memar yang tidak biasa harus segera dilaporkan kepada dokter agar dapat segera diobati.

4. Manfaat vaksin AstraZeneca jauh lebih besar daripada risikonya.

Baca Juga :  Gen Z, Melawan Stereotipe dan Menyongsong Masa Depan yang Positif

Vaksin AstraZeneca terbukti sangat efektif dalam mencegah COVID-19 yang parah, rawat inap, dan kematian.

5. Kemenkes RI belum mencatat kasus TTS di Indonesia.

Meskipun demikian, kewaspadaan tetap diperlukan. Orang dengan kondisi medis tertentu seperti penyakit autoimun, kelainan darah, dan sindrom trombosis vena tidak disarankan untuk menerima vaksin AstraZeneca.

Vaksin AstraZeneca adalah alat yang aman dan efektif untuk melawan COVID-19. Risiko TTS sangat kecil dan dapat diobati jika segera ditangani. Manfaat vaksin jauh lebih besar daripada risikonya.

Berikut beberapa saran untuk Anda:

  1. Konsultasikan dengan dokter sebelum menerima vaksin AstraZeneca, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
  2. Perhatikan gejala-gejala TTS dan segera laporkan kepada dokter jika Anda mengalaminya.
  3. Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter atau tenaga kesehatan jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang vaksin AstraZeneca.

Informasi yang akurat dan terpercaya sangatlah penting. Pastikan Anda mendapatkan informasi tentang vaksin COVID-19 dari sumber yang kredibel seperti Kementerian Kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), atau situs web resmi terkait.

Sumber : CNN Indonesia

Bagikan


Populer