5 Tanda Trauma Tersembunyi yang Sering Diabaikan

Gubuku.id – Trauma, pengalaman menyakitkan yang membekas dalam ingatan, sering kali dikaitkan dengan peristiwa besar seperti kecelakaan atau kekerasan. Namun, tahukah kamu bahwa trauma juga bisa muncul dari pengalaman sehari-hari yang berulang dan dianggap sepele?

Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka membawa trauma yang memengaruhi perilaku dan emosi mereka. Mereka mungkin menganggap perilaku tersebut sebagai bagian dari kepribadian mereka. Padahal, bisa jadi itu adalah cara mereka melindungi diri dari rasa sakit yang pernah mereka alami.

Baca Juga  10 Film Bioskop Indonesia Wajib Ditonoton Tayang Januari 2025

Mari kita bahas lebih dalam tentang 5 tanda umum trauma yang sering disalahartikan sebagai kepribadian:

1. Sering Meminta Maaf Berlebihan

Terlalu sering meminta maaf, bahkan saat tidak bersalah, bisa jadi tanda trauma. Ini seringkali terjadi karena seseorang merasa tidak layak atau selalu salah. Mereka takut akan penolakan dan berusaha menghindari konflik dengan cara meminta maaf terus-menerus.

2. Kesulitan Menerima Kebaikan

Orang yang trauma sering kesulitan menerima kebaikan dari orang lain. Mereka mungkin merasa tidak pantas atau khawatir jika kebaikan tersebut memiliki motif tersembunyi. Ini bisa membuat mereka menolak bantuan atau merasa tidak nyaman ketika dipuji.

3. Sulit Meminta Bantuan

Merasa mandiri dan tidak ingin menyusahkan orang lain adalah hal yang baik. Namun, jika seseorang selalu menghindari meminta bantuan bahkan dalam situasi yang membutuhkan, ini bisa menjadi tanda trauma. Mereka mungkin takut ditolak atau merasa tidak layak mendapatkan bantuan.

4. Merasa Pujian Tidak Tulus

Ketika menerima pujian, orang yang trauma sering merasa tidak percaya atau menganggap pujian tersebut tidak tulus. Mereka mungkin berpikir bahwa orang lain hanya ingin memanfaatkan mereka atau memiliki motif tersembunyi.

5. Kesulitan Mengingat Masa Kecil

Salah satu tanda trauma yang sering diabaikan adalah kesulitan mengingat masa kecil. Ini bukan berarti seseorang mengalami masalah ingatan, melainkan otak mereka secara tidak sadar memblokir kenangan yang menyakitkan sebagai mekanisme pertahanan diri.

Baca Juga  Cara Menentukan Target Usaha Peternakan, Kunci Sukses Meraih Keuntungan

Mengapa Trauma Sulit Dikenali?

Trauma bisa muncul dalam berbagai bentuk dan tingkat keparahan. Selain itu, setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi trauma. Beberapa orang mungkin menunjukkan gejala yang jelas, sementara yang lainnya mungkin menyembunyikannya dengan sangat baik.

Beberapa faktor yang membuat trauma sulit dikenali antara lain:

  1. Stigma: Banyak orang masih enggan mengakui bahwa mereka mengalami trauma karena takut dianggap lemah atau gila.
  2. Kurangnya kesadaran: Tidak semua orang menyadari bahwa pengalaman masa lalu dapat memengaruhi kehidupan mereka saat ini.
  3. Trauma kompleks: Beberapa jenis trauma, seperti trauma masa kecil yang berkepanjangan, bisa sangat kompleks dan sulit diidentifikasi.

Bagaimana Mengatasi Trauma?

Jika kamu merasa mengalami gejala-gejala trauma, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terapis dapat membantumu mengidentifikasi dan mengatasi trauma melalui berbagai teknik seperti terapi bicara, terapi perilaku kognitif, dan teknik relaksasi.

Penting untuk diingat:

  1. Kamu tidak sendirian: Banyak orang mengalami trauma, dan kamu tidak perlu melalui ini sendirian.
  2. Pemulihan membutuhkan waktu: Proses penyembuhan trauma membutuhkan waktu dan kesabaran.
  3. Bantuan profesional sangat penting: Terapis dapat memberikan dukungan dan panduan yang kamu butuhkan.
Baca Juga  Cara Mengolah Jahe untuk Burung Kicau, Rahasia Suara Merdu Alami

Trauma adalah pengalaman yang menyakitkan, tetapi dengan bantuan yang tepat, kamu bisa sembuh dan menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan sehat. Jika kamu merasa terbebani oleh masa lalu, jangan ragu untuk mencari bantuan.

Share this post