Beberapa jenis pakan sapi potong (Freepik)

Mengenal Mastitis pada Sapi Perah dan Cara Penanganannya

Gubuku.id – Mastitis adalah salah satu penyakit yang paling sering menyerang sapi perah, menyebabkan keresahan di kalangan peternak.

Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai kerugian, mulai dari penurunan produksi susu hingga kualitas susu yang dihasilkan. Dikutip dari pertanianku.com, Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang mastitis, penyebabnya, gejalanya, serta cara pencegahan dan penanganannya.

Apa Itu Mastitis?

Mastitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan kelenjar susu sapi. Penyakit ini bisa menunjukkan gejala klinis yang jelas, seperti perubahan pada susu dan tubuh sapi, atau bisa juga tanpa gejala fisik yang nyata, yang dikenal sebagai mastitis subklinis.

Gejala Mastitis

Mastitis dapat menyebabkan perubahan pada susu yang dihasilkan, seperti:

  1. Perubahan Warna Susu: Susu bisa berubah menjadi kuning, kemerahan, atau kecokelatan.
  2. Aroma dan Tekstur: Susu yang dihasilkan terkadang mengeluarkan aroma kurang sedap dan teksturnya berubah menjadi kental seperti gelatin.

Selain perubahan pada susu, sapi yang terkena mastitis juga dapat menunjukkan gejala lain, seperti:

  1. Demam: Sapi mengalami kenaikan suhu tubuh.
  2. Penurunan Nafsu Makan: Sapi menjadi kurang bersemangat untuk makan, yang bisa menyebabkan penurunan berat badan.
  3. Perubahan pada Ambing: Bentuk dan ukuran ambing bisa berubah, menunjukkan adanya peradangan.

Penyebab Mastitis

Peradangan pada jaringan kelenjar susu ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi bakteri hingga perubahan mendadak pada pakan sapi.

Infeksi Bakteri

Beberapa bakteri yang sering menjadi penyebab mastitis antara lain:

  1. Streptococcus agalactiae
  2. Streptococcus dysgalactiae
  3. Staphylococcus aureus
  4. Escherichia coli
  5. Enterobacter aerogenes
  6. Pseudomonas aeruginosa

Selain bakteri, mastitis juga bisa disebabkan oleh infeksi khamir dan kapang mikroskopik. Namun, infeksi ini biasanya menyebabkan mastitis subklinis yang tidak menunjukkan gejala jelas.

Baca Juga :  Cara Menghemat Biaya Pakan Ternak dengan Teknologi Enzim

Faktor Lain

  1. Benturan Keras pada Ambing: Benturan atau trauma fisik pada ambing bisa memicu peradangan.
  2. Perubahan Pakan: Perubahan pakan yang terlalu mendadak bisa menyebabkan sapi stres dan rentan terhadap mastitis.

Dampak Mastitis pada Produksi Susu

Mastitis memiliki dampak signifikan pada produksi susu sapi perah. Penurunan produksi susu akibat penyakit ini bisa mencapai 15 hingga 30 persen per ekor sapi per laktasi. Selain itu, kualitas susu juga menurun, membuat susu yang dihasilkan tidak layak untuk dikonsumsi atau dijual.

Penanganan Mastitis

Mengobati mastitis tidak bisa dilakukan sembarangan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membawa sapi ke dokter hewan untuk dilakukan uji sensitivitas antibiotika. Setelah itu, pengobatan dapat dilakukan dengan kombinasi beberapa jenis obat:

  1. Antibiotika: Untuk menekan pertumbuhan bakteri penyebab mastitis.
  2. Deksametason: Untuk mengurangi peradangan pada ambing.
  3. Antihistamin: Untuk mengurangi reaksi alergi dan peradangan.

Pencegahan Mastitis

Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari mastitis. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah penyakit ini antara lain:

  1. Kebersihan Sapi: Pastikan sapi selalu dalam keadaan bersih. Mandikan sapi secara rutin dan periksa kondisi kesehatannya.
  2. Kebersihan Kandang: Bersihkan kandang secara rutin untuk mencegah perkembangan bakteri dan mikroorganisme lainnya.
  3. Kebersihan Lingkungan: Jaga kebersihan lingkungan sekitar kandang untuk menghindari kontaminasi.

Selain itu, penting untuk memerhatikan pakan sapi. Hindari perubahan pakan yang terlalu mendadak dan pastikan pakan yang diberikan memiliki nutrisi yang cukup.

Mastitis adalah penyakit yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi peternak sapi perah. Dengan mengenali gejala, penyebab, serta cara penanganan dan pencegahan yang tepat, peternak bisa meminimalkan dampak negatif dari penyakit ini.

Selalu jaga kebersihan sapi dan lingkungan kandang, serta konsultasikan dengan dokter hewan untuk pengobatan yang tepat jika sapi terkena mastitis. Dengan langkah-langkah yang tepat, kesehatan sapi perah bisa terjaga, dan produksi susu tetap optimal.

Bagikan


Populer