Cara atasi rem blong pada sepeda motor (Freepik)

Tips Menghadapi Rem Blong pada Sepeda Motor

Gubuku.id – Kecelakaan sepeda motor sudah bukan lagi menjadi hal yang langka di Indonesia setiap harinya. Bahkan pada tahun 2019, kecelakaan sepeda motor menjadi peringkat utama dari penyebab kecelakaan-kecelakaan lain.

Dikutip dari motorkux.id, Beberapa faktor yang menjadi penyebab kecelakaan adalah faktor manusia (human error), faktor sarana-prasarana umum, dan faktor pemenuhan persyaratan layak jalan dari sepeda motor itu sendiri.

Salah satu penyebab kecelakaan sepeda motor yang sering terjadi adalah kondisi rem blong yang menyebabkan kendaraan sulit dikendalikan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan rem blong adalah minyak rem yang habis, tersumbatnya selang minyak rem, dan kampas rem yang sudah aus atau habis karena penggantian yang tidak dilakukan.

Meskipun sudah dipastikan faktor-faktor tersebut sudah tidak ada, masih ada kemungkinan kecil terjadinya rem blong. Apabila terjadi rem blong pada saat berkendara, terdapat beberapa tips untuk menghadapinya, antara lain:

1. Berpikir Tenang

Ketika menghadapi situasi darurat seperti rem blong, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah berpikir tenang. Tidak panik pada saat insiden terjadi sangat penting karena panik hanya akan memperkeruh suasana. Dengan bersikap tenang, Anda bisa mengambil keputusan yang lebih tepat dan mengurangi risiko kecelakaan yang lebih besar.

2. Beri Tanda pada Pengendara Lain

Ketika terjadi insiden rem blong, jangan lupa untuk memberikan tanda kepada pengendara lain agar mereka waspada dan memberikan jarak dengan Anda. Memberi tanda dapat dilakukan dengan menghidupkan lampu hazard. Dengan begitu, pengendara lain bisa menjadi waspada dan dapat membantu memberikan instruksi jika diperlukan. Selain menggunakan lampu hazard, Anda juga bisa menggunakan klakson dan teriakan sebagai tanda kepada pengemudi lain.

3. Jangan Matikan Mesin dan Tidak Membanting Stir

Jangan matikan mesin kendaraan ketika Anda mengalami rem blong. Ketika mesin dimatikan, Anda tidak bisa melakukan engine brake yang dapat memperlambat kecepatan. Selain itu, jangan membanting stir kendaraan karena dapat membahayakan pengendara lain di sekitar Anda dan diri Anda sendiri. Sebaliknya, cobalah untuk mengendalikan kendaraan dengan hati-hati dan tetap waspada.

4. Lakukan Proses Engine Brake

Pengendara dapat melakukan proses engine brake untuk menurunkan kecepatan kendaraan. Proses ini dilakukan dengan menurunkan posisi gigi dari gigi tinggi ke gigi rendah secara bertahap. Ingat, jangan langsung menurunkan gigi dari posisi paling tinggi ke paling rendah. Lakukan secara bertahap dengan memperhatikan kecepatan kendaraan ketika melakukan engine brake. Untuk pengendara motor matic, engine brake dapat dilakukan dengan menutup gas secara benar-benar. Motor matic akan mendapatkan engine brake pada rpm 2200-2400.

Baca Juga :  Cara Memilih Jenis Bakalan Sapi Potong Berkualitas

5. Manfaatkan Jalur Pendakian

Setelah melakukan engine brake dan merasa kecepatan masih belum optimal, carilah lajur pendakian atau tanjakan yang bisa membantu mengurangi kecepatan. Namun, jika tidak ada lajur pendakian atau tanjakan, carilah objek yang dianggap “aman” untuk dijadikan tempat benturan dengan risiko minimal. Misalnya, Anda bisa memilih area yang lebih lunak seperti tanah atau rumput.

 

6. Bawa Motor ke Bengkel Setelah Insiden

Setelah mengalami rem blong, segera bawa motor Anda ke bengkel terdekat, seperti AHASS, untuk melakukan penggantian kampas rem dan pengecekan lainnya. Hal ini penting untuk memastikan sepeda motor Anda layak jalan pasca kejadian. Jangan lupa untuk selalu melakukan pengecekan motor sebelum melakukan perjalanan jauh. Pengecekan rutin bisa membantu mendeteksi masalah lebih awal dan mencegah terjadinya rem blong.

Mengapa Perawatan Rutin Sepeda Motor Itu Penting?

Perawatan rutin sepeda motor adalah kunci untuk menjaga kinerja dan keselamatan kendaraan Anda. Selain mencegah terjadinya rem blong, ada beberapa manfaat penting lainnya dari perawatan rutin sepeda motor:

  1. Meningkatkan Umur Kendaraan: Dengan melakukan perawatan rutin, Anda bisa memperpanjang umur sepeda motor Anda. Bagian-bagian seperti mesin, rem, dan suspensi akan bekerja lebih baik dan tahan lama.
  2. Menghemat Biaya: Perawatan rutin bisa menghemat biaya jangka panjang. Mengganti suku cadang yang aus atau rusak lebih awal bisa mencegah kerusakan lebih parah yang memerlukan biaya perbaikan lebih tinggi.
  3. Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar: Sepeda motor yang dirawat dengan baik cenderung lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Mesin yang bersih dan terawat bisa beroperasi lebih efisien, sehingga konsumsi bahan bakar lebih irit.
  4. Meningkatkan Performa Kendaraan: Perawatan rutin memastikan semua komponen sepeda motor bekerja dengan optimal. Ini bisa meningkatkan performa kendaraan, sehingga Anda bisa menikmati perjalanan dengan lebih nyaman dan aman.
  5. Menjaga Nilai Jual Kembali: Sepeda motor yang terawat dengan baik memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi. Jika suatu saat Anda ingin menjual sepeda motor Anda, kondisi yang baik akan menarik minat pembeli dan memungkinkan Anda mendapatkan harga yang lebih baik.

Menghadapi rem blong saat berkendara memang menakutkan, namun dengan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa mengurangi risiko kecelakaan. Selalu berpikir tenang, beri tanda pada pengendara lain, jangan matikan mesin, lakukan proses engine brake, manfaatkan jalur pendakian, dan bawa motor ke bengkel setelah insiden.

Selain itu, lakukan perawatan rutin sepeda motor untuk menjaga kinerja dan keselamatan kendaraan Anda. Dengan perawatan yang baik, Anda bisa menikmati perjalanan dengan lebih aman dan nyaman, serta mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan.

Bagikan


Populer