Utang Piutang: Pahala Besar atau Jeratan Dosa?

Gubuku.id – Utang piutang bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, ia merupakan solusi finansial di saat terdesak. Di sisi lain, ia berpotensi menjadi jeratan dosa yang menghantui hingga ke alam kubur.

Utang Piutang dalam Pandangan Islam

Dalam Islam, utang piutang dihukumi mubah atau diperbolehkan. Memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan bahkan dianjurkan karena mengandung pahala yang besar.

Namun, Islam juga menekankan pentingnya tanggung jawab dalam menyelesaikan utang. Hal ini tercantum dalam firman Allah SWT:

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad.” (QS. Al-Maidah: 1)

Bahaya Terlilit Utang

Meskipun diperbolehkan, utang piutang dapat membawa dampak negatif. Rasulullah SAW bahkan sering berdoa untuk terhindar dari utang.

Baca Juga :  Fakta dan Rahasia Orang Pendiam atau Introvert

Beberapa bahaya terlilit utang:

  1. Mendorong berbohong dan mengingkari janji
  2. Membuka pintu dosa
  3. Menimbulkan stres dan kecemasan
  4. Merusak hubungan sosial
  5. Mencegah masuk surga

Hadits Nabi SAW:

“Barangsiapa yang mati syahid, tetapi masih memiliki hutang, maka hutangnya itu dibayarkan dari hartanya.” (HR. Muslim)

Tips Menghindari Hutang

  1. Menabung sebelum berbelanja
  2. Hidup sesuai kemampuan
  3. Mencari penghasilan tambahan
  4. Menunda pembelian yang tidak mendesak
  5. Membiasakan diri bersedekah

Utang piutang bukan hal yang tabu dalam Islam. Namun, penting untuk menghindari utang jika tidak ada kebutuhan mendesak. Jika terpaksa berutang, pastikan untuk menepati janji dan melunasi utang tepat waktu.

Bagikan


Populer