Pengertian Varikokel

Varikokel, Jangan Anggap Sepele Benjolan Aneh di “Kantong”mu! Ini Penjelasan Simpelnya

Gubuku.id – Pernah nggak kamu merasa ada yang aneh di sekitar “kantong” alias skrotummu? Misalnya, terasa ada benjolan atau pembengkakan yang nggak biasa? Bisa jadi itu adalah varikokel. Mungkin kedengarannya asing, tapi kondisi ini cukup umum lho, terutama di kalangan cowok. Biar kamu nggak panik dan lebih paham, yuk kita bahas lebih lanjut soal varikokel ini.

Apa Sih Varikokel Itu? Kayak Varises Tapi di Tempat Lain

Bayangin deh, kamu pasti pernah lihat kan orang yang punya varises di kakinya? Nah, varikokel itu mirip-mirip kayak gitu, tapi lokasinya ada di dalam kantong zakar. Lebih tepatnya, varikokel adalah pembengkakan yang terjadi pada pembuluh darah vena di dalam skrotum. Pembuluh darah vena ini tugasnya membawa darah kembali ke jantung. Kalau terjadi varikokel, pembuluh darah ini jadi melebar dan berkelok-kelok, mirip kayak urat yang menonjol di kaki pada varises.

Kenapa ini penting? Karena varikokel bisa mempengaruhi kualitas dan jumlah sperma, bahkan bisa bikin testis jadi nggak berkembang atau malah mengecil. Parahnya lagi, kalau dibiarkan terus, varikokel bisa jadi salah satu penyebab kemandulan. Jadi, meskipun mungkin nggak terasa sakit, tetap penting untuk tahu dan waspada.

Kenapa Bisa Muncul Varikokel? Ini Beberapa Kemungkinan Penyebabnya

Sampai sekarang, para ahli belum tahu pasti apa sih biang keladinya varikokel ini. Tapi, ada beberapa faktor yang diduga kuat jadi penyebab atau setidaknya berkontribusi terhadap munculnya varikokel:

  1. Katup Vena yang Bermasalah: Di dalam pembuluh darah vena itu ada katup-katup kecil yang berfungsi buat memastikan aliran darah cuma satu arah, balik ke jantung. Nah, kalau katup ini nggak berfungsi dengan baik atau rusak, darah bisa balik lagi dan numpuk di pembuluh darah skrotum, jadinya deh pembengkakan.
  2. Tekanan Balik dari Perut: Ada kemungkinan juga varikokel disebabkan karena adanya tekanan balik dari pembuluh darah vena di perut. Misalnya, kalau ada penyumbatan di pembuluh darah vena perut, aliran darah dari skrotum jadi terhambat dan akhirnya menyebabkan pembengkakan di sana.
  3. Pengaruh Tumor Ginjal: Meskipun jarang terjadi, tumor ginjal juga bisa jadi salah satu pemicu varikokel. Tumor yang tumbuh di ginjal bisa menekan pembuluh darah vena yang menuju ke skrotum, sehingga aliran darah jadi nggak lancar dan terjadilah varikokel.

Apa Saja Gejala Varikokel? Kadang Nggak Terasa Apa-apa Lho!

Yang bikin agak tricky, seringkali varikokel ini nggak menimbulkan gejala yang jelas. Banyak cowok yang punya varikokel tapi nggak sadar sama sekali. Tapi, ada juga beberapa orang yang bisa merasakan beberapa gejala, di antaranya:

  1. Nyeri Tumpul di Skrotum: Rasa nyerinya biasanya nggak terlalu hebat, tapi lebih ke rasa tumpul atau nggak nyaman di area skrotum. Nyeri ini biasanya makin terasa kalau kamu lagi berdiri lama atau setelah beraktivitas berat, dan biasanya mereda kalau kamu berbaring.
  2. Pembuluh Darah yang Membesar dan Teraba: Ini nih ciri khas varikokel yang paling gampang dikenali. Kamu mungkin bisa merasakan ada pembuluh darah yang membesar dan berkelok-kelok di dalam skrotum. Kalau diraba, rasanya kayak ada gumpalan cacing di dalam sana.
  3. Pembengkakan Skrotum: Selain pembuluh darah yang membesar, seluruh skrotum juga bisa terlihat sedikit membengkak atau terasa lebih berat dari biasanya.
  4. Testis Mengecil (Atrofi Testis): Pada beberapa kasus, terutama kalau varikokelnya sudah parah, testis di sisi yang terkena bisa jadi lebih kecil dari testis yang satunya. Ini terjadi karena aliran darah yang terganggu bisa mempengaruhi perkembangan dan fungsi testis.
  5. Gangguan Kesuburan: Nah, ini yang paling dikhawatirkan. Varikokel bisa mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma, yang pada akhirnya bisa menyebabkan masalah kesuburan.

Gimana Cara Dokter Mendeteksi Varikokel? Ini Beberapa Langkahnya

Kalau kamu curiga ada yang nggak beres di area skrotummu, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter. Dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan apakah itu varikokel atau bukan:

  1. Pemeriksaan Fisik: Dokter akan meraba skrotum kamu dalam posisi berdiri dan berbaring. Pada saat berdiri, varikokel biasanya akan lebih jelas terasa karena adanya gravitasi yang membuat darah lebih banyak terkumpul di sana.
  2. Manuver Valsalva: Dokter mungkin akan meminta kamu untuk menarik napas dalam-dalam lalu menahannya sambil mengejan, seperti saat kamu lagi buang air besar. Cara ini bisa membantu menonjolkan varikokel yang mungkin nggak terlalu jelas saat pemeriksaan biasa.
  3. USG Skrotum: Kalau dokter masih ragu atau pengen melihat kondisi pembuluh darah secara lebih detail, biasanya akan dilakukan USG skrotum. USG ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar pembuluh darah di dalam skrotum, sehingga dokter bisa melihat ukurannya dan apakah ada aliran darah yang tidak normal.
  4. Pemeriksaan Sperma: Kalau kamu punya keluhan soal kesuburan, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan sperma. Hasil pemeriksaan ini bisa memberikan informasi tentang kualitas dan jumlah sperma kamu, yang bisa dipengaruhi oleh varikokel.
Baca Juga  Bisnis Olahan Durian, Salah Satu Peluang Menjanjikan

Apa Saja Pilihan Pengobatan Varikokel? Nggak Semua Harus Dioperasi Lho!

Kalau varikokel kamu nggak menimbulkan gejala atau komplikasi, biasanya dokter nggak akan menyarankan pengobatan apa pun. Tapi, kalau kamu merasakan nyeri, testis kamu mengecil, atau kamu punya masalah kesuburan, ada beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan:

  1. Obat Pereda Nyeri: Kalau kamu cuma merasakan nyeri ringan, dokter mungkin akan memberikan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol untuk membantu mengurangi rasa sakitnya. Selain itu, menggunakan celana penyangga testis juga bisa membantu mengurangi tekanan dan rasa tidak nyaman.
  2. Embolisasi: Ini adalah prosedur non-bedah yang dilakukan dengan cara memasukkan selang kecil (kateter) melalui selangkangan atau leher untuk mencapai varikokel. Setelah sampai di lokasi varikokel, dokter akan menyuntikkan zat tertentu yang akan menutup pembuluh darah vena yang bermasalah. Dengan begitu, aliran darah akan dialihkan ke pembuluh darah lain yang sehat.
  3. Operasi (Varikokelektomi): Operasi ini dilakukan dengan cara memotong atau mengikat pembuluh darah vena yang terkena varikokel. Tujuannya sama, yaitu agar darah bisa mengalir ke pembuluh darah lain yang normal. Operasi varikokel ini bisa dilakukan dengan dua teknik, yaitu bedah terbuka (sayatan besar) atau laparoskopi (sayatan kecil dengan bantuan alat khusus). Masa pemulihan setelah operasi biasanya sekitar 1-2 hari, tapi kamu perlu menghindari aktivitas berat selama 10-14 hari.

Apa Komplikasi yang Bisa Terjadi Kalau Varikokel Dibiarkan? Jangan Sampai Ya!

Meskipun seringkali nggak berbahaya, kalau varikokel dibiarkan tanpa penanganan, ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi:

  1. Penyusutan Testis: Tekanan dari pembuluh darah yang membengkak bisa mengganggu aliran darah ke testis. Kalau ini terjadi terus-menerus, testis bisa jadi mengecil.
  2. Kemandulan: Suhu di dalam skrotum itu sedikit lebih rendah dari suhu tubuh, dan ini penting untuk produksi sperma yang sehat. Varikokel bisa meningkatkan suhu di sekitar testis, yang bisa mengganggu produksi dan kualitas sperma, dan akhirnya menyebabkan kemandulan.

Apakah Varikokel Bisa Dicegah? Sayangnya Belum Ada Cara Pastinya

Sampai saat ini, belum ada cara yang terbukti efektif untuk mencegah varikokel. Tapi, ada satu hal penting yang bisa kamu lakukan, yaitu melakukan pemeriksaan testis mandiri secara berkala.

Dengan begitu, kalau ada kelainan atau benjolan yang nggak biasa di skrotummu, kamu bisa cepat menyadarinya dan segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ingat, penanganan dini itu penting banget untuk mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.

Jadi, kalau kamu merasa ada yang aneh di area “kantong”mu, jangan ragu untuk segera konsultasi dengan dokter spesialis urologi ya. Lebih baik mencegah daripada mengobati, dan penanganan dini bisa membantu kamu terhindar dari masalah yang lebih besar di masa depan.

Bagikan


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer