Pengantar Desain Grafis: Sejarah dan Evolusinya

Sejarah dan Evolusi Desain Grafis

Eits, tunggu sebentar! Sebelum kamu scroll Instagram atau Pinterest mencari inspirasi desain, yuk, kita mampir sejenak ke masa lalu.

Sobat kreatif gubuku, pernah nggak sih kamu bertanya-tanya bagaimana awal mula desain grafis? Darimana sih asal-usulnya?

 

Source : Freepik

Tenang, di artikel ini kita akan mengajak kamu berkelana ke masa lampau, menyusuri jejak sejarah desain grafis dan evolusinya. Let’s dive in!

1. Apa Itu Desain Grafis?

Sebelum kita melangkah lebih jauh, penting untuk mengerti dulu definisi desain grafis. Secara sederhana, desain grafis adalah seni atau keterampilan mengkomunikasikan pesan melalui visual.

Baik itu poster, brosur, logo, atau bahkan postingan media sosialmu, semuanya termasuk dalam ranah desain grafis.

2. Sejarah Awal Desain Grafis

Desain grafis, believe it or not, bukanlah hal baru di abad ini. Sebenarnya, seni komunikasi visual telah ada sejak zaman prasejarah.

  • Zaman Batu: Lukisan gua di berbagai belahan dunia menunjukkan bagaimana manusia prasejarah menggunakan gambar untuk menceritakan kisah atau kejadian penting.
  • Mesir Kuno: Hieroglif, atau simbol-simbol yang terukir di dinding piramida, adalah contoh awal bagaimana gambar digunakan sebagai alat komunikasi.
  • Era Percetakan: Dengan ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg, desain grafis mulai berkembang. Buku bisa dicetak massal, dan tata letak visual mulai mendapatkan perhatian khusus.

3. Evolusi Desain Grafis

  • Art Nouveau hingga Bauhaus: Pada akhir abad 19 hingga awal abad 20, aliran-aliran seni seperti Art Nouveau dan Bauhaus mulai mempengaruhi desain grafis. Desain menjadi lebih fungsional namun tetap estetik.
  • Revolusi Digital: Masuk era 90an, dengan munculnya komputer personal dan software desain seperti Adobe Photoshop, desain grafis mengalami revolusi besar. Desainer punya kebebasan lebih dalam bereksperimen.
  • Desain Grafis Masa Kini: Dengan kehadiran media sosial dan platform digital lainnya, desain grafis menjadi semakin demokratis. Siapa pun bisa menjadi desainer dengan bantuan tools online.
Baca Juga :  Membangun Mindset Pertumbuhan: Cara Mengubah Cara Anda Berpikir

4. Tools dalam Desain Grafis

Dulu, desainer bergantung pada pensil, kertas, dan alat manual lainnya. Kini, banyak tools digital yang memudahkan pekerjaan:

  • Adobe Creative Suite: Termasuk Photoshop, Illustrator, dan InDesign, tools ini adalah standar industri dalam desain grafis.
  • Canva: Solusi cepat untuk desain grafis online. Sangat user-friendly dan cocok untuk pemula.
  • Procreate: Khusus untuk tablet, tool ini memudahkan desain berbasis ilustrasi.

5. Desain Grafis: Lebih dari Sekedar Gambar

Desain grafis adalah kombinasi antara seni dan komunikasi. Sebuah desain yang baik tidak hanya indah dilihat, tapi juga efektif menyampaikan pesannya.

Kesimpulan

Bagi gen Z dan milenial di gubuku, memahami desain grafis bukan hanya soal mengikuti tren. Dengan mengetahui sejarah dan evolusinya, kita jadi lebih menghargai setiap karya dan proses kreatif di baliknya. Ingat, sebelum ada desain viral di Instagram, ada ratusan tahun evolusi di baliknya.

Jadi, setiap kali kamu melihat atau membuat desain, ingatlah jejak panjang sejarah di baliknya. Siapa tahu, inspirasi terbaikmu justru datang dari masa lalu!

Terima kasih sudah membaca di gubuku. Keep designing dan sampai jumpa di artikel berikutnya! 🎨🖌

Dalam artikel ini, kita telah diajak untuk memahami lebih dalam tentang desain grafis: mulai dari sejarahnya, evolusinya, hingga tools yang mendukung proses kreatif di era digital. Bagi generasi muda yang tumbuh di era informasi, memiliki apresiasi terhadap desain grafis dapat menambah wawasan dan inspirasi dalam berkarya.

Bagikan


Populer