Cara Menentukan Target Usaha Peternakan, Kunci Sukses Meraih Keuntungan

Mengenal sapi brahman (pertanianku.com)

Sapta DasaMemulai usaha peternakan memang menarik, apalagi jika kamu punya passion di bidang ini. Tapi, sebelum terjun lebih jauh, ada satu hal penting yang harus kamu lakukan: menetapkan target. Target ini ibarat kompas yang akan menuntun arah usahamu. Tanpa target yang jelas, usahamu bisa berjalan tanpa arah dan sulit untuk mengukur keberhasilannya.

Mengapa Target Penting dalam Usaha Peternakan?

Target memberikan banyak manfaat bagi usaha peternakanmu, di antaranya:

  1. Arah yang Jelas: Target memberikan arah yang jelas ke mana usahamu akan dibawa.
  2. Motivasi: Target memotivasimu untuk bekerja keras dan mencapai tujuan.
  3. Pengukuran Keberhasilan: Target memungkinkanmu untuk mengukur apakah usahamu berjalan sesuai rencana atau tidak.
  4. Pengambilan Keputusan: Target membantumu mengambil keputusan yang tepat untuk pengembangan usaha.
  5. Evaluasi: Target mempermudah evaluasi dan perbaikan jika ada hal yang tidak berjalan sesuai rencana.
Baca Juga  Cara Beternak Domba di Kebun Karet, Bisnis Untung di Lahan Kosong

Jenis-Jenis Target dalam Usaha Peternakan:

Target dalam usaha peternakan bisa beragam, tergantung tujuanmu. Beberapa contohnya:

  1. Target Keuntungan: Target ini berfokus pada perolehan keuntungan finansial. Misalnya, target pendapatan bulanan, target margin keuntungan, atau target pengembalian modal.
  2. Target Produksi: Target ini berfokus pada jumlah produksi yang ingin dicapai. Misalnya, target jumlah telur per hari, target berat badan ternak dalam periode tertentu, atau target jumlah anak ternak yang dilahirkan.
  3. Target Pengembangan Usaha: Target ini berfokus pada pertumbuhan usaha. Misalnya, target penambahan jumlah ternak, target perluasan area peternakan, atau target pembukaan cabang baru.
  4. Target Non-Komersial: Target ini tidak berfokus pada keuntungan finansial, melainkan pada tujuan lain, seperti hobi, pendidikan, atau konservasi.

Cara Menentukan Target Usaha Peternakan yang Efektif:

  1. Spesifik (Specific): Target harus jelas dan spesifik. Hindari target yang terlalu umum. Contoh: “Mendapatkan keuntungan” terlalu umum. Lebih baik “Mendapatkan keuntungan bersih Rp 10.000.000 per bulan dari penjualan telur ayam.”
  2. Terukur (Measurable): Target harus dapat diukur dengan angka atau data. Ini memudahkanmu untuk memantau perkembangan dan mengevaluasi pencapaian.
  3. Dapat Dicapai (Achievable): Target harus realistis dan dapat dicapai dengan sumber daya yang kamu miliki. Jangan menetapkan target yang terlalu tinggi di awal.
  4. Relevan (Relevant): Target harus relevan dengan tujuan usahamu. Misalnya, jika tujuanmu adalah mendapatkan keuntungan, maka target produksi dan penjualan harus relevan dengan target keuntungan tersebut.
  5. Berbasis Waktu (Time-bound): Target harus memiliki batas waktu yang jelas. Misalnya, “Mencapai target produksi 100 kg daging ayam per bulan dalam 6 bulan pertama.”
Baca Juga  Sukses Menetaskan Telur dengan Mesin Tetas, Ini Caranya!

Contoh Penerapan Target dalam Usaha Peternakan:

Misalnya, kamu ingin memulai usaha ternak ayam petelur. Berikut contoh penetapan target yang efektif:

  1. Target: Menghasilkan 80 butir telur per hari dalam 3 bulan pertama.
  2. Spesifik: Targetnya adalah jumlah telur, bukan hanya “menghasilkan telur”.
  3. Terukur: Jumlah telur bisa dihitung setiap hari.
  4. Dapat Dicapai: 80 butir telur per hari realistis untuk skala peternakan kecil.
  5. Relevan: Target ini relevan jika tujuanmu adalah menjual telur dan mendapatkan keuntungan.
  6. Berbasis Waktu: Target harus dicapai dalam 3 bulan.

Mencatat dan Mengevaluasi Target:

Penting untuk mencatat semua target, rencana, perkembangan, dan operasional usahamu dalam sebuah buku catatan atau spreadsheet. Catatan ini akan membantumu:

  1. Memantau perkembangan: Kamu bisa melihat apakah usahamu berjalan sesuai target atau tidak.
  2. Mengevaluasi kesalahan: Jika ada target yang tidak tercapai, kamu bisa menganalisis penyebabnya dan mencari solusinya.
  3. Membuat keputusan yang lebih baik: Informasi dari catatan membantumu mengambil keputusan yang lebih tepat untuk pengembangan usaha.

Hal-hal yang Perlu Dicatat:

  1. Perkembangan ternak setiap hari (berat badan, kesehatan, dll.).
  2. Jumlah pakan yang diberikan.
  3. Catatan penyakit yang pernah diderita ternak.
  4. Kondisi kandang.
  5. Biaya produksi.
Baca Juga  Cara Merawat Domba, Tips Jitu Agar Sehat dan Produktif

Menetapkan target yang efektif adalah langkah awal yang penting untuk meraih kesuksesan dalam usaha peternakan. Dengan target yang jelas, kamu akan memiliki arah yang jelas, termotivasi untuk bekerja keras, dan mampu mengukur keberhasilan usahamu. Jangan lupa untuk selalu mencatat dan mengevaluasi target secara berkala agar usahamu terus berkembang.

Share this post

Gabung dengan saluran Whatsapp

Taruna Tani Sapta Dasa adalah wadah bagi generasi muda untuk aktif dalam kegiatan Pertanian, Peternakan dan Perikanan

Ikuti Kami

Copyright 2024 Taruna Tani Sapta Dasa