Gubuku.id – Di era digital, keberadaan media sosial sering kali membuat seseorang merasa terhubung dengan dunia, tetapi juga bisa menjadi tekanan yang tidak terlihat. Salah satu fenomena yang berkembang akibat media sosial adalah Fear of Missing Out (FOMO), yaitu rasa takut ketinggalan momen atau tren yang terjadi di sekitar kita. Namun, di balik FOMO, ada konsep yang justru berlawanan, yaitu Joy of Missing Out (JOMO).
JOMO adalah kemampuan untuk menikmati hidup tanpa tekanan dari media sosial atau dunia luar. Artikel ini akan membahas apa itu JOMO, manfaatnya, sisi negatifnya, serta cara memulainya.
Apa Itu JOMO?
JOMO, atau Joy of Missing Out, adalah konsep di mana seseorang memilih untuk tidak terlibat dalam tekanan media sosial atau merasa tidak perlu membagikan setiap momen yang mereka alami. Contohnya bisa dilihat pada seseorang yang menghadiri konser musik.
Alih-alih sibuk mengambil gambar atau merekam video, mereka lebih memilih menikmati pertunjukan secara langsung, tanpa memikirkan pengakuan dari orang lain di media sosial. Menurut psikolog Susan Albers, JOMO memungkinkan seseorang untuk fokus pada kualitas hidup mereka dan menjadi diri sendiri tanpa harus membandingkan diri dengan orang lain.
Albers menekankan bahwa JOMO membantu seseorang untuk lebih menghargai hal-hal kecil di sekitar mereka daripada memaksakan diri mengikuti setiap tren yang ada di media sosial.
Manfaat JOMO
Psikolog Susan Albers menyebutkan beberapa manfaat psikologis dan fisik dari menerapkan JOMO dalam kehidupan sehari-hari:
- Meningkatkan Produktivitas dan Fokus
Dengan menjauh dari media sosial, seseorang dapat lebih fokus pada aktivitas penting. Hal ini juga membantu meningkatkan produktivitas karena energi tidak terbuang sia-sia untuk hal-hal yang kurang relevan. - Keterlibatan Emosional yang Lebih Dalam
JOMO mendorong seseorang untuk lebih hadir dalam momen nyata, baik itu bersama keluarga, teman, atau bahkan saat sendiri. Hubungan sosial pun menjadi lebih bermakna. - Kesejahteraan Emosional dan Kesehatan Fisik
Kebiasaan menikmati hidup tanpa tekanan media sosial dapat mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan mendukung kesehatan fisik.
Sisi Negatif JOMO
Meski memiliki banyak manfaat, JOMO juga memiliki potensi sisi negatif. Salah satu kelemahannya adalah kecenderungan untuk terlalu nyaman dalam zona nyaman.
Menurut Albers, seseorang yang terlalu mengadopsi JOMO mungkin kehilangan kesempatan untuk belajar hal-hal baru atau mengeksplorasi ide-ide segar yang bisa muncul dari mengamati tren di media sosial.
Namun, JOMO tidak berarti harus sepenuhnya menghindari media sosial. Keseimbangan adalah kuncinya. Setiap individu perlu menyesuaikan porsi JOMO dengan kepribadian mereka, baik introvert maupun ekstrovert.
Cara Memulai JOMO
Berikut beberapa langkah sederhana untuk mulai menerapkan JOMO dan mengurangi kebiasaan FOMO:
- Biasakan Waktu Tanpa Gadget
Mengurangi waktu bermain media sosial adalah langkah awal yang penting. Luangkan waktu untuk membaca, berolahraga, atau sekadar menikmati suasana di sekitar. Dengan begitu, Anda akan lebih menghargai momen yang ada tanpa tekanan dari layar ponsel.Menurut Albers, ketika seseorang berhenti menggunakan media sosial untuk sementara waktu, mereka akan menyadari betapa banyak waktu yang dihabiskan untuk hal yang tidak terlalu penting.
- Berani Mengatakan Tidak
Menghindari ajakan atau aktivitas yang tidak bermanfaat, seperti bermain game online berlebihan, bisa menjadi tantangan. Namun, belajar mengatakan “tidak” tanpa rasa bersalah adalah bagian dari JOMO.“Tidak perlu memberi alasan ketika menolak sesuatu,” kata Albers. Keterampilan ini akan membantu Anda fokus pada apa yang benar-benar penting.
- Introspeksi Diri
Ketika dorongan untuk kembali ke media sosial muncul, tanyakan pada diri sendiri: Apakah saya melakukan ini karena penting, atau hanya karena takut ketinggalan?Dengan refleksi diri, Anda dapat mengevaluasi apa yang sebenarnya Anda butuhkan untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan Anda.
JOMO bukan tentang menjauh sepenuhnya dari dunia digital, tetapi tentang menyeimbangkan kebutuhan pribadi dengan tekanan sosial yang ada. Dengan mempraktikkan JOMO, Anda bisa lebih fokus menikmati hidup, meningkatkan hubungan sosial, dan menjaga kesehatan emosional serta fisik.
Meskipun tantangan seperti rasa takut keluar dari zona nyaman mungkin muncul, hal ini bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana seperti membatasi waktu di media sosial, berani berkata tidak, dan introspeksi diri.
JOMO adalah sebuah undangan untuk hidup lebih otentik, tanpa harus terpengaruh oleh apa yang terjadi di dunia maya. Mari mulai menikmati setiap momen dengan lebih bermakna!