Gubuku.id – Erik ten Hag bertaruh nyali! Di tengah desakan agar dipecat setelah musim yang penuh gejolak, sang manajer Manchester United bertekad membawa pulang trofi FA Cup dan melanjutkan “proyeknya” bersama Setan Merah.
Musim ini memang berat bagi United. Mereka finis di peringkat kedelapan klasemen akhir Liga Primer – pencapaian terburuk sejak 1990 – dan tersingkir dini di fase grup Liga Champions.
Tak hanya itu, pelatih asal Belanda ini dikabarkan sempat bersitegang dengan Jadon Sancho dan Marcus Rashford, yang kononnya menciptakan keretakan di ruang ganti.
Nama-nama seperti pelatih timnas Inggris Gareth Southgate, mantan bos Chelsea Mauricio Pochettino, eks pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel, hingga pelatih Ipswich Town Kieran McKenna dikaitkan bakal menggantikan Ten Hag.
Namun, Ten Hag bergeming. Ia yakin bisa membalikkan keadaan dengan mempersembahkan trofi FA Cup pertama bagi United sejak 2016. Kemenangan ini sekaligus akan membalas kekalahan mereka dari City di final musim lalu, serta mengamankan tiket ke kompetisi Eropa.
Ketika ditanya apakah final ini bisa menjadi laga terakhirnya sebagai manajer United, Ten Hag justru tertawa dan berkata, “Fokus saya hanya pada pekerjaan yang harus saya lakukan. Yaitu, memenangkan pertandingan hari Sabtu dan melanjutkan proyek ini. Evaluasi akan dilakukan di akhir musim, untuk melihat pencapaian dan apa yang perlu diubah. Para pemain berkembang dan nilai mereka meningkat.”
Lawan United kali ini bukanlah sembarangan. Manchester City baru saja dinobatkan sebagai juara Liga Primer untuk keempat kalinya secara beruntun, melengkapi koleksi enam gelar mereka dalam tujuh tahun terakhir.
Semua Tentang Trofi
Pasukan Pep Guardiola sudah mengalahkan United dua kali musim ini. Ten Hag paham bahwa kemenangan kejutan untuk United yang tak diunggulkan akan menjadi pencapaian yang sangat berharga baginya.
“Ini semua tentang trofi. Kami memiliki peluang besar untuk menjadi juara. Dalam 10 tahun terakhir, belum banyak trofi yang diraih klub ini. Namun, sekarang kita punya kesempatan untuk meraih dua trofi dalam dua tahun,” ujarnya.
“Final FA Cup adalah sebuah peristiwa besar. Bahkan di musim yang tak berjalan sesuai rencana, kami ada di sana. Kami tahu ada peluang. Ini tidak akan mudah, tapi kami harus berjuang untuk itu. Kami harus percaya. Seringkali, saat melawan lawan yang kuat, kami justru menampilkan permainan terbaik. Itu yang harus terjadi pada hari Sabtu.”
Sepanjang musim, Ten Hag diganggu oleh cedera para pemain kunci. Namun, menjelang final, situasinya mulai membaik.
Lisandro Martinez dan Raphael Varane sudah pulih, sementara Victor Lindelof, Mason Mount, dan Anthony Martial terlihat mengikuti sesi latihan pekan ini. Sayangnya, Harry Maguire dan Luke Shaw dipastikan absen.
Ten Hag menegaskan bahwa cedera otot yang dialami Maguire, yang membuatnya masuk dalam daftar sementara timnas Inggris untuk Euro 2024, tidak semakin parah.
“Saya rasa tidak. Dia hanya belum pulih sepenuhnya seperti yang kami harapkan,” kata Ten Hag.
Marcus Rashford, yang tersingkir dari skuad Euro Inggris akibat performa buruknya sepanjang musim, ditantang oleh Ten Hag untuk membuktikan kemampuannya di final.
“Dia terlihat bagus. Begitulah karier sepak bola, ada pasang surutnya. Kemerosotan bisa menjadi bahan bakar semangat. Itu yang saya lihat dalam latihannya. Dia akan sangat termotivasi. Buktikan dengan penampilanmu, Marcus! Dia pemain yang berbakat tinggi,” pungkas Ten Hag.
Akankah Ten Hag bisa menyelamatkan kursinya dan membawa United kembali ke jalur juara? Saksikan laga final FA Cup yang penuh gengsi antara Manchester United vs Manchester City di hari Sabtu!