Gubuku.id – Pemberian ransum atau pakan buatan sendiri kepada sapi penggemukan merupakan hal yang penting dan memerlukan perhatian khusus.
Ransum harus diberikan sesuai dengan kebutuhan sapi dan tidak boleh kekurangan atau kelebihan karena akan mempengaruhi proses penggemukan.
Pakan sapi penggemukan terdiri atas hijauan dan konsentrat, yang harus diatur dengan teknik yang tepat agar peternak bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.
1. Komposisi Ransum
Ransum untuk penggemukan sapi biasanya terdiri atas hijauan dan konsentrat. Hijauan merupakan pakan yang berasal dari tumbuhan seperti rumput, legum, dan dedaunan.
Sementara konsentrat adalah bahan pakan yang mengandung serat kasar atau bahan yang tak tercerna relatif rendah, serta memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Pemberian hijauan dan konsentrat harus diatur dengan baik agar tingkat kecernaan pakan menjadi optimal.
2. Pemberian Konsentrat dan Hijauan
Tingginya tingkat kecernaan pakan disebabkan oleh pemberian pakan hijauan yang dilakukan bersama dengan konsentrat. Namun, hijauan dan konsentrat yang diberikan secara bersamaan dapat mengurangi kecernaan di dalam rumen.
Mikroorganisme dalam rumen memiliki fungsi untuk memprioritaskan mencerna konsentrat terlebih dahulu karena konsentrat umumnya lebih mudah dicerna daripada hijauan.
Oleh karena itu, pemberian konsentrat yang dilakukan dua jam sebelum pemberian pakan hijauan akan meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik pada ransum.
3. Jadwal Pemberian Ransum
Teknik pemberian ransum pada sapi dilakukan dengan mengatur jarak waktu antara pemberian konsentrat dan hijauan.
Pemberian konsentrat dapat dilakukan 2—3 kali sehari. Untuk konsentrat yang diberikan dua kali, pemberiannya dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 08:00 dan sore hari pukul 15:00. Sementara itu, konsentrat yang diberikan tiga kali sehari dilakukan pada pukul 08:00, 12:00, dan 16:00.
Pakan hijauan pertama diberikan sekitar 2 jam setelah pemberian konsentrat di pagi hari. Pemberian pakan hijauan bisa dilakukan minimal sebanyak 4 kali dalam sehari.
Frekuensi pemberian yang lebih sering dapat meningkatkan kemampuan sapi dalam mengonsumsi ransum dan meningkatkan kecernaan bahan kering hijauan.
4. Teknik Pemberian Pakan
Sebaiknya, hindarkan pemberian pakan sekaligus dalam jumlah banyak untuk sapi yang sedang digemukkan untuk menghindarkan risiko buang-buang makanan karena pakan tidak langsung habis.
Hijauan dapat cepat layu jika dibiarkan terlalu lama, padahal sapi kurang menyukai pakan yang sudah layu. Oleh karena itu, pemberian hijauan dalam porsi yang lebih kecil namun sering akan lebih efektif.
5. Manfaat Konsentrat
Konsentrat mengandung banyak pati yang sebagian besar mudah dicerna oleh mikroorganisme rumen pada saat hijauan sudah mulai masuk ke rumen sapi.
Dengan mengatur jarak waktu pemberian konsentrat dan hijauan, mikroorganisme rumen dapat bekerja lebih efisien dalam mencerna pakan, sehingga kecernaan pakan meningkat.
Selain itu, konsentrat yang diberikan dua jam sebelum hijauan akan memastikan bahwa sapi mendapatkan nutrisi yang cukup dan optimal untuk pertumbuhan dan penggemukan.
6. Tips Pemberian Ransum
Berikut beberapa tips dalam pemberian ransum untuk sapi penggemukan:
- Atur Jadwal Pemberian: Pastikan konsentrat dan hijauan diberikan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
- Frekuensi Pemberian Hijauan: Lakukan pemberian hijauan minimal 4 kali sehari untuk meningkatkan konsumsi dan kecernaan.
- Hindari Pemberian Sekaligus: Berikan hijauan dalam porsi kecil namun sering untuk mencegah pakan layu dan terbuang.
- Perhatikan Kualitas Pakan: Pastikan hijauan dan konsentrat yang diberikan memiliki kualitas yang baik dan bebas dari kontaminasi.
Pengaturan pemberian ransum yang tepat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penggemukan sapi.
Dengan memberikan konsentrat dan hijauan sesuai dengan kebutuhan dan teknik yang tepat, peternak dapat memastikan sapi mendapatkan nutrisi yang optimal untuk pertumbuhan.
Teknik pemberian yang baik tidak hanya meningkatkan kecernaan pakan tetapi juga mengurangi risiko pemborosan pakan. Oleh karena itu, peternak harus selalu memperhatikan jadwal, frekuensi, dan kualitas pakan yang diberikan kepada sapi penggemukan.