Daftar Isi
Sapta Dasa – Penggemukan sapi limousin merupakan salah satu usaha peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan bobot sapi dengan cara memacu pertumbuhan sapi pada fase yang tepat.
Proses ini sangat penting karena bobot sapi yang optimal tidak hanya berpengaruh pada nilai jual sapi, tetapi juga pada kualitas daging yang dihasilkan. Sapi limousin, yang dikenal dengan posturnya yang besar dan potensi pertumbuhan yang tinggi, sering dijadikan pilihan dalam usaha penggemukan sapi.
Penggemukan dapat dilakukan untuk sapi yang masih muda maupun sapi yang bertubuh kurus agar mencapai bobot ideal sebelum dijual. Dikutip dari pertanianku.com, Artikel ini akan membahas tentang berbagai sistem penggemukan sapi limousin dan faktor-faktor yang mempengaruhi prosesnya.
1. Lama Penggemukan Sapi Limousin
Durasi penggemukan sapi limousin sangat bergantung pada umur sapi serta metode penggemukan yang digunakan. Jika penggemukan dilakukan pada sapi yang berumur kurang dari satu tahun, biasanya waktu yang diperlukan adalah sekitar 8-9 bulan. Sementara itu, jika sapi sudah berumur 2-2,5 tahun, proses penggemukan dapat dipersingkat menjadi 4-6 bulan.
Selain umur, sistem penggemukan yang diterapkan juga berpengaruh pada lama penggemukan. Berikut ini adalah empat sistem penggemukan sapi limousin yang umum digunakan:
2. Sistem Penggemukan Sapi Limousin
a. Sistem Dry Lot Fattening
Sistem dry lot fattening adalah metode penggemukan yang lebih mengutamakan pemberian pakan konsentrat dibandingkan dengan hijauan. Konsentrat adalah pakan yang memiliki nilai gizi tinggi, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan sapi. Pada sistem ini, sapi dipelihara dalam kandang sempit sepanjang waktu dengan perbandingan pakan hijauan dan konsentrat berkisar antara 40:60 atau 20:80.
Keunggulan dari sistem ini adalah kontrol pakan yang lebih mudah dan konsisten, serta dapat memaksimalkan peningkatan bobot sapi dalam waktu singkat. Namun, pakan hijauan tetap harus tersedia sepanjang waktu untuk memastikan sapi tetap mendapatkan serat yang dibutuhkan.
b. Sistem Pasture Fattening
Pada sistem pasture fattening, sapi digembalakan di padang rumput sepanjang hari dan hanya dikandangkan pada malam hari atau saat cuaca terik. Sistem ini mengandalkan pakan hijauan alami dari padang rumput, sehingga kualitas hijauan sangat menentukan hasil penggemukan.
Kelebihan sistem ini adalah biaya pakan yang lebih murah karena hanya mengandalkan hijauan, serta memungkinkan sapi untuk bergerak lebih bebas, yang bisa membantu meningkatkan kesehatan fisik sapi. Namun, ketersediaan pakan hijauan yang berkualitas harus tetap terjaga sepanjang waktu, dan pemeliharaan padang rumput harus diperhatikan dengan baik.
c. Sistem Kombinasi
Sistem kombinasi merupakan gabungan dari dry lot fattening dan pasture fattening. Pada musim hujan, ketika hijauan berlimpah, sapi digembalakan di padang rumput. Sebaliknya, pada musim kemarau, sapi dikandangkan dan diberi pakan konsentrat.
Sistem ini menawarkan fleksibilitas dalam pemberian pakan dan memungkinkan peternak untuk menyesuaikan metode penggemukan sesuai dengan kondisi musim. Proses penggemukan pada sistem ini cenderung lebih cepat dibandingkan dengan pasture fattening, tetapi tidak secepat dry lot fattening.
d. Sistem Kereman
Sistem kereman mirip dengan dry lot fattening, tetapi biasanya digunakan oleh peternak tradisional yang memanfaatkan pakan dengan kualitas dan kuantitas yang kurang terkontrol. Sapi dipelihara di dalam kandang dengan pemberian pakan seadanya, sehingga pertumbuhan sapi bisa menjadi tidak optimal.
Meskipun sistem ini lebih murah dan mudah diterapkan, hasil yang didapatkan sering kali kurang maksimal dibandingkan dengan sistem yang lebih terkontrol seperti dry lot atau kombinasi.
3. Faktor yang Mempengaruhi Penggemukan Sapi Limousin
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan penggemukan sapi limousin, di antaranya:
a. Kualitas Pakan
Kualitas pakan merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan penggemukan. Konsentrat dengan nutrisi yang tinggi dapat mempercepat pertumbuhan sapi, sementara hijauan yang segar dan berkualitas baik dapat memastikan sapi mendapatkan asupan serat yang cukup. Pemilihan pakan yang tepat sesuai dengan sistem penggemukan yang digunakan sangat berpengaruh terhadap peningkatan bobot sapi.
b. Kesehatan Sapi
Sapi yang sehat memiliki pertumbuhan yang lebih baik. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin dan pemberian vaksinasi harus dilakukan untuk mencegah penyakit. Sapi yang terhindar dari penyakit akan memiliki nafsu makan yang baik, sehingga pertumbuhannya dapat optimal.
c. Manajemen Kandang
Manajemen kandang yang baik, termasuk kebersihan kandang, sirkulasi udara yang cukup, dan kondisi yang nyaman, akan sangat mendukung pertumbuhan sapi. Sapi yang stress atau tidak nyaman dalam kandang dapat mengalami penurunan nafsu makan yang berdampak pada lambatnya pertambahan berat badan.
d. Usia Sapi
Usia sapi pada saat mulai digemukkan juga menentukan lama penggemukan. Sapi muda yang digemukkan cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sapi dewasa. Oleh karena itu, pemilihan bakalan sapi yang tepat sangat penting agar proses penggemukan lebih efisien.
Penggemukan sapi limousin adalah usaha yang menjanjikan jika dilakukan dengan metode yang tepat dan memperhatikan faktor-faktor penting seperti kualitas pakan, kesehatan sapi, dan manajemen kandang. Setiap sistem penggemukan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga peternak harus dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada dan sumber daya yang tersedia.
Dengan perencanaan yang matang dan manajemen yang baik, usaha penggemukan sapi limousin tidak hanya mampu meningkatkan bobot sapi secara signifikan, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi dari sapi tersebut. Pilihlah sistem penggemukan yang paling sesuai, perhatikan asupan pakan dan kesehatan sapi, serta lakukan pengawasan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang optimal.