Daftar Isi
- 1 1. Takut Ditinggal: Bayang-bayang Pengabaian Masa Kecil
- 2 2. Tertarik pada Sosok “Tidak Tersedia”: Mencari Keintiman yang Hilang
- 3 3. Terjebak dalam Hubungan Toxic: Trauma Rasa Bersalah
- 4 4. Sulit Berkomitmen atau Super Pilih-pilih: Luka Kepercayaan yang Mendalam
- 5 5. Berusaha Mengubah Pasangan: Trauma Ketidakberdayaan
- 6 Memutus Rantai Trauma: Menuju Asmara yang Sehat
Gubuku.id – Pernahkah kamu merasa terjebak dalam pola asmara yang rumit? Atau kamu selalu tertarik dengan sosok “bad boy” atau “bad girl”? Bisa jadi, akarnya tertanam jauh di masa kecilmu. Pengalaman traumatis seperti pengabaian, KDRT, atau ketidakstabilan keluarga dapat meninggalkan luka yang membekas dan memengaruhi pola asmaramu di masa dewasa.
Artikel ini akan mengupas 5 efek trauma masa kecil pada pola berpasangan, berdasarkan penjelasan psikolog @msutanto_msutanto:
1. Takut Ditinggal: Bayang-bayang Pengabaian Masa Kecil
Pernahkah kamu merasa cemburu berlebihan, posesif, atau selalu berusaha menyenangkan pasangan? Di balik sikap ini, mungkin tersembunyi rasa takut ditinggal yang berasal dari pengasuhan masa kecil yang penuh pengabaian. Rasa trauma ini membuatmu selalu khawatir kehilangan kasih sayang dan ketakutan akan kesendirian menghantui setiap langkahmu dalam asmara.
2. Tertarik pada Sosok “Tidak Tersedia”: Mencari Keintiman yang Hilang
Bagi sebagian orang, trauma masa kecil seperti ditinggal orang tua atau dibesarkan dalam keluarga disfungsional dapat membuat mereka tertarik pada sosok “tidak tersedia” dalam hubungan. Sosok misterius, “bad boy/girl”, atau mereka yang memiliki masalah emosional justru terasa menarik karena mengingatkan pada rasa keintiman yang hilang di masa kecil.
3. Terjebak dalam Hubungan Toxic: Trauma Rasa Bersalah
Trauma masa kecil, seperti dibesarkan oleh orang tua yang kecanduan atau memiliki masalah mental, dapat membuat seseorang terjebak dalam hubungan toxic. Mereka mungkin merasa bersalah untuk mengakhiri hubungan, meskipun penuh dengan pertengkaran dan kekerasan. Rasa aman yang semu dari sosok toxic terasa lebih nyaman daripada menghadapi rasa kesepian dan trauma masa lalu.
4. Sulit Berkomitmen atau Super Pilih-pilih: Luka Kepercayaan yang Mendalam
Trauma pengkhianatan atau perpisahan di masa kecil dapat membuat seseorang ragu untuk berkomitmen dalam hubungan asmara. Rasa takut terluka kembali membuat mereka sulit mempercayai pasangan dan selalu mencari kekurangan dalam setiap calon pasangan. Sikap super pilih-pilih ini bisa menjadi penghalang untuk menemukan cinta sejati.
5. Berusaha Mengubah Pasangan: Trauma Ketidakberdayaan
Pernahkah kamu memiliki keinginan kuat untuk mengubah pasanganmu? Di balik keinginan ini, mungkin tersembunyi trauma masa kecil di mana kamu merasa tidak berdaya untuk mengubah situasi keluarga yang buruk. Trauma ini membuatmu ingin mengontrol pasangan dan “memperbaiki” mereka, tanpa menyadari bahwa hal ini tidak sehat dan justru merusak hubungan.
Memutus Rantai Trauma: Menuju Asmara yang Sehat
Mengerti dampak trauma masa kecil pada pola asmara adalah langkah awal untuk memutus rantai dan membangun hubungan yang lebih sehat. Jika kamu merasa terjebak dalam salah satu pola di atas, mencari bantuan profesional dari psikolog atau terapis dapat membantumu menyembuhkan luka masa lalu dan membangun pola asmara yang lebih positif.
Ingatlah, kamu tidak sendirian. Trauma masa kecil tidak harus menentukan masa depan asmaramu. Dengan pemahaman dan usaha yang tepat, kamu bisa melangkah menuju hubungan yang penuh kasih sayang, kepercayaan, dan kebahagiaan.