Cara pemberian pakan pada anakan sapi perah (Freepik wirestock)

Penyakit Mastitis yang Menyerang Peternakan Sapi Perah dan Cara Mengatasinya

Gubuku.id – Mastitis merupakan salah satu penyakit yang sering mengganggu peternak sapi perah. Penyakit ini bisa menimbulkan kerugian yang signifikan karena dapat menurunkan produksi susu secara drastis.

Bahkan, sapi yang terkena mastitis sering kali harus dipisahkan atau dipangkas produktivitasnya karena kualitas dan kuantitas susunya yang menurun. Dikutip dari pertanianku.com, Artikel ini akan membahas secara detail tentang penyakit mastitis pada sapi perah, gejala, penyebab, serta cara pengobatan dan pencegahan yang efektif.

Apa itu Mastitis Sapi?

Mastitis adalah peradangan yang terjadi pada kelenjar susu sapi yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau benturan fisik. Penyakit ini dapat menyerang secara tiba-tiba dan menyebabkan penurunan produksi susu hingga 15—30 persen per ekor sapi per laktasi. Mastitis tidak hanya berdampak pada kualitas susu, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan umum sapi, yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak.

Tipe Mastitis Sapi

Ada dua tipe mastitis yang umum terjadi pada sapi perah, yaitu:

  1. Mastitis Klinis: Ditandai dengan gejala fisik yang jelas, seperti perubahan warna susu, pembengkakan pada ambing, dan penurunan produksi susu yang drastis. Sapi yang terkena mastitis klinis biasanya menunjukkan gejala sakit, termasuk demam, nafsu makan yang menurun, dan tubuh yang kurus.
  2. Mastitis Subklinis: Merupakan tipe yang lebih sulit dideteksi karena tidak menunjukkan gejala fisik yang jelas. Meski demikian, mastitis subklinis tetap berdampak pada kualitas susu dengan adanya perubahan pada komposisi kimia dan jumlah sel somatik dalam susu. Jenis mastitis ini sering kali tidak disadari oleh peternak, sehingga penanganannya terlambat.

Gejala Mastitis pada Sapi

Gejala mastitis bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Beberapa tanda yang umum ditemui antara lain:

  1. Perubahan pada Susu: Susu yang dihasilkan oleh sapi yang terkena mastitis bisa berubah warna menjadi kuning, kemerahan, atau kecokelatan. Konsistensi susu menjadi lebih kental dan dapat berbentuk seperti gelatin.
  2. Bau Susu yang Tidak Sedap: Susu dari sapi yang terinfeksi sering kali berbau tidak sedap, yang menandakan adanya kontaminasi bakteri.
  3. Demam dan Penurunan Nafsu Makan: Sapi yang terinfeksi biasanya mengalami demam dan kehilangan nafsu makan, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.
  4. Perubahan Bentuk Ambing: Dalam kasus yang parah, ambing sapi dapat berubah bentuk, menjadi bengkak, keras, dan terasa panas saat disentuh.

Penyebab Mastitis pada Sapi

Mastitis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  1. Infeksi Bakteri: Bakteri adalah penyebab utama mastitis. Beberapa jenis bakteri yang sering menjadi penyebab adalah Streptococcus agalactiae, Streptococcus dysgalactiae, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Enterobacter aerogenes, dan Pseudomonas aeruginosa. Infeksi bakteri dapat terjadi ketika ambing terkontaminasi, terutama saat proses pemerahan yang tidak higienis.
  2. Benturan pada Ambing: Cedera fisik seperti benturan atau tekanan berlebihan pada ambing bisa menyebabkan mastitis. Benturan ini bisa terjadi karena penanganan yang kasar atau lingkungan kandang yang tidak aman.
  3. Infeksi Jamur dan Khamir: Selain bakteri, mastitis juga bisa disebabkan oleh jamur dan khamir mikroskopik yang menginfeksi ambing. Infeksi ini biasanya menyebabkan mastitis subklinis yang sulit terdeteksi.
  4. Perubahan Pakan: Perubahan mendadak dalam pakan sapi juga bisa memicu mastitis. Pakan yang tidak sesuai atau mengandung kontaminan bisa memengaruhi kesehatan ambing dan meningkatkan risiko infeksi.
Baca Juga  5 Keterampilan Penting Guru di Abad ke-21, Menyiapkan Generasi Emas Indonesia

Cara Pengobatan Mastitis pada Sapi

Jika sapi perah Anda terdiagnosis mastitis, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan uji sensitivitas antibiotik untuk menentukan jenis antibiotik yang paling efektif melawan bakteri penyebab. Pengobatan umum yang sering digunakan meliputi:

  1. Injeksi Kombinasi Antibiotik: Penggunaan antibiotik seperti penisilin dan dihidrostreptomisin sering digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Kombinasi ini dapat membantu membunuh bakteri penyebab mastitis dengan efektif.
  2. Penggunaan Deksametason dan Antihistamin: Obat-obatan ini berguna untuk mengurangi peradangan pada ambing. Deksametason adalah steroid yang efektif dalam mengurangi pembengkakan, sedangkan antihistamin membantu mengurangi reaksi alergi yang mungkin timbul akibat infeksi.
  3. Pengelolaan Kondisi Sapi: Selain pengobatan medis, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sapi dan memperhatikan kondisi ambing secara rutin. Hal ini dapat membantu mencegah infeksi lebih lanjut dan mempercepat proses penyembuhan.

Pencegahan Mastitis pada Sapi

Pencegahan adalah kunci utama dalam mengendalikan mastitis di peternakan sapi perah. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Menjaga Kebersihan Kandang dan Ambing: Pastikan kandang selalu bersih dan kering untuk mengurangi risiko infeksi bakteri. Sebelum dan sesudah pemerahan, bersihkan ambing sapi dengan antiseptik untuk membunuh kuman.
  2. Pemeriksaan Rutin Ambing: Lakukan pemeriksaan rutin terhadap ambing sapi untuk mendeteksi adanya tanda-tanda awal mastitis. Penggunaan tes CMT (California Mastitis Test) dapat membantu mendeteksi mastitis subklinis.
  3. Memastikan Proses Pemerahan yang Higienis: Pemerahan yang dilakukan secara kasar dan tidak higienis dapat menyebabkan kontaminasi bakteri. Pastikan peralatan pemerahan selalu bersih dan gunakan teknik pemerahan yang benar.
  4. Manajemen Pakan yang Baik: Berikan pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi sapi perah dan hindari perubahan pakan secara mendadak. Pakan yang baik akan meningkatkan daya tahan tubuh sapi dan membantu mencegah mastitis.
  5. Vaksinasi dan Pengendalian Infeksi: Vaksinasi dapat membantu mengurangi risiko infeksi mastitis. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk mengetahui vaksin yang tepat.

Mastitis adalah salah satu penyakit yang paling merugikan dalam industri sapi perah. Dengan memahami gejala, penyebab, dan cara pengobatannya, peternak dapat mengurangi dampak penyakit ini dan menjaga produksi susu tetap optimal. Tindakan pencegahan melalui kebersihan kandang, pengelolaan pakan yang baik, serta pemeriksaan rutin ambing sangat penting untuk mencegah mastitis. Jika sapi perah Anda menunjukkan tanda-tanda mastitis, segera lakukan pengobatan yang tepat untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Bagikan


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer