Cara Merawat Terong Ungu agar Berbuah Lebat, Bahkan di Usia Tua

Gubuku.id – Terong ungu adalah salah satu jenis sayuran yang banyak digemari masyarakat Indonesia.

Selain rasanya yang lezat, terong ungu juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan kolesterol, mencegah kanker, dan menjaga kesehatan jantung.

Umumnya, terong ungu akan mulai berbuah pada usia 3-4 bulan, dan akan terus berbuah hingga usia 5-6 bulan. Namun, setelah usia tersebut, produktivitas terong ungu akan mulai menurun, bahkan bisa sampai tidak berbuah sama sekali.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  1. Tanaman terong sudah tua dan mengalami degenerasi.
  2. Media tanam sudah tidak subur lagi.
  3. Tanaman terong kekurangan nutrisi.
  4. Tanaman terong terserang hama dan penyakit.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk merawat terong ungu agar tetap berbuah lebat, bahkan di usia tua:

1. Lakukan rehabilitasi tanaman

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah melakukan rehabilitasi tanaman terong. Hal ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tanaman terong dan meningkatkan produktivitasnya.

Rehabilitasi tanaman terong dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

  1. Petik semua buah yang masih ada.
  2. Gunting daun dan cabang-cabang yang mulai mengering.
  3. Gemburkan tanah pada media tanam terong.
  4. Berikan pupuk NPK pada pangkal pohon.

2. Berikan pupuk yang tepat

Pupuk merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga kesuburan tanaman terong. Anda bisa memberikan pupuk NPK, pupuk kandang, atau pupuk organik lainnya.

Pupuk NPK dapat diberikan setiap 1-2 minggu sekali, dengan dosis 1-2 sendok makan per tanaman. Pupuk kandang dapat diberikan setiap 2-3 bulan sekali, dengan dosis 1-2 genggam per tanaman.

Baca Juga :  Manfaat Cek Kesehatan Diri dan Keluarga secara Rutin

3. Jaga kelembapan tanah

Terong ungu membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannya. Namun, Anda harus menghindari penyiraman yang berlebihan, karena dapat menyebabkan akar tanaman terserang busuk.

Anda bisa menggunakan sistem irigasi tetes untuk memudahkan penyiraman. Sistem irigasi tetes akan mengalirkan air secara perlahan dan merata ke media tanam, sehingga akar tanaman terong akan terhindar dari kekeringan atau genangan air.

4. Jaga kebersihan tanaman

Tanaman terong yang bersih akan terhindar dari serangan hama dan penyakit. Anda bisa membersihkan tanaman terong dari gulma dan sisa-sisa tanaman yang sudah mati.

Anda juga bisa menyemprotkan pestisida secara berkala untuk mencegah serangan hama dan penyakit.

5. Lakukan pengendalian hama dan penyakit

Jika tanaman terong terserang hama dan penyakit, Anda perlu segera melakukan pengendalian. Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman terong antara lain:

  1. Ulat grayak
  2. Ulat tanah
  3. Kutu daun
  4. Busuk buah

Anda bisa menggunakan pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut. Namun, Anda juga bisa menggunakan pestisida alami, seperti bawang putih, cabai rawit, atau lengkuas.

Dengan melakukan perawatan yang tepat, Anda bisa menjaga terong ungu tetap berbuah lebat, bahkan di usia tua. Berikut ini adalah beberapa tips tambahan untuk merawat terong ungu:

  1. Pilihlah bibit terong yang berkualitas dan tahan penyakit.
  2. Tanam terong di tempat yang mendapat sinar matahari penuh.
  3. Siram tanaman terong secara rutin, terutama pada musim kemarau.
  4. Lakukan pemupukan secara berkala, terutama pada masa pertumbuhan dan pembuahan.

Semoga tips-tips di atas dapat membantu Anda merawat terong ungu agar tetap berbuah lebat.

 

Bagikan


Populer